𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠

1.4K 99 3
                                    

"lee jeno! lihat sudah jam berapa sekarang?!"

"astaga, ma! sabar, ini jeno lagi pakai dasi!"

pagi tidak akan lengkap apabila tidak adanya kericuhan di rumah yang satu ini. seperti biasa, lee jeno dengan kebiasaan bangun siangnya yang selalu memancing tiffany untuk memaki di pagi hari.

"cepat turun atau sarapanmu akan mama buang karena dingin", teriak tiffany dari lantai dasar

"cipit tirin itii siripinmi ikin.."

"berhenti bertingkah lee jeno, cepat habiskan sarapanmu", sela donghae sang kepala keluarga yang sudah duduk dimeja makan sejak 10 menit yang lalu menunggu untuk mengantarkan anaknya sekolah.

"baik, pa", jawab jeno kesuh

"lihat anakmu donghae! sangat menyebalkan seperti dirimu, bagaimana bisa sifatnya sama seperti dirimu. wajahnya saja yang tampan tapi tidak dengan akhlaknya"

"jadi kau menyalahkanku dalam membuat dia? salahkan dirimu yang tidak becus waktu mencetak dia"

"kalau aku diberi opsi, aku akan memilah sp*rmamu satu persatu mana yang berkompetan mana yang jadinya seperti jeno"

"mulai deh ..", keluh jeno pelan sambil menyuap sereal paginya ke dalam mulut

"sia-sia aku membuatnya selama 4 ronde waktu malam pertama kita kalau ujung - ujungnya kau masih saja menyalahkanku, tiffany", ucap donghae

"lalu siapa yang salah? aku? wanita tidak pernah salah, donghae"

"nyenye, cepat salaman dengan mamamu lalu kita berangkat sekarang", perintah donghae kepada anaknya yang sedang lahap menyantap sarapannya dengan damai

"sudah~ ma, jeno berangkat"

"hati - hati ya sayang, belajar yang pintar disekolah dan jadilah anak baik, jangan seperti papamu"

"YHA! TIFFANY!", teriak donghae tidak terima

"apa?! sudah sana pergi!"

"cium", pinta donghae

cup

"ew"

jeno suka berfikir bagaimana orangtuanya bisa bertahan selama 19 tahun seperti ini. tapi jujur Jeno sangat suka dengan sifat kedua orangtuanya yang selalu tetap akur dan saling menyayangi walau diselingi pertikaian kecil seperti tadi.

"oh ya jeno, usahakan pulang lebih awal karena mama akan membuatkan sesuatu untuk tetangga baru kita yang ada di sebrang rumah kita, lalu kau antarkan nanti kesana, okey?", pinta tiffany mendadak

"hah? tetangga baru?"

thanks for ur support and wish u enjoy to read my first masterpiece, see u on next chapter hehe love u

✿ฺ MASTERPIECE ✿ฺ || NOMIN✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang