💓25

1.4K 148 25
                                    


Setelah cara gibah, mereka berempat sekaranh sibuk dengan kegiatan masing masing. Karena jem sudah menunjukan jam 4.40 Jennie memutuskan untuk memasak makan malam

Perasaan tak enak terus mengusik Jennie dan sudah pasti itu karena oknum bernama Ahn Yujin. Jennie menghela nafasnya berkali kali berusaha membuat dirinya tenang, kabar bahwa Yujin perlahan mulai mendapatkan ingatannya membuat Jennie takut begitu juga yang lainnya

"Hah....ga bisa begini, ga bisa"

"Arghh sialan. Kok gue ga tenang gini sih" Jennie menjambak rambutnya sendiri karena merasa stress

"Harusnya bagus dong kalau Yujin mulai inget siapa dia tapi......Gak! Kalau Yujin inget dia pasti bakal balik ke keluarganya dan ninggalin kita, gue ga mau" Ucap Jennie, dia benar benar tidak mau Yujin pergi dari hidupnya

"Gue harus ngomong ini sama kak Ai gimana pun caranya Yujin harus tetap sama gue" Sambung nya lagi yang kini terdengar egois

Jennie melanjutkan acara memasaknya, meskipun dilanda rasa tak enak juga takut itu tidak menjadi alasan dirinya tidak memasak dan menyebabkan adik adiknya kelaparan

Meninggalkan Jennie yang tengah memasak kini Lisa dan Rose justru berdiri di depan kamar Yujin. Mereka berdua mengekori Yujin saat masuk ke dalam kamarnya tanpa Yujin tau, mereka tidak ingin menganggu sang adik yang mungkin tengah lelah di tambah rasa sakit di kepala akibat kepingan memori yang mulai muncul, pasti membuatnya sangat lelah dan Lisa juga Rose harus mengerti itu

"Kasian Yujin, dia pasti bingung banget sama apa yang terjadi di dirinya" Ucap Lisa menatap Yujin yang tengah terbaring dan termenung menatap langit langit kamar

"Hmm maka dari itu kita harus buat dia berhenti bingung sama diri dia sendiri" Ucap Rose membuat Lisa menatapnya

"Gimana caranya?"

"Buat dia berhenti dapetin ingatannya jangan biarin ingatan itu kembali, cuman itu caranya" Ucap Rose yakin sedangkan Lisa memandang saudaranya itu dengan ragu

Lisa berpikir bagaimana bisa mereka membuat Yujin berhenti mendapatkan ingatan masa lalunya sedangkan mereka sekarang tinggal di tempat yang menjadi tempat Yujin lahir? Pasti banyak moment berharga yang ada di sini belum lagi bisa saja Yujin tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang ada di ingatan masa lalunya. Semua bisa terjadi jika takdir berkehendak dan itu yang membuat Lisa sedikit ragu

"Tapi apa kita bisa? Apa kita akan berhasil?" Tanya Lisa dengan nada tidak yakin

"Ya pasti berhasil kalau kita mau dan heyy kenapa kamu jadi pesimis gini? Seorang Lalisa Kim itu ga pernah hilang semangat gini. Kamu harus yakin kita bisa, emang nya kamu mau Yujin pergi dari kita?" Lisa spontan menggelengkan kepalanya, itu mimpi buruk jika Yujin benar benar pergi dari hidupnya. Anak itu benar benar sudah membuatnya ketergantungan hingga sulit rasanya tak ada Yujin di sekitarnya

"Nah maka dari itu kamu harus yakin, sudah jangan khawatir semuanya akan baik baik saja" Rose mulai memeluk Lisa yang terlihat sama sekali tidak memiliki semangat seperti biasanya

Di kamar, Yujin tengah berbaring sambil termenung. Dirinya masih berusaha mengingat siapa siluet wanita yang mengusiknya tadi tapi percuma mau berapa kali pun Yujin berusaha itu sama sekali tidak membuahkan hasil. Wanita itu tetap saja sebuah siluet hitam pekat dan karena tidak kunjung nampak, Yujin memilih menyerah saja kepalanya terasa sakit bahkan berdenyut nyeri tiap kali dia memaksa untuk mengingatnya

"Siapa? Siapa dia? Kenapa susah banget buat di inget dan kenapa cuman siluet hitam aja yang bisa gue lihat? Hahhh ini kenapa sih?" Bingung Yujin

 Dear you | JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang