H a l a l o r h a r a m?

50 14 2
                                    

"Lucu kali, ya, kalo lagi bengong gini ada yang ngelemparin duit dua karung," cicit Jofan yang sedari tadi hanya menatap kosong perkarangan rumahnya.

Sungguh senang rasanya, ia bisa berhasil menyelesaikan keinginan gadis psikopat untuk bertemu dengan ayahnya. Radar cemas dan ketakutan seketika redam kemarin malam. Dan itu artinya hari ini adalah hari di mana dirinya wajib bersantai ria, menikmati gelar sebagai beban orang tua.

Ponsel yang ada di meja kaca berpindah ke tangan si empu. Ada nama Petang tersemat di pesan paling awal. Setiap membuka handphone, selalu ada wajah menyebalkan milik Petang menyambut pengelihatannya.

Room Chat

Petang
Online

Mandi bau


Sebelom lo lahir juga gue mah udah medi-pedi

Kok masih bau

Idung lo deket sama mulut

Bangke lo

Lo ga gabut apa? Gue si ngga

Stress, dia yg nanya dia yg nyaut

Gue serius nanya, lo lagi ngapain? Gabut g?

Lagi menikmati hidup

Beban dasar

Mon maap aja ni ya, ortu gue mah kaya, makanya anaknya jadi raja. Bye

Idih gitu doang
Gue ga ditanya balik😡

Lagi ngapain? Atur jadwal open bo ya?

Anak hasil mungut ya gini ni tingkahnya, kaya sampah masyarakat

Lagi ngapain petang cantik? (Fake)

Lagi chatan sama cowok paling ganteng sedunia

aaah, kamu bisa aja. Jadi malu kan aku🤧

Iya, dianya lagi off makanya sekarang gue bales chat lo

ga tau, gue cape

Di lain tempat seorang gadis kuncir kuda tengah terbahak-bahak. Apalagi setelah itu Jofan mengirim emot jari tengah sebagai tanda permusuhan. Mengerjai pria itu seperti sudah menjadi amunisi tersendiri bagi Petang, sulit rasanya jika tak ada topik penistaan walau sehari saja.

•••

Semerbak aroma teh mint menyeruak di indera penciuman Jofan. Dirinya yang memilih tak acuh atas banyaknya notifikasi dari ponselnya kini merenggangkan kedua lengannya saat seseorang duduk di kursi, bergabung bersamanya menikmati pemandangan di depan mereka.

Bagai pinang dibelah dua, ayah dan anak ini hampir sama. Bahkan sampai sifat dan karakter mereka pun sama. Astrid akui, gen Vlo menang saat Jofan dilahirkan. Sampai pernah Vlo menawarkan istrinya itu untuk membuat manusia bernyawa lagi, dan berjanji anak mereka kesekian ini akan mewarisi sepenuhnya gen Astrid. Tentunya Astrid menolak. Menghadapi Jofan saja sudah membuatnya pusing tujuh keliling, mau tambah lagi? NO!

Ayo Cepet Kawin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang