PROLOG

12.9K 872 36
                                    

POSSESSION TRAILER COME OUT!


"Hampir semuanya mengatakan jika mata adalah bagian terindah dari seseorang. Ya, hampir. Sebab aku jadi salah satunya yang merasa takut mendapat tatapan mengintimidasi dari lelaki itu."

Jung Sooji.

•••

Ia mendapat banyak perhatian dari semua siswa hampir ke sudut mana pun gadis itu pergi. Ia akui tak mudah menjadi murid pindahan, terutama jika ia membawa catatan perpindahannya ke mari yang disebabkan oleh sesuatu.

Gadis berusia empat belas tahun itu banyak menyendiri. Tak mudah bergaul dengan teman baru saat menyadari jika ia tak memiliki keberanian untuk memulai percakapan.

"Sooji." panggil salah satu teman di kelasnya dengan nada imut, merasa namanya disebut gadis yang bernama Sooji itu menoleh tanpa suara.

Sedangkan gadis yang menyapanya baru saja mengulurkan tangan ke arah Sooji. "Aku ketua kelas di sini."

Sedikit gelagapan Sooji meraih tangan si ketua kelas itu. "A-aku..., Jung Sooji."

"Aku tahu, kita punya marga yang sama. Namaku Jung Sena," gadis itu tersenyum ramah.

Sooji turut tersenyum simpul lalu saling melepaskan tautan tangan mereka, ia masih merasa belum terbiasa dengan lingkungan barunya.

"Kenapa kau pindah dari SMP Saeguk?" celetuk Sena.

Sooji menengoknya sekilas kemudian menggeleng. Sena paham ada sesuatu yang tak seharusnya ia pastikan sendiri dengan bertanya demikian pada Sooji soal kabar tak mengenakkan itu, sudah jelas Sooji akan bungkam.

Sena hanya mengangguk-angguk berusaha mengerti posisi Sooji. Namun, gadis itu meliriknya sekilas kemudian menjawab pertanyaan yang tadi. "Perundungan."

Sena membatin sesaat kemudian bicara pada Sooji lagi. "Tidak apa. Kau sudah aman dari mereka sekarang. Tidak akan ada yang merundungmu di sini." tegasnya sebagai ketua kelas.

Meski berkata demikian tidak tahu kenapa Sooji masih takut. Namun wajar, biasanya seseorang yang memiliki lemah mental sepertinya mudah terserang panik dan cemas akan sesuatu yang bisa menyakitinya lantaran tak sanggup melindungi diri. Terutama dia masih siswi SMP. Orang tuanya bahkan masih menganggapnya seperti bayi kecil.

Sooji masih saja takut jika trauma mengerikan itu terulang lagi mengingat perundungan itu terjadi di sekolah dan sekarang ia juga dikelilingi oleh siswi lain yang bisa saja bersikap serupa.

"Kau bisa tanya padaku jika ada hal yang ingin kau tahu," celetuk Sena sembari memperhatikan gelagat Sooji. Mengerti ketidaknyamanan teman barunya ini membuat Sena melirik siswi lain yang baru saja berbisik sesekali tertawa hambar. Lantas Sena kembali berucap seakan mengerti. "kau juga bisa mengajakku pergi ke kantin atau ke perpustakaan jika kau ragu pergi ke sana sendiri."

Kali pertama sejak ia pindah ke sini, seorang teman bicara demikian padanya.

Sooji menoleh menatap Sena, tak ia pungkiri Sooji masih belum sepenuhnya bisa percaya kebaikan orang lain. Tapi sejak Sena tersenyum lagi padanya dan bicara lagi dengan nada yang menyenangkan entah kenapa Sooji seketika merasa jauh lebih baik.

"Sebagai murid baru, kau harus mengenali lingkunganmu." Kata Seba. "Mau ikut keliling sekolah denganku istirahat nanti? Aku akan jadi satu-satunya tour guidemu."

Mendengar itu Sooji tersenyum manis, kepalanya mengangguk antusias dengan lugunya sebagai jawaban atas keramahan Sena. "Bisakah?"

Sena tersenyum lebih lebar pun menganggukkan kepalanya seirama. "Ya."

•••


Are you ready to this guys???

Note : video trailer di atas cuma sebagai bumbu tambahan cerita ini aja ya. Jangan di anggap serius. Kalau kalian mau bayangin pemeran perempuannya orang lain juga nggapapa. Ini hanya cerita fiksi :)

Terima kasih.

•••

POSSESSION
s t a r b o o k d i a l y

POSSESSION [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang