2.Akhir pertarungan

73 19 9
                                    

"Haah!"

"Kuhh!"

Sudah beberapa jam berlalu sejak Kai memakai batu sihir itu untuk memulihkan mana dan tenaganya.

Saat ini Kai terlalu fokus melawan dewa jahat itu sampai dia tidak memperhatikan kalau tubuhnya itu mulai berubah.

"Gah!"

Setelah Kai menggunakan batu sihir itu, pertarungan sekarang di pimpin oleh Kai yang telah memulihkan mananya dan sekarang dia juga menggunakan pedang suci milik Alan yang dia pinjam.

Dengan pedang suci yang sedang di gunakan Kai, dewa jahat itu mulai kewalahan dengan serangan Kai yang menggunakan pedang suci yang di perkuat dengan mananya itu.

"Sial, kenapa pedang itu menjadi semakin kuat. Padahal saat di gunakan pahlawan tadi aku hanya mendapat kerusakan kecil saja."

"Entahlah, aku pun juga tidak mengerti..."

"Sial, kenapa.... Kenapa manusia selalu saja membuatku kesal, selalu.... Kenapa!!!"

"Kuhh!"

Dewa jahat itu mencoba menyerang Kai dengan menembakan suatu sihir yang begitu dahsyat tetapi Kai menangkis serangan itu dengan pedang suci.

Sekarang, pedang suci yang sedang digunakan Kai telah menjadi lebih Kuat di banding kan saat di pakai oleh Alan. Alasannya adalah itu karena mana kai yang terus mengisi pedang suci itu dan membuat pedang itu semakin kuat.

Dibandingkan dengan Kai, mana milik Alan tidak seberapa dengan mana milik Kai. Mungkin itu sebabnya sekarang pedang suci itu jauh lebih kuat dan memberikan kerusakan yang fatal kepada dewa jahat itu.

"Manusia.... Harus... Di musnahkan.... Musnahkan manusia!!"

"Oi oi, apa-apaan itu. Apakah kau sudah mulai hilang kendali?"

"Manusia sialan!"

"Cih, kenapa kau sangat membenci manusia!!"

"Manusia.... Manusialah yang telah membuatku seperti ini! Manusia itu haruslah di musnahkan!"

"Sial! Apa-apaan itu. Hawa hitam itu semakin banyak dan mulai mengelilinginya."

Sepertinya Dewa jahat itu sudah mulai kehilangan kendali, dan hawa hitam yang mengelilinginya itu mulai menyebar ke seluruh tubuhnya dan mananya juga semakin bertambah.

"Aku harus menghentikannya, tapi bagaimana."

[Tolong..]

"---?!!"

Saat Kai sedang memikirkan cara untuk menghentikan dewa jahat itu, dia tiba-tiba mendengar suara yang datang entah dari mana.

[Tolong hentikan.... Aku...]

"Mungkinkah?!!"

Saat Kai mendengar suara itu untuk yang ke dua kalinya, dia merasakan sesuatu dan melihat ke arah dewa jahat itu.

"Itu adalah suara dia?"

Kai merasa kalau suara itu berasal dari dewa jahat yang mulai kehilangan kendali itu.

"----!!!"

Saat Kai sedang merasa heran karena suara aneh itu, dewa jahat yang sedang kehilangan kendali itu mulai menyerangnya secara tidak teratur yang membuat Kai bisa menghindarinya.

Lalu, saat Kai sedang menghindari serangan yang datang, Kai melihat sesuatu yang mengejutkan.

"Dia.... Menangis?"

[Tolong, hentikanlah aku..]

Kai saat itu tidaklah salah, dia melihat kalau dewa jahat itu sedang menangis dan suara minta tolong itu semakin jelas.

Saikyo no mahotsukai wa jaakuna kami o taoshita nochi wakaku naruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang