3.Nomor telfon

164 68 224
                                    

"Anak yatim tidak pantas hidup"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak yatim tidak pantas hidup"

"Kau mati saja"

"Dasar anak jalang"

"Huuuuu dia tidak punya mama papa"

"Jangan berteman dengan dia, anak yatim pembawa sial"

"Mulai sekarang kamu akan menjadi anak kami"

"Bersikap baiklah kepada kakak angkatmu"

"Kau hanya anak angkat kami! Kau harus selalu siap melayani kami layaknya majikan!"

Duaakkhh!!

Bugh!!

Duaakkhh!!

"Sudah saya bilang kau harus memperlalukan kakakmu dengan baik!"

"Kau harus menjadi budak kami. Gantinya kami akan memberikan kemewahan untukmu"

"Hahhh.... haahhhh...." Seorang laki-laki terbangun dengan nafas terengah-engah. Dia mengusap keringat di pelipisnya.

Dia mengalami mimpi serupa setiap malamnya, tentang kehidupannya yang sangat menyedihkan. Dia pun melirik jam yang ada diatas nakas. Dan ternyata ini baru jam sembilan malam. Dia baru ingat setelah mengantarkan cewek aneh itu dia langsung tidur.

Drrttt...drrttt...

Asahi melirik handphone nya yang bergetar menandakan ada telepon masuk. Melihat nama yang tertera Asahi sedikit lega, karena yang menelfon nya adalah satu-satunya teman yang sangat peduli kepadanya.

"Kenapa Leo?"

"Ikut gue yok! Ngopi" ajak seorang cowok yang notebene nya teman baik Asahi.

"Hmmm..... Baiklah".

"Udah gue bilangin jangan pake bahasa formal Sahi, kan udah gue ajarin" kata cowok yang bernama Leo.

"Saya hanya belum terbiasa"

"Yaudah deh serah lo. Kita ketemu di cafe Waiji aja ya, kita disuruh kesana buat tampilin beberapa lagu sama Pak Bayu. Eh iya! Sekalian bawa gitar"

"Baiklah. Saya akan segera kesana"

PIP!

Sambungan dimatikan oleh Leo. Asahi memasuki kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang terasa lengket. Dia memakai outfit yang sangat simple, hanya memakai kaos lengan pendek dan celana jeans selutut tak lupa sneakers warna putih. Kira-kira seperti ini.

 Kira-kira seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can It? || AsahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang