11. CEMBURU

4.2K 546 75
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Taehyung tidak mau membuat ayahnya marah-marah. Bukan karena ia benci membuat ayahnya kesal dan merasa bersalah telah membebani laki-laki paruh baya itu.

Hanya saja telinganya berdengung mendengar ocehannya. Kerap kali laki-laki tua itu mendumal, berteriak, serasa otaknya ikut berdenyut. Laki-laki itu beda sekali dengan ibunya, pria itu bahkan lebih cerewet dibandingkan satu-satunya wanita yang berada di rumah ini.

Di tempat les di hari Minggu. Taehyung berangkat dengan Jimin. Itu juga karena ayahnya yang menyuruh Jimin untuk datang menghampiri Taehyung dan mengawasinya. Sepertinya ayah Taehyung sangat takut jika putranya justru belok arah ketika tidak mendapat pengawasan. Pun ayah Taehyung tahu jika Jimin bukan pengawal, tapi ia suka dengan pemuda itu. Sangat penurut dan sopan, tidak seperti anaknya sendiri.

Di dalam mobil menuju tempat les, selama dalam perjalanan Taehyung hanya memandang ke luar kaca atau terkadang mengotak-atik ponselnya. Berbeda dengan Jimin yang justru membuka halaman demi halaman buku sastra. Lihat betapa pemuda satu itu sangat menyadari betapa pentingnya pendidikan dan menjadi pintar daripada hanya bersenang-senang.

Taehyung tertawa sumbang lalu berdecih, dan itu membuat Jimin menoleh ke arahnya dengan tatapan heran.

"Kau ingin mengejekku?" katanya.

Taehyung menggosok piltrumnya sesaat. Ia teringat kala Jimin tersenyum bahkan bicara akrab dan sangat sopan pada ayahnya. Ia lihat betapa cintanya ayah Taehyung dengan sikap budi luhur Jimin yang menjengkelkan itu.

Taehyung menatap Jimin kemudian. "Mengejek?" ia mengedikkan bahunya singkat. "Aku tidak mengejekmu, kenapa kau merasa begitu?"

"Baru saja kau tertawa."

"Lalu kenapa? Apa masalahnya? Apa aku tidak boleh menertawakan sesuatu?" tentang Taehyung.

Tak lama setelah itu supir Jimin menghentikan mobilnya tepat di depan gedung les. Taehyung menghempaskan punggungnya pada sandaran kursi mobil seraya menatap gedung tinggi delapan lantai itu dengan malasnya. "Oh, fuck! Waktunya belajar."

Berikutnya Taehyung keluar dari dalam mobil, disusul dengan Jimin tapi pria itu lebih cekatan. Pemuda Hwang itu berjalan ke arah gedung sementara mobil yang mereka tumpangi tadi telah pergi, sementara Taehyung mematung di tempat memandang bangunan tinggi itu dengan malasnya.

Suara bising di sekitarnya membuat Taehyung melihat sekeliling, tak sengaja ia menoleh ke belakang dan saat itu pula ia mendapati sebuah bis berwarna hijau melintas. Ternyata tak jauh dari sini ada halte bus.

Tanpa pikir panjang Taehyung menjauhi tempat lesnya, berlari mengejar bus yang tak lama berhenti setelah penumpang terakhir naik.

Sepertinya Jimin menyadari jika Taehyung tak mengekorinya, lantas ia menengok ke belakang. Melihat pemuda sebayanya berlari kencang mengejar bus lalu pergi setelah berhasil masuk ke dalam sana.

POSSESSION [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang