Dua hari berlalu, Yinxing dan Yaozu berangkat tugas menuju Maple Valley untuk memberantas para bandit.
Sementara Jiang Ying menunggu kabar baik dari mereka, ia dalam kesehariannya terlihat menghabiskan waktunya dalam perpustakaan.Hingga di hari ke-14 keberangkatan pasukan yang diutus pergi ke Maple Valley ia masih saja sibuk dengan bacaannya.
Di suatu sore Yuanwei menghampiri Jiang Ying yang sedang duduk di gazebo dekat perpustakaan. Seperti biasa ia disibukan dengan gulungan laporan negara dan beberapa buku fantasi di meja kecil dekatnya.
"Y-Ying gege?" sapanya malu-malu.
Jiang Ying tidak menggubris. Ia masih fokus dengan gulungan ditangannya.
"Ying gege? Yuanwei membawakan teh mawar yang dibawa dari Qi Xiu... Aku akan meletakannya disini" Yuanwei meletakan nampan berisi pot teh itu di meja giok gazebo.
"Apa tidak ada pelayan sehingga kau sendiri yang mengantarkan?" dengan sorot mata masih menuju pada gulungan itu Jiang Ying menanggapi.
"Bukan seperti itu... Yuanwei hanya ingin membuatkannya untukmu"
Jiang Ying menyimpan gulungan itu sambil berkata "Duduklah"
Kemudian Yuanwei dengan senyumnya duduk di hadapan sang kaisar.
Sejenak hening dengan suasana canggung.
"Ah..."
"Anu"
Tampaknya mereka angkat bicara secara bersamaan.
"Kau duluan" ucap Jiang Ying.
"B-baik" Yuanwei memainkan jarinya karena gugup "Begini... Pakaian pernikahan kita telah selesai. Apa kau mau mencobanya?"
Jiang Ying terdiam. Sebenarnya ia tak pernah menyetujui pernikahan ini. Namun desakan dari para menteri dan kekhawatiran rakyatnya membuat dirinya tak berdaya. Ditambah Yaozu tidak ada bersamanya saat putusan hal pernikahan tersebut.
Semuanya terasa terlalu cepat dan terburu-buru. Hanya dalam kurun waktu seminggu kedepan mereka akan melaksanakan pernikahan.
Itu artinya Yuanwei akan menjadi permaisuri dan Jiang Ying akan menjadi kaisar seutuhnya.
Tak lama setelah mereka menikah, mereka dipastikan akan pindah dari istana Feng Hua Gu di daerah pinggiran Maple Valley ke Istana utama Cang Jian Shanzhuan di daerah tertutup dekat Qi Xiu.
Bahkan kepala pelayan istana sudah mempersiapkan mansion bagi para Haremnya nanti di Istana utama."Ying gege? Kau baik baik saja?" Yuanwei melambaikan tangannya.
"Oh... Eh... Apa katamu barusan?"
"Apa kau ingin mencoba pakaian untuk upacara pernikahan nanti?"
"Tidak perlu" ujarnya tegas. Hati kecilnya benar-benar tak dapat menerima pernikahan ini.
Terlihat raut wajah wanita itu sedikit kecewa. Akhirnya ia segera berkata "Lebih baik kau yang coba. Itu... Pasti akan cocok untukmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thousand Words Long Poem
Hayran KurguGoresan kuas tak akan pernah mampu melukiskan pesona kuat miliknya. Bahkan ribuan kata dalam puisiku tak mampu menggambarkan perasaanku padanya. Takdir ini membawa cintaku ke arah yang tak seharusnya. Akulah sang pemimpin bodoh yang mendambakan a...