Dear you | Jinjoo

💓 4

Yuri POV

Aku berjalan menjauh dari taman dengan jantung yang terus berdegup tak karuan dan rasa panas di pipi ku, aku benar-benar malu karena entah dapat kekuatan darimana aku sampai sampai berani cium pipi nya kak yena

Sepanjang jalan aku terus merutuki tindakan bodoh yang aku lakukan

"Bodoh bodoh bodoh!!" Kata ku sambil memukul mukul bibir ku sendiri sungguh malu rasanya aku bahkan tak tau harus bersikap bagaimana nanti kalau ketemu sama yena

"Jangan di pukul terus bibir nya entar Jontor loh" ucap seseorang sambil menahan tangan ku

"K-kak Ye-yena"

Yena tersenyum sangat manis dan itu membuatku gugup hingga tak tau bagaimana cara nya bergerak bantu aku lari woy

Yuri POV end

Yena datang tepat di saat Yuri tengah misuh misuh sambil mukul bibir nya, karena ngak mau bibir cantik Yuri Jontor yena dengan sigap nahan tangan Yuri dan itu buat Yuri kaget sampai ngak bisa gerak

"Jangan pukul lagi ya tu bibir kasian loh" kata yena ngusap bibir mungil Yuri lembut

Usapan yena itu membuat tubuh Yuri rasanya kesetrum listrik tegangan kecil

"Makasih ya tadi udah support kakak padahal kamu sendiri butuh support dari orang orang.."

"...jadi untuk itu kakak bakal jadi supporter buat kamu dan..." Yena menggantungkan ucapan nya kemudian

Chup~

Yuri di kecup di keningnya dongz Yuri muka nya aouto merah dia mulai menjamin matanya dan menikmati kecupan yena

"Itu buat balas kecupan semangat kamu tadi gpp kan?" Tanya yena

"Sering sering juga gpp kok kak" kata Yuri tak sadar namun selang beberapa detik dia sadar udah dengan omongannya

"Hah?"

"Eh..eh...ngak ngak gitu" ucap Yuri dengan pipinya yang udah merah woy kayak tomat

Yena terkekeh kecil melihat kelakuan Yuri yang sedang malu padahal mah yena nya b aja

"Yaudah kakak balik kerja dulu ya kamu pulang terus istirahat ya?" Ucap yena penuh perhatian

Yuri cuman ngangguk mengiyakan

"Pinter" yena mengelus sayang kepala Yuri

Jam 7.30 malam

"Yujin" panggil minju

"Hmm kenapa?" Jawab yujin

"Kamu kenal sama yang tadi sksd sama kamu di taman?" Tanya minju penuh selidik

"Kok nanya?" Kata yujin sambil senderan di sofa

"Aku mau tau yujin, aku lagi wanti wanti ini sama dia takut di deketin kamu lagi" kata minju jujur sambil masang muka cemberut

Yujin menatap minju sekilas kemudian lesehan lagi sambil nutup mata nya

"Iya aku kenal" mata minju membola mendengar ucapan yujin

"Jadi kamu kenal sama dia?!" Tanya minju kaget dan reflek berdiri dari duduk nya

"Aku blm selesai ngomong kak" kata yujin lalu menarik minju duduk kembali

"Ya udah lanjut sana" minju melipat tangannya di dada terus ngeliat ke arah yujin

"Aku kenal mukanya doang karena dia adkel aku di sekolah tapi aku nggak tau namanya" ucap yujin jujur