"Fiuhh.... Akhirnya selesai juga."
"A-apa..."
"Kerja bagus, Kai."
Setelah aku berhasil mengalahkan frost bear, aku memasukkan kembali pedangku ke dalam sihir penyimpanan ku dan menghampiri Sera yang sepertinya telah selesai memberikan pertolongan pertama kepada seorang wanita yang terlihat terluka.
Syukurlah aku bergegas datang kesini setelah mendengar suara teriakan tadi, jika aku telat sedikit saja mungkin nyawa wanita ini sudah hilang. Tapi, aku agak merasa bersalah karena tidak datang lebih cepat, jika aku datang lebih cepat mungkin wanita ini tidak akan terluka parah seperti ini.
Saat aku semakin dekat dengan posisi Sera, aku melihat ada seorang wanita berambut merah yang sepertinya adalah petualang sedang bersandar di pohon dengan perlengkapan yang telah hancur.
"Aku sudah memakai sihir penyembuhan pada dia, tapi maaf aku tidak bisa sepenuhnya menyembuhkannya. Sepertinya sihir penyembuh ku telah melemah."
"Tidak apa, Sera. Jika tanpamu mungkin lukanya akan semakin parah. Sekarang aku yang akan mencoba menyembuhkannya."
"Baiklah, Kai."
Setelah aku berhasil menenangkan Sera yang kelihatannya terlihat menyesal karena sihir penyembuhnya yang melemah, aku segera bersiap untuk menyembuhkan luka wanita itu.
Saat aku ingin mendekati wanita itu untuk menggunakan sihir penyembuhan kepadanya, aku baru menyadari kalau wanita itu ternyata masih sadar.
"Ukhh...."
Saat aku ingin menyembuhkannya, tiba-tiba saja wanita itu bergerak secara tiba-tiba dan mengeluarkan suara yang menandakan kalau dia sedang kesakitan.
"Hey, kau tidak boleh bergerak dulu. Mungkin rekanku telah memberikanmu sihir penyembuhan, tapi luka mu itu masih belum sembuh sepenuhnya loh. Jadi tetap lah diam, aku akan menyembuhkan mu."
"A-ah, maaf. Aku hanya ingin membenarkan posisiku agar kau lebih mudah saat menyembuhkan ku."
"Itu tidak perlu. Sekarang kau hanya perlu diam saja. Aku akan menyembuhkan mu."
Setelah wanita itu menuruti perkataanku, aku mulai mengeluarkan sihir penyembuhan ku kepadanya yang luka nya sudah terlihat membaik berkat Sera tadi.
Saat aku menyembuhkannya dia tetap diam seperti yang aku minta tadi dan sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu tapi dia mungkin menunggu ku selesai menyembuhkan dia terlebih dahulu.
Setelah beberapa saat, aku telah selesai menyembuhkan luka-lukanya dan segera menjauh dari dia.
Setelah aku selesai menyembuhkannya dia mulai berbicara.
"Umm.... Terima kasih telah menyembuhkan ku dan juga karena telah mengalahkan frost bear itu."
"Ya, sama-sama. Dan juga aku mau meminta maaf, jika saja aku datang lebih cepat maka kau pasti tidak akan terluka parah seperti tadi."
"T-tidak, kau tidak perlu meminta maaf. Jika saja kau tidak datang tadi mungkin saja bukan hanya luka yang aku dapatkan mungkin nyawa ku juga..."
"Ya, aku bergegas datang kemari saat aku mendengar suara teriakan yang sepertinya itu adalah suara mu."
".... Begitu yah. Sekali lagi, aku ucapkan terima kasih."
Saat dia berterima kasih untuk yang kedua kalinya, dia mulai mencoba berdiri dengan tubuh yang terlihat agak gemetaran. Itu pasti karena dia hampir mati tadi.
Karena tubuhnya terlihat gemetaran, aku mencoba membantunya berdiri.
"Mari aku bantu berdiri."
"Ahh, terima kasih. Ngomong-ngomong, apakah kalian ini petualang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saikyo no mahotsukai wa jaakuna kami o taoshita nochi wakaku naru
Fantasyjudul alternatif: the strongest wizard become young after defeating evil god Story and art by faulheiz Bercerita tentang seorang penyihir agung yang menjadi muda kembali setelah mengalahkan dewa jahat. setelah dia mengalahkan dewa jahat, dia sangat...