Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah acara ribut-ribut dirumah tadi akhirnya chenle mendapat panggilan telfon dari renjun, jika di ingat-ingat kembali ia dan renjun cukup dengan karena mereka berdua dari negara yang sama. Tapi saat ini ia tidak tahu renjun itu orang yang seperti apa.
"hallo? Ini aku Huang renjun, aku mendengar kau kecelakaan dan amensia apakah itu benar?" "Kau tau tidak panik setengah mati aku, ini aku baru sampai hotel karena dari china aku langsung ke korea" "Kau ini dasar adik gila, bagaimana bisa amnesia. Kau mengingat ku kan?"
"Kalau cuma nama sih aku tahu, huang renjun kan"
"Hhh~leganya kupikir kau melupakan ku sepenuhnya, iya aku huang renjun aku ini kakak kandung mu loh jangan lupakan itu" "Kau tau kan kenapa aku bermarga huang? Maksud ku kau tidak melupakan semua hubungan kita kan?"
"Aku tidak ingat sama sekali"
"BRENGSEK, KAU BENAR-BENAR LUPA INGATAN? BAGAIMANA DENGAN MAMAH DAN PAPIH? KAU TIDAK LUPA KAN"teriak renjun khawatir.
"Aku tidak lupa, tapi intinya memori ku kurang bagus. Aku akan pergi ke hotel itu jadi shareloc aja nanti biar aku ke sana"
"Oke, JANGAN BERANGKAT SWNDIRI"
"Iya, lagipula mobil ku hancur total dan belum ganti yang baru"chenle menutup telfonnya lalu ia pun siap-siap berganti baju untuk menemui renjun.
Saat membuka pakaian lemari, isinya adalah baju-baju mahal yang pasti kebanyakan jas-jas yang mahal untuk pergi kerja kantoran. Jadinya chenle hanya mengambil celana bahan dan kemeja berwarna biru.
Setelah berganti baju, chenle mengetuk pintu ruang kerja jisung untuk sekedar menginfokan ia pergi.
"Jisung, aku minta maaf tentang tadi tapi sekarang aku harus menemui renjun" "Aku pergi menggunakan supir"dan seperti yang chenle kira tidak ada balasan sama sekali.
Chenlepun langsung saja berangkat ke hotel bintang 5 yang di kasih tahu oleh renjun, itu hotel tempat renjun menetap sementara. Alasan ia menemui renjun adalah untuk mengorek ingatan asli dari chenle karena ia tidak ingin menjadi orang bodoh ditengah-tengah keluarga konglomerat seperti ini.
Butuh waktu 1 jam akhirnya ia sampai di hotel tersebut, saat masuk para perkerja disana membungkuk hormat pada chenle.
"Selamat datang tuan muda zhong"ucap para perkerja serentak.
"E-eh iya, renjun dimana?"
"Tuan huang sudah menunggu anda di lantai paling atas, biar saya dampingi anda ke atas"ucap salah satu pegawai disana.
Saat chenle pergi bersama pegawai itu dan sambil menunggu lift dibelakang chenle banyak orang bisik-bisik membicarakannya.
'itu yang park chenle itu kan?'
'eh beneran? Ku dengar ia baru kecelakaan, tapi sepertinya sekarang baik-baik saja'
'setelah kecelakaan ia kembali ke hotel ini dengan santai sebegai zhong chenle, benar-benar pria yang tidak tahu situasi'
