BAB 37 BAIKAN YUK

3.4K 317 0
                                    

Ini kado buat kalian 21 orang yang udah follow dan selalu vote dari awal dan untuk merayakan 1000 vote dalam waktu 3 hari....

Makasih buat dukungannya...

Yang belum follow dan vote ini BAB ini bukan buat kalian...

Selamat membaca...

























Lisa terus memandangi wajah jennie dan terus memeluk jennie dengan erat seolah tidak akan terjadi lagi moment seperti ini dalam hidupnya.


Wajah mereka saling memandang dan jennie pun seperti sudah terpesona dengan pesona seorang lalisa jeyden manoban.



Lisa mendekatkan wajahnya mulai terpesona dengan kecantikan jennie.




"Kita mulai semuanya dari awal ya, daddy janji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama mommy" ucap lisa ketelinga jennie



"Kamu janji jangan mengecewakan aku lagi lisa?" Tanya jennie kepada lisa



"Daddy sayang mommy, jangan tinggalkan daddy
Daddy mohon pada mommy" jawab lisa yang terus menyesali perbuatannya dulu kepada jennie



Jennie hanya mengangguk dan mulai menyembunyikan wajahnya di dada lisa tanda jennie sudah memaafkan lisa dan bersedia kembali ke lisa






Lisa yang melihat jennie membalas pelukannya dan sudah memaafkannya langsung menangis karena tidak menyangka kesempatan kedua sudah ia dapatkan dari jennie



"Daddy sayang mommy" ucap lisa lagi ditelinga jennie




"Mommy juga sayang daddy" jennie akhirnya membalas ucapan lisa



Lisa yang mendengar kata itu akhirnya keluar dari mulut manis jennie langsung mengangkat jennie seolah anak kecil yang sedang bahagia mendapatkan kado indah dari orang tuanya.




Jennie yang kaget lisa mengangkatnya langsung berteriak agar ditirunkan karena takut terjatuh




"Turunkan mommy, daddy
Mommy takut, kamu masih belum sembuh dari sakitmu" teriak jennie kepada lisa



"Daddy kuat mommy, daddy sedang bahagia karena mommy memaafkan daddy dan kembali lagi ke pelukan daddy" lisa ikut berteriak



"Nanti arra bangun" ucap jennie




Lisa menurunkan jennie dan mencium keningnya seolah meluapkan semua kerinduan nya kepada jennie.



Jennie menutup matanya tanda jennie juga merindukan sentuhan lisa kepadanya.




"Daddy merindukan mommy" lisa memeluk jennie dan mengatakan itu ditelinga jennie berulang-ulang kali karena lisa memang merindukan jennie




"Mommy juga merindukan daddy" jennie juga mengucapkan itu ke lisa karena sebenarnya jennie tidak bisa jauh dari lisa


Ketika pelukan itu lepas lisa mengantar jennie kekamar karena jennie tadi mengantuk ingin tidur.



"Daddy antar mommy ke kamar untuk mommy istirahat" lisa mengantar jennie ke kamarnya



"Daddy juga perlu istirahat karena muka daddy masih sangat pucat" jennie masih mengkhawatirkan lisa




"Daddy baik-baik saja mommy,
Daddy ingin menemani mommy tidur dikamar" jelas lisa




"Baiklah tapi daddy juga harus istirahat nanti ya" jennie merebahkan tubuhnya dikasur



"Iya nanti daddy istirahat dikamar arra lagi" lanjut lisa yang duduk dibawah ranjang jennie




Lisa sangat menjaga nafsu dunianya karena tidak mau kejadian sebelumnya terulang lagi dan lisa tidak mau kehilangan jennie dan arra lagi




Tidak lama jennie tertidur dikasurnya dan lisa kembali kekamar arra dan tidur bersama arra sambil saling berpelukan.




Jam sudah menunjukan jam dua siang dan hujanpun mulai berhenti, jennie terbangun karena belum menyiapkan makan siang untuk arra dan lisa.



Jennie bangun dan menuju dapur untuk menyiapkan makan malam untuk arra juga lisa.





Arra yang baru keluar dari kamarnya langsung menghampiri jennie untuk meminta makan siangnya.




"Mommy, kenapa baru memasak makan siang padahal arra sudah sangat lapar?" Tanya arra




"Mommy ketiduran, tadi hujan turun dengan deras jadi mommy mengantuk dan akhirnya tertidur dikamar" jelas jennie sambil menaruh makanan di meja makan



"Arra bangunkan daddy dulu ya, untuk makan siang bersama mommy dan arra" arra kembali ke kamarnya untuk membangun kan lisa



Arra mulai membangunkan lisa namun lisa masih tidur dengan polosnya




''Daddy bangun, kita makan siang dulu" ucap arra sambil menepuk pipi lisa



Usaha pertamanya  tidak berhasil membangunkan lisa maka arra memakai cara terakhir agar lisa bangun



"Mommy, daddy nakal lagi
Tidak mau bangun dari tidurnya" teriak arra



Lisa yang mendengar arra mulai mengadu ke jennie langsung bangun dari tidurnya dan duduk bersandar di kasur arra




"Kenapa arra suka sekali mengadu ke mommy sih" lisa sebal karena arra suka sekali mengadu ke jennie kalau lisa tidak menurut




"Habis daddy nakal, arra bangun kan dari tadi malah tidak bangun-bangun

Ya sudah, arra teriak saja mengadu ke mommy J biar daddy dimarahi lagi sama mommy J" ucap arra sambil tersenyum jail




"Baiklah, kita makan sekarang dan kamu jangan mengadu lagi ke mommy mu itu daddy takut mommy mu makin marah nanti sama daddy" ucap lisa sambil mengendong arra menuju meja makan



Lisa dan arra sudah sampai dimeja makan dan mulai memakan makanan siangnya



"Makan yang banyak daddy, biar daddy cepat sembuh" ucap arra



"Daddy sudah sembuh berkat kamu dan mommy mu" jawab arra




"Jangan bicara saat makan" jennie memperingatkan arra dan lisa



"Baik mommy" ucap arra dan lisa bersamaan



Lisa dan arra seperti anak kecil yang sedang diawasi makannya oleh jennie



Lisa sekarang menjaga perasaan jennie agar tidak marah lagi kepadanya dan benar-benar menghindari pertengkaran dan perdebatan dengan jennie




Seperti seorang suami yang takut pada istrinya. Lisa bukannya takut tapi lebih menjaga ucapan dan perbuatannya ke jennie agar kejadian seperti dulu tidak terulang lagi.










Udah ya...

Udah baikan lagi nih lisa sama jennie meskipun arra belum tau...

Ini kado dari penulis buat 21 follow dan 1000 vote kalian...

Makasih terus kasih semangat buat lanjutin cerita ini..

Masih panjang ko BAB nya, masalahnya juga masih banyak yang bakalan tidak disangka dan diduga...

Jadi jangan lupa buat vote dan follownya...

Dominasi seorang LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang