"Hey Sera..."
"Umm? Ada apa Kai?"
Saat kami sedang berjalan, Aku memanggil Sera yang berjalan di sampingku. Padahal aku sudah memberitahunya untuk berhenti memanggilku Kai, tapi mau berapa kali pun aku memberitahunya dia tetap memanggilku seperti itu. Yah, dia bilang akan berhenti memanggilku Kai jika sedang ada orang lain, tapi aku khawatir.
"Mungkin ini agak terlambat, tapi bagaimana pendapatmu tentang orang-orang yang memberikan kita tumpangan tadi?"
Sera agak terkejut saat aku menanyakan pendapatnya tentang orang-orang yang memberikan kami tumpangan itu.
Kami sudah setengah jalan semenjak di beri tumpangan oleh orang-orang yang kami tolong saat itu.
Saat itu, aku mengobrol sedikit dengan orang yang berada di gerbong kereta yang sama denganku saat itu. Saat itu hanya aku yang berbicara sementara Sera hanya diam di sampingku.
Walaupun terkadang ada orang yang mencoba bertanya sesuatu kepadanya, tapi itu berakhir dengan Sera yang hanya terdiam atau sedikit mengangguk, walaupun terkadang aku yang menggantikan dia berbicara.
Aku tidak tau apakah saat itu Sera malu karena baru bertemu dengan manusia selain aku, atau dia masih tidak mau berbicara dengan orang lain? Itulah sebabnya aku ingin mendengar pendapatnya tentang orang-orang itu.
"Saat itu kau sempat di ajak berbicara oleh orang-orang yang ada di gerbong kereta itu, tapi kau hanya diam atau mengangguk. Apakah kau itu malu atau ada alasan lain?"
"Jujur, saat ada yang berbicara kepadaku saat itu, aku cukup terkejut dan bingung harus bilang apa kepada orang itu jadi akhirnya aku hanya diam atau mengangguk saja."
"Hmm... Begitu yah."
"Kecuali dirimu, mereka adalah pertemuan pertama ku dengan manusia semenjak beberapa ratus tahun yang lalu, jadi aku bingung harus bersikap apa."
Aku mengerti.... Sepertinya Sera hanya gugup karena bertemu dengan orang baru yang tidak dia kenal dan tiba-tiba mengajak dia berbicara.
"Sepertinya kau hanya gugup."
"Gugup?"
"Ya, mungkin karena kau tidak pernah berkomunikasi dengan manusia lain selain aku jadi itulah sebabnya kau merasa gugup."
"Begitu yah... Tapi, kenapa saat aku pertama kali berbicara denganmu aku tidak merasa gugup sedikit pun?"
"Hmm... Entahlah.."
"Ahh... Apakah karena Kai adalah orang yang bagus berkomunikasi? Apakah itu sebabnya aku jadi merasa nyaman saat berbicara dengan mu?"
"Tidak, aku rasa bukan itu. Justru sebenarnya aku ini tidak pandai berkomunikasi."
"Benarkah?"
"Ya, saat datang ke dunia ini aku terus bersama masterku selama beberapa tahun tanpa berkomunikasi dengan manusia lain, jadi mungkin karena itu."
Ya, aku hidup di tempat terpencil tanpa ada nya manusia lain selain aku dan master saat itu. Mungkin itu sebabnya level komunikasi ku menjadi menurun di bandingkan saat aku masih di bumi.
Ughh.... Mungkin ini juga sebabnya kenapa aku belum mempunyai kekasih bahkan sampai umurku mencapai dua puluh empat tahun.
Lalu, karena aku mulai mengingat masa laluku yang penyendiri dan menyedihkan, aku mencoba mengganti topik agar tidak kembali mengingat masa laluku lagi.
"Baiklah, kembali ke pertanyaan ku tadi. Bagaimana pendapatmu tentang orang-orang itu?"
"Kenapa kau bertanya seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saikyo no mahotsukai wa jaakuna kami o taoshita nochi wakaku naru
Fantasyjudul alternatif: the strongest wizard become young after defeating evil god Story and art by faulheiz Bercerita tentang seorang penyihir agung yang menjadi muda kembali setelah mengalahkan dewa jahat. setelah dia mengalahkan dewa jahat, dia sangat...