𝟎𝟖. 𝐃𝐞𝐦𝐢 𝐌𝐨𝐳𝐳𝐚𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚

390 45 2
                                    

Jangan lupa vote yah biar author imut ini makin semangat nulisnya hihi, HAPPY READING SWEETIES!^•^

Tak terasa ini sudah genap 1 semester. Hubungan Jeno dan Jaemin tentu saja semakin erat.

Jujur, Jaemin dan Jeno tau kalau mereka sekarang saling suka tapi entah kenapa di antara mereka belum pernah ada yang menyatakan perasaan mereka masing-masing. Semuanya masih menggantung dengan ketidakjelasan dalam hubungan mereka, tapi mereka nyaman-nyaman saja. Aneh.

Oh ya, untuk masalah orangtua mereka berdua. Setelah sering bertukar makanan pasca masih baru pindahan dulu, sekarang Yoona dan Tiffany menjadi sahabat akrab dan sering saling berkunjung satu sama lain entah itu sekedar minum teh, mengajak berbelanja, menggosip, memasak bersama, dan membuat acara kecil-kecilan seperti merayakan ulangtahun Jeno kemarin.

Keluarga kedua belah pihak sebenernya sudah tau kalau Jaemin dan Jeno itu saling suka. Terlihat dari tatapan mereka waktu berbicara, dari Jeno yang sering membuat banyak alasan hanya karna ingin pergi kerumah Jaemin dan begitu sebaliknya. Namun orangtua mereka seperti berfikir semuanya kembali kepada Jeno dan Jaeminnya sendiri.

Oke, sekarang kita beralih ke Jeno dan Jaemin yang sedang memutari mall besar ini dengan bergandengan tangan. Dua onggok manusia ini bergandengan tangan dengan mesra apakah bisa disebut sahabat?

Hmm, Author ragu.

Mereka pergi ke mall untuk membeli beberapa hiasan dinding dan juga beberapa peralatan untuk rumah.

Jeno baru saja mendapatkan sebuah apartemen dari Donghae karena sewaktu dia ulangtahun Donghae berjanji akan membelikannya apartemen apabila Jeno masuk 5 besar di semester ini, dan sekarang berakhir Jaemin yang diminta Jeno untuk menemaninya membeli perlengkapan apartemen.

Oh, dan untuk rank, ada Somi di peringkat 5, ada Jeno di peringkat 4, ada Renjun di peringkat 3, ada Jaemin di peringkat 2, dan ada Yeji di peringkat pertama. Eits! Benar Jaemin anak pindahan, tapi jangan ragukan otaknya yang sangat pandai ini.

Oke, kembali ke Nomin.

"Tapi aku suka yang ini, terlihat sangat menggemaskan"

"Tidak mau, Na! Itu menggelikan! Apa kau ingin kamarku menjadi terlihat feminim?"

Jeno ini apa-apaan sih, padahal kan jam dinding berbentuk kelinci ini kan sangat lucu dan imut

"Ck! Tadi kau suruh aku bantu memilih, sekarang lihatlah dirimu yang sejak tadi selalu menolak penawaranku! Aku mau pulang saja, uh! Tidak ada gunanya aku disini"

Jeno kelabakan! Jeno panik! Pujaan hatinya ngambek, Jeno harus bagaimana?!

"Iya iya baby, aku pilih ini! Ambil dan ayo ke kasir"

"HEHE"

Huft hampir saja

Jeno menghela napasnya ketika Jaemin mendahuluinya pergi ke kasir untuk membayar jam dinding berbentuk kelinci itu.

"SUDAH! HIHI! Ini kartunya, mau kemana lagi kita hari ini?"

"Ayo pulang"

"Ish! Jeno! Kau payah sekali! Padahal kan kita baru beli beberapa barang untuk apartemen barumu, harusnya kau senang dan bersemangat untuk tempat tinggal barumu yang lebih nyaman!", tutur Jaemin panjang lebar sambil mengerucutkan bibirnya kedepan.

"Ck! Aku bisa menyuruh maidku mengurusnya, aku lelah. Lagi pula aku tidak akan tau kapan akan menempati apartemen itu. Sudahlah ayo pulang"

"Uuhh~ tapi.."

"Ice cream vanilla"

"DEAL! Ayo pulang!"

Dasar Jaemin. Murahan.

✿ฺ MASTERPIECE ✿ฺ || NOMIN✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang