13. Jodoh?

79 27 21
                                    

Orang yang tidak memiliki etika dan sopan santun adalah pengemis dan gembel yang sesungguhnya.
— Juwananta.  


Happy Reading!



Seorang gadis tengah melamun sambil memegang cangkir mug Baymax karakter kartun kesukaannya.

"Hhh... Ck" gadis itu menghela nafas berulang kali seperti orang yang putus asa.

"Tung! Jantung udahlah jangan berdebar mulu napa. Eh! Jangan deng nanti kalo engga berdebar mati dong hehe"

Gadis itu kemudian mengusap wajahnya dengan kasar.

"Ini lagi! Otak gue muncul muka Hikun mulu seeehh!"

"Aaaaarrrrggghhhhh" gadis itu malah seperti orang gila, teriak-teriak sendiri.

Ceklek!

"Berisik banget sih! Udah gila ya!" cerca seorang remaja laki-laki.

"Iya! Gila nih! Apa? Kenapa?!" balas gadis itu.

"Dih bukanya dari dulu dah gila ya kak?" ledek Juwan.

"Paan seehh! Dateng cuma mancing emosi! Masih mending mancing ikan, lumayan tuh ikannya buat Flowy"

"Coba cek hp deh, Papi nelfon kakak tapi ga dijawab"

Queen pun memeriksa ponselnya. Dan benar ada 4 panggilan tak terjawab dari Papinya.

"Nah, adakan? Siap-siap gih" titah Juwan.

"Emang Papi nyuruh apa Wan?" tanya Queen.

"Katanya anterin flashdisk isi materi rapat hari ini, ketinggalan sama Papi"

"Lah inikan minggu, tumben Papi kerja"

"Gatau tuh, kan hari ini kantor baru Papi mulai beroperasi. Cepetan deh kita disuruh buru-buru sama Papi" titah Juwan.

"Yodah ayok!" Queen beranjak dari sofa.

Juwan mengangkat alis nya "pake begituan?" tanyanya.

Queen melihat badannya yang memakai kaos hitam dan celana training hitam.

"Emangnya kenapa? Dah mandi kok"

"Terserah deh, asal nanti jangan deket-deket ya, malu-maluin!"

"WOY!"

"Dah ayo cepet, kita naek taksi aja" usul Juwan yang dibalas anggukan oleh Queen.

Setelah memesan taksi online merekapun pergi ke kantor baru Papinya.

Setelah sampai mereka membayar dan keluar dari taksi online tersebut.

"Lumayan juga ya Wan kantor baru nya"

"Hm, ini Papi yang desain langsung"

Adik Kakak itupun masuk kedalam gedung kantor milik Papi nya.

Namun saat melewati resepsionis ada seorang pegawai wanita mencegat mereka.

"Ada perlu apa ya?" tanya wanita itu dengan nada yang tidak bersahabat.

"Ini mau ng—" ucapan Queen terputus oleh wanita itu.

"Ngemis?" tanya nya dengan sarkas.

"Dek, disini tidak menerima pengemis, mending kalian pulang aja ke kolong jembatan!"

Queen dan Juwan sontak membelalakkan matanya tak terima di ejek seperti itu.

"Bukan urusan anda!" ucap Queen dengan menekankan setiap kata.

Can It? || AsahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang