*masih flashback SoonHoon*
Botol permainan mengarah ke Soonyoung, sang boss.
"woah, apa yang harus kita tanyakan" ucap Minseok"tanyakan saja. Santai tidak perlu sungkan" santai Soonyoung
"baiklah. Siapa yang kau sukai di tim ini?" tanya Lee Jina bagian administrasi
Soonyoung menatap anak buahnya satu persatu dan berhenti di Jihoon yang sedari tadi diam.
"Lee Jihoon" ucap Soonyoung membuat sekitarnya heboh
"woah daebak! Boss kami menyukai anak magang"
"ahh aku iriii"
"kalian cocok"
Dan masih banyak pekikan lainnya. Jihoon salah tingkah karena menjadi pusat perhatian.
Permainan berlanjut hingga waktu semakin malam dan mereka memutuskan untuk pulang. Soonyoung yang mengantar Jihoon pun tidak banyak bicara selama perjalanan.
"Jihoon-ah" panggil Soonyoung setelah mereka sampai di parkiran apartemen Jihoon.
"yang tadi aku sungguhan. Aku menyukaimu dan sudah naik tingkat menjadi mencintaimu. Meski image ku playboy diluar sana, tapi aku sudah menyukaimu sejak pertama kita bertemu di bar dulu. Aku baru menemui tipe seperti kau yang begitu dingin dan hangat secara bersamaan. Maukah kau menjadi kekasihku? Aku berjanji hanya akan ada kau di sisiku. Aku akan berhenti menjadi palayboy untukmu" ucap Soonyoung panjang lebar seraya menggenggam erat kedua tangan Jihoon
10 menit mereka terdiam, lebih tepatnya Jihoon yang terdiam. Ia memikirkan keputusannya akan tepat atau tidak.
"ya, aku mau" jawab Jihoon setelah 15 menit berlalu.
Soonyoung bahagia mendengar jawaban Jihoo. "terima kasih sayang" Soonyoung mencium Jihoon lembut.
*Flashback off*
"begitu.." Jihoon mengakhiri ceritanya
"aaaa so sweet" ucap Wonwoo
"kau juga cepatlah maafkan Kim tiang itu, sudah 3 hari aku melihatnya di kursi ruanganmu dengan tatapan sendu. Sepertinya ia menyesal"
"bisa kau panggilkan Mingyu?"
"baiklah, kalau begitu aku sekalian pamit saja. Soonyoung sepertinya harus dijemput agar tidak mampir menggoda pekerja di kantin" kekeh Jihoon.
Jihoon keluar ruangan Wonwoo dan menghampiri Mingyu.
"masuklah, Wonwoo yang memintamu masuk" ucap Jihoon.
Mingyu menatap Jihoon berbinar. "sungguh? Baiklah terima kasih Jihoon-ah" Mingyu segera masuk ke ruang rawat Wonwoo.
"Wonwoo" cicit Mingyu menghampiri ranjang Wonwoo ragu
"kemarilah" pinta Wonwoo. Mingyu menghampiri Wonwoo yang sedang menatap perut ratanya.
"berikan tanganmu"
Tanpa banyak tanya Mingyu memberikan tangannya dan Wonwoo segera meletakkan telapak tangan Mingyu pada perutnya.
"calon anakmu meminta perhatian ayahnya" ucap Wonwoo
Mingyu tak kuasa menahan air matanya. Menatap haru perut Wonwoo yang masih rata, ia sebentar lagi akan menjadi seorang ayah.
Mingyu menggerakkan tangannya mengelus lembut perut Wonwoo.
"terima kasih" ucap Mingyu
"untuk?"
"untuk sudi mengandung calon anak kita. Aku berjanji akan menjagamu dan calon anak kita" Mingyu menatap Wonwoo dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy [Meanie] 🔞
Fanfiction[END] Tentang Kim Mingyu, pria yang berjiwa bebas. Hobi ke club malam bersama dua sahabat playboynya. Bertemu dengan seorang mahasiswa, Jeon Wonwoo dengan cara yang tidak elit. Bagaimana pertemuan mereka selanjutnya? Dan akankah cinta tumbuh dianta...