Sesuai rencana, malamnya mereka benar-benar pergi ke bar langganan. Mereka duduk didekat bartender seraya memesan satu gelas minuman beralkohol karna tidak berniat sampai mabuk.
"ayo kita ke dance floor" ajak Jihoon
"tidak mau. Aku disini saja. Kau pergilah"
"baiklah jangan kemana-mana"
Jihoon berjalan menuju dance floor, menggerakkan tubuhnya mengikuti ritme musik yang sangat kencang.Jihoon tersentak saat seseorang menepuk pelan bahunya. "hei cantik"
"aku pria" ketus Jihoon
"pria cantik. Kau sendirian saja? Mau aku temani?" pria tersebut adalah Kwon Soonyoung, sahabat Mingyu yang tak kalah jauh playboynya.
"tidak terima kasih" Jihoon mengacuhkan Soonyoung dan kembali menikmati alunan musik.
"tsunder. Tipeku sekali" Soonyoung tersenyum miring mengikuti gerakan Jihoon.
Jihoon seketika terdiam, ia sekilas melihat sang kekasih sedang bercumbu dengan pria lain dan berjalan menuju kamar yang tersedia bar tersebut khusus bagi para jalang yang melayani Tuannya.
Soonyoung ikut berhenti melihat Jihoon yang menatap arah kerumunan orang dengan mata menahan amarah.
"kau kenapa?" tanya Soonyoung namun tidak dibalas
Jihoon melangkahkan kakinya menjauhi dance floor menuju sebuah lift dekat kamar mandi. Soonyoung yang penasaran akhirnya mengikuti kemana Jihoon pergi.
Jihoon menyusuri deretan pintu kamar di lantai 3. Suasana disana cukup sepi sehingga ia dapat mendengar suara didalam kamar tersebut hanya dengan menempelkan telinganya di pintu.
Jihoon mengecek tiap kamar yang ada di lantai tersebut hingga sampai di sebuah pintu yang ia yakini terdapat kekasihnya didalam sana.
"kau mau apa?" panik Soonyoung
"diamlah"
"ohh ngghh daddyyhh"
"ahh babyhh kau sempithh" samar-samar terdengar desahan dua orang dari dalam yang salah satunya sangat Jihoon kenali suaranya."daddy? Baby? Ewh" ucap Jihoon jijik
Tanpa ragu Jihoon membuka pintu kamar dan terlihatlah dua orang pria yang saling mengerang dengan posisi salah satu dari mereka membelakangi.
"Kang Daniel!!" teriak Jihoon. Yang diteriaki terkejut bukan main. Ia menoleh ke arah sumber suara, terlihat Jihoon yang sudah memerah menahan amarah.
"Ji-Jihoon"
"dasar sialan! Jadi ini yang kau sebut lembur??!!" Kang Daniel memberikan alasan lembur pada Jihoon hingga tak bisa menemaninya pergi ke toko buku.
"dengarkan aku dulu Jihoon-ah" Daniel tanpa malu mendekati Jihoon telanjang.
"jangan mendekat sialan!" Jihoon melempari barang yang dapat dijangkaunya pada Daniel.
Soonyoung menganga melihat Jihoon yang seperti kerasukan penunggu bar.
'liar sekali' batin Soonyoung
"kita putus! Jangan berani kau menghubungiku. Akan aku adukan pada Kang Appa agar diasingkan ke luar negeri!!" keluarga Jihoon dan Daniel sudah sangat dekat karena ayah Daniel merupakan sahabat ayah Jihoon dan menyayangi Jihoon seperti anaknya sendiri.
"jangan kuhomon Jihoon-ah"
Jihoon pergi meninggalkan mantan kekasihnya yang terus memohon. Ia lalu menghampiri Wonwoo yang sepertinya sudah mabuk karna terlalu lama ditinggal Jihoon.
"ayo pulang Wonu-ya" ajak Jihoon mengalungkan lengan Wonwoo ke pundaknya.
"biar aku antar" ucap Soonyoung
"ti--"
"tidak ada penolakan. Ayo" potong Soonyoung
Mereka berdua membantu Wonwoo untuk berjalan menuju mobil Soonyoung.
"mau kuantar kerumahmu atau rumahnya?" tunjuk Soonyoung pada Wonwoo
"ke apartemenku saja. Di jalan Diamond"
"oke"
🦊
Paginya Wonwoo merasakan kepalanya sakit, ia membuka matanya dan menyadari bahwa ia tidak berada di kamar apartemennya melainkan di kamar Jihoon. Dengan kekuatan penuh Wonwoo mencoba bangun dari tidurnya menuju dapur.
"makanlah, aku sudah buatkan sup pengar untukmu" ucap Jihoon begitu melihat Wonwoo berjalan menuju meja makan.
"apa aku semabuk itu Jihoon-ah?"
"ya. Dan karna itu aku tidak tega meninggalkanmu walau aku sedang sakit hati"
"sakit hati? Ada apa?"
"semalam aku memergoki Daniel sedang bercinta dengan jalang di kamar bar. Sialan bahkan dia membuatku mual mendengar panggilan laknat mereka"
"mwo?? Kukira Daniel adalah pria alim. Waktu kutawari alkohol saja dia menolaknya mentah-mentah" Wonwoo ingat beberapa bulan lalu saat mereka berlibur bersama, Wonwoo menawarinya sekaleng bir namun ditolak dengan alasan bukan peminum.
"sudah biarkan saja, aku sudah melaporkannya pada Kang Appa dan tinggal tunggu kabar ia diasingkan keluar negeri" ucap Jihoon santai.
"oh ya, tapi bagaimana kita bisa pulang?"
"ada seorang pria yang mengikutiku hingga aku melabrak Daniel dan dia menawari kita tumpangan"
"kau tahu namanya?" Jihoon menggeleng. Ia tak sempat menanyakan nama pria yang menolongnya.
"astaga" Wonwoo hanya bisa menepuk jidatnya melihat respon Jihoon.
🐶🦊
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy [Meanie] 🔞
Fanfiction[END] Tentang Kim Mingyu, pria yang berjiwa bebas. Hobi ke club malam bersama dua sahabat playboynya. Bertemu dengan seorang mahasiswa, Jeon Wonwoo dengan cara yang tidak elit. Bagaimana pertemuan mereka selanjutnya? Dan akankah cinta tumbuh dianta...