8.Perjalanan yang hampir berakhir part-2

43 8 0
                                    

Sudah hampir seminggu semenjak aku kembali ke dunia ini lagi.

Setelah aku berhasil keluar dari dunia yang aneh itu, sekarang tujuan ku adalah pergi ke kerajaan Arslannia dan memberitahu teman-teman ku kalau aku sudah kembali.

Memerlukan waktu satu Minggu bagi aku dan Sera untuk sampai di kerajaan Arslannia, tapi syukurlah perjalanan kami menjadi lebih singkat karena kami di beri tumpangan oleh orang-orang yang kami selamatkan dari serbuan monster.

Untung saja, selama perjalanan kami tidak menemui masalah apapun yang menghambat kami, jadi aku dan Sera menikmati perjalanan itu.

Lalu, karena tujuan dari orang yang memberi kami tumpangan itu berbeda, kami turun di pertengahan jalan dan melanjutkan perjalanan kami menuju Arslannia dengan berjalan kaki.

Saat kami berada di gerbong kereta tadi, Sera memanggilku "Kai" dan itu membuat orang yang berbicara dengan ku tadi terkejut.

Wajar saja, itu adalah nama penyihir agung yang mana itu adalah diriku sendiri. Tapi Kai yang orang tau itu adalah penyihir yang berusia dua puluhan lebih, jadi untuk menghindari sesuatu yang merepotkan aku menggunakan namaku sebelumnya yaitu "Kaito".

Tapi karena pembicaraan itu ada sesuatu yang membuatku ragu.

"Kai, sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu.."

"Hmm? Ahh, ya begitulah."

"Kalau kau ingin bercerita, aku siap mendengarkan kok."

"......"

Sepertinya khawatir denganku yang membuat ekspresi serius, Sera yang berjalan di samping ku bertanya kepadaku.

"Sebenarnya aku sedang bingung..."

"Bingung?"

"Ya, aku bingung, nanti saat kita sampai di kerajaan Arslannia, aku bingung apakah aku harus bertemu dengan rekan-rekan ku."

"Kenapa kau berpikir seperti itu?"

"Aku takut jika saat aku bertemu mereka nanti, mereka tidak akan percaya kepadaku."

"....."

"Awalnya aku adalah seorang pria yang berusia empat puluh tahun. Tapi lihat lah aku sekarang. Aku telah kembali menjadi muda dan rambutku pun telah kembali berwarna hitam."

"Tapi, bukankah kau ingin bertemu dengan mereka."

"Tentu saja aku ingin bertemu mereka, tapi aku merasa bimbang sekarang. Sihir ku juga berbeda sekali dengan saat itu, jadi aku ragu mereka akan percaya."

"Tapi kalau menurutku mereka akan percaya."

"Kenapa kau sangat yakin?"

"Yaa.... Mereka itukan teman-temanmu jadi aku yakin sekali mereka pasti akan percaya kepadamu Kai."

"Sera.... Terima kasih. Semoga saja mereka mau mendengar penjelasan ku dulu."

"Ya, aku senang bisa membantu Kai."

Saat aku berterima kasih kepada Sera atas dukungannya itu, kami memutuskan untuk mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat.

Saat kami sedang berjalan dan mencari tempat untuk beristirahat, kami mendengar sesuatu.

"Kyaah!!!!!"

""-----!!!!!""

Saat itu kami mendengar suara seorang wanita yang berteriak.

"Sera, apakah kau juga mendengarnya?"

"Ya, tidak salah lagi itu adalah suara teriakan."

"Mari kita hampiri suara itu."

Saikyo no mahotsukai wa jaakuna kami o taoshita nochi wakaku naruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang