✿ฺ MASTERPIECE ✿ฺ || NOMIN✨

𝟏𝟏. 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐢𝐧𝐚𝐩

alo alo alo, kangen author nda? uh nda? yauda nda papa kalau nda kangen yang penting author uda bisa update lagi yeay

"Kenapa dia tidak mau keluar sih! Bisa telat ke sekolah aku kalau begini caranya!"

Na Jaemin sudah hampir 20 menit ada di toilet tapi tak kunjung keluar karena perutnya yang terasa sangat mules dan merasakan dirinya ingin buang air besar. Tapi entah mengapa sedari tadi dia hanya mengeluarkan angin kentut saja, hal ini membuat Jaemin frustasi dan takut telat berangkat ke sekolah.

"NA JAEMIN! MOMMY SAMA DADDY MAU MENGINAP DI VILA DULU YAH! CEPAT SELESAIKAN URUSAN MU DAN BERANGKAT SEKOLAH!"

"IYAAAA MOOMM! Aish sial, selalu saja ditinggal berkencan, apa mereka berdua tidak ingat umur?!", jawab Jaemin dari berteriak sampai melirihkan suaranya.

🐶🐶🐶

Disisi lain, dikediaman keluarga Donghae, tepatnya dikamar Lee Jeno yang sangat berantakan bahkan bisa dibilang seperti kandang babi ini sangat kacau keadaannya dimana Jeno sibuk mencari kunci mobil. Seingat Jeno, dia letakkan di meja dekat kasurnya usai mengantar Jaemin pulang semalam, tapi kenapa sekarang tak ada?

"Kamu sedang mencari apasih, Jen?"

"MAMA! Kau mengagetkan ku!"

"Memangnya apa yang kau cari?"

"Kunci mobil! Kunci mobil!"

"Oohh, hari ini mobilmu dibawa papa ke kantor karena ban mobil dia pecah"

"MANA BISA BEGITU?!"

"Loh, memangnya kenapa? Kita masi memiliki motor"

"TIDAK MAU!"

"Yasudah, berjalan kaki lah tuan LEE JENO", dengan penuh penekanan di akhir kalimat, akhirnya Yoon pergi keluar kamar Jeno untuk segera menyiapkan sarapan.

"ARGH! Padahal hari ini aku sudah berniat membawa Jaemin keliling jauh sepulang sekolah! PAPA SIALAN!"

Setelah selesai dengan sarapannya, Jeno menuju keluar rumah untuk mengambil motornya yang ada di garasi. Niatnya si mau ambil motor, tapi terhenti ketika melihat sang pujaan hatinya sedang menutup pintu gerbang rumahnya dan mulai berjalan kaki menuju halte bus terdekat.

"JAEMINAAAA~"

Jeno berlari kearah Jaemin.

Aduh! Kenapa harus sekarang sih! Aku masih sangat malu dan canggung untuk bertemu si tua satu ini! , gumam Jaemin dalam hati.

"Selamat pagi cantik", sapa Jeno dengan senyum sumringah ala-ala penjaga minimarket.

"Aku laki-laki kalau kau lupa"

"Memangnya laki-laki tidak boleh disebut cantik? Wajahmu tidak bisa dibohongi"

"Gombal"

"Hehe, mau berangkat bareng?"

"Kemana mobilmu?"

"Dibawa papa, hiks! Padahal rencananya aku ingin membawamu berkencan nanti sepulang sekolah, tapi si tua bangka itu menggagalkan rencana indahku"

"Hahahahaha aku aduin papa nih!"

"Coba saja kalau berani"

"Memangnya aku mau diajak berkencan?"

"OH JADI KAU MENOLAKKU?", tangan Jeno sudah berkacak pinggang dan melototi Jaemin.

"Tidak, aku hanya bertanya", Jaemin menahan senyumnya sambil membuang muka. Entah kenapa wajah Jeno sangat menggemaskan sekarang, Jaemin tidak tahan.