BAB 59 JELANG NIKAH

2.5K 232 13
                                    

Lanjut lagi nih...

Biar kalian juga semangat buat vote sama follow...














Sore hari...

Keluarga lisa sudah siap dengan semua persiapan pernikahan lisa dan jennie besok.

Mario dan kristal menunggu kedatangan mina dan suho untuk membicarakan acara besok.

Sementara lisa, jennie dan arra sedang dikamar karena lelah membantu persiapan peenikahan lisa dan jennie

"Arra tidur saja, nanti waktu makan malam tiba daddy akan membangunkan arra" ucap lisa kepada arra

"Baik daddy, arra sangat lelah" arra tidur disebelah lisa sambil memeluk lisa

Tidak lama arra tertidur dengan nyaman dipelukan lisa.

"Mommy juga tidur saja, biar para maid yang memasak makanan malam ini" ucap lisa

"Tapi"

"Tidak ada penolakan sayang, besok aku akan menjadi suamimu dan aku ingin kamu tidak kelelahan karena aku yang akan membuatmu lelah dimalam pertama kita" lisa malah menggoda jennie

"Ya sudah, mengapa mommy sangat takut sama daddy sekarang" ucap jennie

"Jangan takut mommy, daddy akan main pelan besok tapi mommy janji jangan berteriak tapi mendesahlah dengan menyebut nama daddy dengan sexy" lisa terus menggoda jennie

"Daddy berhenti menggoda mommy
Nanti arra kendengar kita'' jennie takut arra mendengar pembicaraannya dengan lisa

"Mommy, aku sedang ingin" lisa memberikan kode ke jennie

"Sabar ya daddy, besok mommy kasih semuanya yang daddy mau" jawab jennie

"Hanya sebuah ciuman selamat tidur mommy" lisa meminta

"Baiklah, ambil tapi jangan sampai mommy mendesah ada arra di sini"

Lisa menurun ka arra pelan-pelan dari pelukannya dan malah mengajak jennie ke sofa.

''Berikan hadiah ku mommy" lisa meminta seperti anak kecil

Jennie langsung menutup matanya dan lisa langsung mencium bibir manis jennie sambil mulai melumatnya dengan perlahan


Jennie membalas ciuman lisa dan langsung ikut melumat bibir lisa.

Ciuman itu sangat perlahan namun pasti dan terus membuat lisa dan jennie terbuai akan sentuhan satu sama lain.

Ciuman yang begitu manis dan sempurna diberikan jennie untuk calon suaminya itu

"Daddy selalu bisa membuat mommy nyaman dengan sentuhan daddy" ucap jennie setelah ciuman itu berakhir


''Daddy akan selalu mencoba mengerti apa yang mommy mau dan tidak egois dengan apa yang daddy inginkan" jawab lisa sambil memeluk jennie

Lisa dan jennie kembali ke tempat tidur dan mulai tertidur sambil saling berpelukan.



















Sementara dirumah jisoo...

Park sedang mengantarkan jisoo pulang untuk berganti baju karena jisoo dan park akan ikut makan malam bersama lisa dan keluarganya.



Sesampainya dirumah jisoo park duduk diruang tamu jisoo sedangkan jisoo sedang membuatkan coklat hangat untuk park.

"Makasih sayang" ucap park yang menerima coklat hangat buatan jisoo

Jisoo duduk disamping park dan memeluk park dari samping tanda jisoo bahagia akan menikah dengan park.

"Kamu bahagia, sayang?" Tanya park

"Aku adalah orang paling bahagia hari ini" jawab jisoo

"Akupun bahagia karena papi dan mami langsung menyetujui pernikahan kita minggu depan" lanjut park sambil memegang kedua tangan jisoo

"Aku juga tidak menyangka kalau mami sama papi setuju kita menikah secepat itu" jisoo tersenyum manis ke park

Melihat senyum manis dan indah jisoo park hanya diam dan terus menatapnya
Seolah senyuman jisoo ini adalah tanda bahwa jisoo bahagia bersamanya

"Terima kasih tuhan, engkau titipkan salah satu manusia paling sempurna untuk menemaniku selamanya" batin park

Jisoo dan park terus saling bertatapan dan mengunci mata mereka berdua.

Park mulai berani memejukan wajahnya dan ingin mencium jisoo. Jisoo malah memejamkan matanya seakan oasrah dengan apa yang ingin dilakukan park kepadanya.

Park mulai mencium kening jisoo, kedua pipi jisoo dan terakhir bibir indah dan manis calon istrinya itu.

Jisoo malah menahan kepala park dengan tangannya dan mulai melumat bibir park.
Park langsung membalas lumatan jisoo dan ciuman indah pun terjadi sore itu di rumah jisoo.

Ciuman park pindah keleher jenjang jisoo dan jisoo mulai merasakan geli karena sentuhan park

"Say..ang...aaaahhhh...geli...say...ang...


Satu desahan jisoo mulai terdengar ditelinga park yang terus menciumi dan mulai menjilati leher jenjang jisoo


Tangan park mulai membuka kemeja kerja jisoo dan memasukannya ke dada jisoo. Park mulai meremas dada jisoo dan sesekali memainkannya agar jisoo semakin merasakan kenikamatan sentuhannya.

"Boleh sayang?" Tanya park ke jisoo

''Boleh tapi ingat batasanmu" ucap jisoo

"Berkatalah STOP saat aku melewati batasan ku" ucap park

Park langsung membuka semua kancing kemeja jisoo dan membuka kait bra jisoo.

Jisoo ikut membuka kemeja park dan mereka sekarang sama-sama bertelanjang dada.

Park membawa jisoo kekamarnya dan menidurkannya secara perlahan.

"Aku mulai sekarang sayang" ucap park yang langsung kembali mencium bibir indah dan manis milik jisoo

Dan jisoo kembali melumat serta meraba dada park yang sixpack. Park mulai menurunkan lagi ciumannya de leher jisoo dan sekarang mulai berani menyusu  kejisoo

"Aaahhh... nikmmm.....aaaat....say...aangg
Ini...ter...lalu...nikm....aattt.... aaahhhhh..."



Desahan jisoo mulai keluar dan park makin buas menghisapnya sambil meremas dada yang satunya.

Jisoo terbuai dengan sentuhan park sore ini sampai tidak terasa park sudah tertidur disampingnya dengan keadaan masih menghisap payudara jisoo.

Jisoo hanya membiarkan kegiatan park itu sambil menahan desahannya. Jisoo menarik selimut dan ikut tertidur bersama park dengan saling berpelukan.






















Udah ya...

Tungguin ya sebentar lagi ada kejutan..

Ok...

Janji ga bakalan kecewa deh..

Dominasi seorang LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang