Broken Model ||ver. Sujun||

5*

}Broken model{
[Ver.sujun]
.
.
.
.
...........................................................

"Woilah! Kok, bisa adek sepupumu kek habis baku hantam gini?" ujar seorang lelaki dengan jas berwarna putih yang merupakan seorang dokter kepada seorang lelaki lain yang menggunakan kaos hitam dengan segelas kopi hangat ditangannya.

"Ya, aku gak tahu itu, ini anak emang brandal." jawab lelaki itu terlihat asal dan tidak peduli sama sekali.
Walau sebenarnya dalam hati dirinya sedang merasa khawatir dan juga mengumpati lelaki berjas putih di hadapannya.

"Oke, aku bakal bilang soal luka-lukanya, tuh anak kena banyak luka fisik, keliatan juga kalau dia makannya gak baik makanya lemes banget dan juga gejala dehidrasi." heh! Tuh anak kek habis di kurung tahu gak?!"

Lelaki berkaos itu terdiam begitu pula dengan lelaki berjas putih itu. "Beneran, dia adek sepupumu, Ho?" lanjut lelaki berjas itu sambil menyesap teh hangat yang di sediakan tuan rumah. "Bukan, aku nemuin dia pas mendaki kemarin."
Lelaki berjas putih itu terkejut, tapi dengan cepat langsung menetralkan raut wajahnya. "Ck, kau sangat baik, aku punya saran untuk mencari identitas orang itu di kantor polisi, siapa tahu dia masuk ke daftar orang hilang."

"Hm, gampang, terima kasih untuk bantuanmu hari ini, Rowoon."

"Ya, sama-sama, aku pergi dulu." lelaki berjas putih dengan nama Rowoon itu pergi dari apartemen teman baiknya tersebut.

Lelaki berkaos hitam itu memilih untuk pergi ke dapur setelah meletakkan gelas kopinya yang sudah kosong.

Lelaki dengan tatapan datar itu memilih untuk membawakan minuman isotonik yang selalu ia simpan di kulkas dan juga bubur jagung untuk lelaki yang kemarin ia selamatkan.

Ketika dirinya membuka kamar tempat lelaki yang di pungut itu, terlihat lelaki itu sudah sadar dari pingsannya.

"Sudah bangun."

"Kau siapa?!" lelaki yang baru sadar itu langsung meringkuk menjauh dna terlihat was-was akan kedatangan orang baru seperti dirinya.

"Baiklah, kenalkan aku Lee Suho, orang yang mau menampung dan merawat lukamu," ujarnya malas sambil meletakkan nampan berisi makanan itu di meja nakas dan duduk di pinggir ranjang. "Kau?"

Lelaki manis itu menggeleng enggan dan merapatkan selimut ditubuhnya.
Suho menghela nafasnya berat sepertinya akan sulit merawat seseorang yang juga sakit jiwanya (trauma). "Aku bukan orang jahat." ujar Suho lagi mencoba menyakinkan orang yang berada di balik selimut itu.

"Aku Seojun."

Suho bangkit dari duduknya setelah mengetahui nama lelaki yang ia selamatkan kemarin. Ada hal yang harus dilakukannya saat ini jadi untuk sekarang terpaksa Suho harus meninggalkan Seojun sendiri di kamar."Makananmu ada di nampan, jangan lupa habiskan, dokter mengatakan kau hampir kena dehidrasi." kemudian melangkah pergi meninggalkan Seojun sendirian di dalam.