💓24

1.3K 159 22
                                    

Minju sekarang sudah sampai di rumahnya, mobil dia parkirkan dengan rapi lalu turun sembari membetulkan rambutnya yang berantakan

"Lama banget anjir kak Minju pulang" Gerutu Yuri kesal karena dia sudah menunggu hampir satu jam di depan pintu rumah Minju sejak saat Minju menelponnya untuk datang ke rumah

"Hehe ya maaf Yuri, tadi aku mampir makan dulu laper aku nya" Balas Minju enteng sambil bergerak membuka pintu

"Sumpah ya kak bisa bisanya kakak makan dulu lah udah panik denger kak Minju nelpon dengan nada buru buru terus langsung ke sini, aku kira ada apaan sekali nyampe kakak ga ada di rumah"

"Ya jangan ngambek dong, sini masuk kita bicara di dalem" Ajak Minju lalu menarik Yuri yang cemberut itu masuk

"Udah kamu duduk di sini dulu, aku mau mandi sama ganti baju. Kalau kamu laper itu ada danging sama sayur di kulkas kalau mau masak aja atau ramen ada di laci atas" Jelas Minju lalu meninggalkan Yuri ke kamar

"Ihhh sumpah ya kalau bukan calon kakak ipar udah gue gampar tu anak" ucap Yuri lalu bangkit dari duduk nya menuju ke dapur

Yuri yang kesal berbah menjadi ceria ketika sampai di dapur rumah Minju. Dapur rumah Minju itu beda dari yang lain, dapur rumah Minju itu lebih besar dari kebanyakan dapur lainnya karena ada tempat khusus snack, lemari pendingin yang isi nya ada banyak banget minuman, mulai dari yang biasa sampai yang bersoda. Buat Yuri dapurnya Minju itu udah kayak minimarket apa aja ada di dalam rumah

"Wahhh....betah gue asli kalau musti di suruh diem di sini, banyak makanan euyy" Yuri dengan gembira mulai menyambil ramen dan beberapa sosis juga keju yang akan dia campur nanti dengan ramen nya lalu dengan lincah dia mulai masak

Sementara itu di dalam kamar Minju baru saja habis mandi. Setelah mandi Minju terlihat lebih segar dari sebelumnya wajah kusut nya tadi berubah jadi cerah walaupun mata sembab itu masih terlihat

Minju duduk di depan meja rias nya, menopang dagunya dengan kedua tangannya. Sejenak pikiran Minju melayang ke kejadian tadi, dimana saat itu Minju sangat terkejut melihat seseorang yang sangat mirip dengan Yujin nya

Senyum tipis orang itu membuat Minju ikut mengembangkan senyumnya saat ini, membayangkannya saja sudah membuat Minju berbunga bunga. Rasa rindu yang terpendam seakan tak punya tempat untuk melampiaskannya sekarang serasa sedikit lega, sebagian rasa rindu itu terobati melihat seseorang yang mirip dengan Yujin itu

"Hahh.....dia beneran Yujin kan? Ahn Yujin nya gue kan? Tapi kok dia kayak biasanya ngeliat gue, seharusnya kalau dia memang Yujin nya gue, dia harusnya udah nyamperin gue terus meluk gue melepas kangen tapi ini ga malah gue nya bego lagi malah diem di mobil" Ucap Minju dengan wajah cemberut gemas sambil menatap dirinya sendiri

"Apa iya tadi cuma halusinasi gue doang? Atau dia memang nyata tapi dia bukan Yujin melainkan orang lain yang kebetulan mirip. Tapi senyum tipisnya, terus postur badan nya sama kayak Yujin gue"

Minju terdiam sejenak memikirkan apa yang di lihat nya tadi benar Yujin atau bukan, Minju ingin merasa bahagia karena telah menemukan cintanya kembali tapi dia juga bimbang, takut jika semua itu hanya khayalan akibat rindu mendalam yang tak punya tempat pelampiasan selama bertahun tahun

"Mata gue bengkak banget gila, nangis berapa lama gue tadi?" Tanya Minju pada dirinya sendiri di depan cermin

"Hahh....gue ga yakin tapi gue ga boleh diem aja, gue harus cari dia gimana pun cara nya harus ketemu, dengan begitu setidaknya gue bisa membuktikan apa dia bener Yujin atau bukan. Ya cuma itu caranya" Minju menyemangati dirinya sendiri di depan cermin, dia tidak mau terlalu berharap namun tak mau menghilangkan harapan itu juga

 Dear you | JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang