✿ฺ MASTERPIECE ✿ฺ || NOMIN✨

𝟎𝟑. 𝐏𝐢𝐞 𝐁𝐮𝐚𝐡

hi i'm back yuhu, jangan lupa votment yah sweeties, appy reading

"Jeno pulanggggg"

"Sudah jam berapa ini Jeno?"

"J-jam 2 siang, Ma?", jawab Jeno ragu dan mewanti-wanti jika ada sesuatu yang salah dengan Tiffany

"MAMA PESAN APA TADI PAGI LEE JENO?"

"Mama tidak pesan kue kacang deh seingat Jeno"

"KOK KUE KACANG SIH?!"

"Kan biasanya mam.."

"STOP! Ganti bajumu sekarang, dan antar pie buah ini untuk tetangga baru kita di sebrang jalan!"

"Aish iya astaga, tetangga baru!"

"Iish iyi istigi, titinggi biri! Tidak anak tidak papanya, sama saja selalu pelupa"

Jeno pun langsung pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian sambil terus menggerutu dan bergumam.

"Kenapa harus aku sih? Kenapa tidak mama saja yang mengantarkannya sendiri? Apakah kakinya itu tidak berfungsi dengan baik sehingga selalu menyuruh dan menyusahkan anaknya terus?"

"SATU!"

"IYA MA ASTAGA!"

"DUA"

"Si tua itu, benar-benar.."

"TI.."

"Sini berikan padaku, setelah ini mama harus melipat gandakan uang jajanku"

"Mana bisa begitu?"

"Karena mama sudah menyusahkan aku"

"Heh anak kurang ajar, kau pikir 18 tahun kau hidup siapa yang menyusahkan mama?"

"IYA IYA!"

"Anak pintar, cepat berikan. Titip salam dari mama Tiffany yang dermawan dan rendah hati ini"

🐶🐶🐶

Setelah sampai di depan halaman sang tetangga baru, Jeno masih saja menggerutu karena hatinya sangat kesal. Tentu saja masih seputar masalah disekolah tadi, Jeno harus mengerjakan tugas dari Bu Minju yang sama sekali Jeno tidak mengerti. Belum lagi ditambah ketika pulang kerumah, diomeli habis-habisan oleh mamanya..

"Dermawan? Apanya yang dermawan? Mengantarkan pie buah saja masih menyuruh ak..", keluh Jeno sambil memenceti bell rumah tetangga barunya ini tapi terpotong karena anak pemilik rumah sudah lebih dulu membukakan pintu rumahnya

"Ada perlu apa ya?"

"EH? JAEMIN?"

"J-jeno?"

"K-KOK?"

"Tau rumahku darimana? Jangan bilang kau mengikutiku yah tadi? KAU MENGUNTITKU?"

"Kesampingkan dulu tuduhan tidak jelasmu itu, rumahku ada di sebrang rumahmu"

"Hah? Kok bisa?"

"Kan kita jodoh"

"Berhenti membual Lee Jeno! Ada perlu apa cepat beritahu"

"Nampak buru-buru sekali ada apasih?"

"Lee Jeno cepat! Gumball-nya uda mau mulai ihhh~"

Bukannya cepat memberitahu maksud dan tujuan Jeno, Jeno malah berniat mengerjai Jaemin dengan memperlambat waktu dengan menggoda Jaemin.

Tunggu, apa tadi? Gumball? Bukannya itu acara tv khusus anak-anak?

"Eum, sejak kapan kau tinggal disini?"