hari semakin sore.tapi kedua insan yang sejak tadi di dekat sungai masih saja asik duduk disana.jaemin memandangi langit yang mulai gelap dan ia harus pulang sebelum saudaranya menyiksanya.
"maafkan aku thalia,aku harus segera pulang kerumah.terimakasih sudah bersamaku sejak tadi" tulis jaemin lalu menyerahkan kepada thalia.setelah menyerahkan kertas itu jaemin tersenyum lalu pergi meninggalkan thalia yang masih saja diam.thalia menghembuskan nafasnya pelan.ia memetuskan untuk pulang juga ke apartemen nya.
jaemin sudah sampai dirumah.ia membuka pintu dan melihat ke sekeliling.rumah itu sepi.benar benar sepi.jaemin menaiki tangga dan melihat kamar Mark yang berada didekat tangga.ia membuka pintu nya perlahan.tapi ia tidak menemukan sosok saudaranya yang paling tua itu.ia kebingungan.kemana semua saudaranya pergi?
"tuan jaemin"ucap salah satu pembantu yang ada disana.jaemin menoleh dan menghampiri pembantu tersebut.pembantu tersebut memberikan jaemin sebuah kertas lalu menunduk dan pergi.jaemin bingung apa isi kertas itu.ia bergegas masuk ke kamarnya dan membersihkan badan.setelah selesai dia mengambil kertas tadi dan membukanya.
deg.
jaemin mematung ditempat.ia benar" tak menyangka.mata jaemin berkaca kaca dan satu air mata lolos.jaemin mengusap wajahnya kasar.bagaimana bisa keenam saudaranya menyembunyikan hal ini darinya.ia segera mengirimkan pesan kepada Jeno namun tidak dibaca.akhirnya ia mengirimkan pesan kepada teman dekat Jeno.setelah dibaca dan jaemin mendapatkan informasi akhirnya ia bergegas menyusul keenam saudaranya itu.
Apa yang sebenarnya terjadi?
To be continued...
hahay gimana? rada ga nyambung ga sih alurnya? tapi mau gimana lagi hehe
btw di chap ini sengaja ku bikin pendek yya! sorry banget kalo lama update nya.
tetep jaga kesehatan ya kalian,jangan sampe sakit.thx u! 😙💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Different - na jaemin [ END ]
Non-Fictionseorang remaja laki laki bisu yang dibenci dan dibunuh oleh sang ayah dan ke enam saudaranya