5.Menghabiskan waktu

63 11 0
                                    

Note: sekedar info, covernya telah di perbarui.

Sudah beberapa bulan semenjak aku menceritakan masa laluku kepada Sera.

Aku dan Sera memutuskan untuk menjelajahi dunia aneh ini selagi aku meningkatkan mana ku agar kami bisa membuka portal untuk pulang.

Selama kami menjelajahi dunia ini, aku sudah menemukan banyak sekali hal-hal yang tidak pernah aku temui di dunia ku. Terutama monster disini, mereka lebih berbahaya dan lebih kuat dari yang ada di dunia ku.

Selagi aku melawan monster, aku juga mencoba untuk mempelajari lagi sihir-sihir yang aku gunakan dulu.

Tidak hanya tubuhku yang kembali muda, tapi keterampilan sihirmu juga mulai hilang, jadi saat aku mencoba menggunakan sihir, sihirku menjadi tidak stabil.

Jujur, aku sangat kesal dengan hilangnya keterampilan sihirku. Sekarang aku harus mempelajari sihir-sihir yang ku gunakan dulu lagi.

"Haah.... Sial, keterampilan sihirku masih belum pulih sepenuhnya."

Setelah kami selesai mengalahkan monster, aku dan Sera memutuskan untuk beristirahat. Kami telah berkeliling untuk mengalahkan monster jadi kami kelelahan.

"Kai.... Maafkan aku."

"Eh?"

Saat aku sedang duduk dan ingin mengambil air yang berada di sihir penyimpananku, Sera terlihat merasa bersalah dan meminta maaf.

"Kenapa kau meminta maaf?"

"Kau kehilangan keterampilan sihirmu itu karena kau menggunakan batu sihir itu untuk mengalahkan ku, jadi akulah penyebab kau menjadi seperti ini."

Aahhh, jadi Sera merasa kalau hilangnya keterampilan sihirku ini adalah salahnya.

Aku mencoba untuk menenangkan Sera dan bilang kepadanya kalau ini bukanlah salahnya.

"Sera, ini bukanlah salahmu. Ini adalah keputusanku. Memang aku merasa kesal harus mempelajari sihir-sihir ku lagi, tapi aku tidak pernah menyesal telah menggunakan batu itu. Jadi kau tidak perlu merasa bersalah."

"Ya, terima kasih."

Setelah aku berhasil menghilangkan rasa bersalah Sera, dia terlihat sudah tenang dan mulai tersenyum.

Lalu, setelah itu kami memutuskan untuk mulai makan karena sudah kelaparan. Setelah aku selesai memasak daging dari monster yang kami kalahkan tadi, aku menyerahkannya kepada Sera yang terlihat sudah lapar.

"Uhmmm.... Masakan Kai selalu enak sekali!"

"Ayolah, kau selalu mengatakan itu setiap kali kau makan."

"Tapi aku itu jujur loh. Masakan Kai itu sangat enak."

"Ya,ya. Tapi jujur, aku masih belum puas. Daging dari monster dunia ini masih kurang enak menurutku."

"Eh? Tapi menurutku ini sudah enak kok."

"Itu karena aku telah menambahkan bumbu-bumbu. Tapi, aku merasa kurang puas. Monster di dunia ku lebih enak dari yang ada di dunia ini."

"Yahh... Monster di dunia ini memang berbeda dari dunia itu."

Sera mengatakan itu selagi melihat ke arah langit yang berwarna merah.

Jujur, aku masih tidak mengerti dengan dunia  ini. Dunia ini terlihat sangat aneh dengan langit yang berwarna merah dan juga monster yang belum pernah aku lihat.

Sera hanya mengetahui kalau ini adalah dunia yang sudah hancur dan menjadi sarang para monster, tapi sepertinya dia masih tidak yakin.

"Haah.... Aku kenyang."

Saikyo no mahotsukai wa jaakuna kami o taoshita nochi wakaku naruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang