BAB 50 MAKIN JAUH

2.8K 267 2
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa vote sama follow ya...

Lanjut nih...

Lanjut deh....













Lisa makan malam dimeja makan bersama mario dan kristal sementara jennie makan malam dikamarnya bersama arra.

"Bagaimana perkembangan jennie?" Tanya mario

"Masih sama, tapi jennie hari ini sudah tidak berteriak-teriak lagi seperti kemarin hanya tatapannya makin menakutkan daddy" jawab lisa

"Sepertinya jennie harus melakukan perawatan lebih" ucap kristal

"Daddy punya kenalan psychiater bagus diparis, daddy berencana membawa jennie berobat disana selama enam bulan demi kesembuhannya" ucap mario


"Daddy ingin membawa jennie pergi ke paris?" Tanya lisa

"Kamu jangan egois sayang daddy hanya ingin yang terbaik untuk calon istrimu" kristal mendukung keinginan suaminya

"Tapi lisa tidak mau jennie pergi lagi menjauh dari lisa" lisa takut kehilangan jennie


"Hanya enam bulan lisa, kamu jangan seperti anak kecil yang egois dan mau menang sendiri

Kamu contoh sikap arra yang walaupun umurnya belum genap lima tahun sudah bisa menenangkan mommynya.

Turuti semua permintaan daddy sekarang maka semua akan berjalan seperti semula

Lagi pula arra ikut degan jennie, arra bisa menceritakan tentang dirimu kepada jennie agar jennie selalu mengingatmu walau tidak bertemu" mario mulai marah karena keegoisan lisa

"Aku belum siap berpisah lagi dengan jennie, daddy" lisa menunjukan muka sedihnya ke mario


"Kamu benar-benar seperti anak-anak lisa, daddy tetap pada keputusan daddy lusa daddy dan mommy akan bawa jennie ke paris" mario tetap pada pendiriannya


Lisa buru-buru menyelesaikan makannya dan untuk melihat keadaan jennie dan arra dikamar jennie


Lisa melihat arra sedang bercerita seperti mommy yang sedang membacakan cerita untuk anaknya sebelum tidur.

Lisa mencoba memberanikan menghampiri jennie dan arra untuk sekedar menyapa mereka berdua


"Selamat malam mommy, arra" sapa lisa

"Malam daddy" arra menyapa balik lisa sedangkan jennie hanya diam tidak menjawab apapun

Jennie kembali ketatapan dinginnya kepada lisa. Lisa mencoba memberanikan diri duduk di sisi kasur jennie walaupun jaraknya masih agak jauh dari tempat jennie berbaring


"Mommy, jangan pergi" lisa mulai berbicara

"Apa maksud daddy?" Arra malah yang membuka suara

"Grand'pa dan grand'ma mau membawa mommy dan arra pergi keparis untuk pengobatan mommy" lisa mulai lemas menceritakan semua kejadian dimeja makan tadi

"Lalu daddy setuju dengan keputusan grand'pa dan grand'ma?" Arra bertanya pada lisa

"Ini untuk kebaikan mommy arra, grand'pa punya teman seorang psychiater yang bisa menyembuhkan mommy dalam waktu enam bulan

Sebenarnya daddy berat dengan usulan grand'pa tapi demi kesembuhan mommy daddy akan mencobanya" jelas lisa

Lisa kembali merasakan rasa sakit dan mulai menangis melihat tatapan kosong jennie. Andai saja waktu bisa diulang lisa tidak akan pergi ke kantor meninggalkan jennie sendirian tanpa bodyguard dirumahnya waktu itu

"Daddy ingin mommy sembuh arra, jadi daddy harus merelakan kalian pergi bersama grand'pa dan grand'ma ke paris" lisa sudah tidak bisa menyembunyikan kesedihannya

Arra duduk dan menghapus air mata daddynya kemudian memeluk lisa dengan erat agar lisa berhenti menangis


"Daddy, arra tau ini berat tapi arra janji akan pulang dengan mommy dan tidak akan melupakan daddy

Daddy harus kuat karena mommy pasti sembuh dan akan kembali lagi kerumah daddy dengan senyum terbaiknya" ucap arra yang mencoba menenangkan lisa

"Daddy hanya tidak bisa berjauhan denganmu dan mommy, pasti hidup daddy akan hampa dan selalu merindukan kalian berdua" lisa mempererat pelukannya

Jennie yang melihat lisa dan arra langsung duduk dan menghapus air mata lisa dengan kedua tangannya


"Jangan menangis" singkat jennie yang menghapus air mata dari pipi lisa

"Daddy takut mommy melupakan daddy, daddy mau mommy sembuh" hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut lisa


"Daddy, arra janji akan menelpon daddy setiap hari untuk mengabari keadaan arra dan mommy disana

Daddy pernah bilang kan tidak suka melihat arra menangis tapi malam ini daddy boleh menangis dan arra pun juga boleh menangis kerena malam ini adalah malam-malam terakhir kita kumpul bertiga

Arra janji sama daddy akan menjaga mommy dan melindungi mommy, doakan mommy terus daddy agar mommy dan arra cepat kembali kerumah daddy" jelas arra sambil menangis didada lisa


Sumpah malam ini tuh lisa merasakan kesedihan yang teramat sakit dihatinya.


Lisa akan berpisah lagi dengan arra dan jennie bahkan jarak mereka akan lebih jauh dari sebelumnya


Lisa bisa tetap tenang karena jennie dan arra berada ditempat yang aman bersama mario dan kristal tapi entah mengapa lisa masih takut sekali kehilangan jennie.



"Sebaiknya kalian tidur ini sudah malam" ucap lisa



Lisa bangun dan hendak menuju kekamarnya tidak lupa lisa mencium kening arra dan memeluknya tanda selamat tidur



"Daddy tidur dulu ya, selamat malam arra dan mommy" lisa pergi menuju pintu kamar jennie



"Selamat malam daddy" balas arra

Lisa kembali kekamarnya dan pergi tidur sendirian dikamarnya

Arra menarik selimut dan menutupi tubuh jennie serta memeluk jennie agar jennie tenang dan nyaman.


Tidak lama jennie dan arra tidur dengan saling berpelukan seperti biasanya.























Udah ya...

Ini semua ulah kalian yang ga vote sama gak follow...

Liat lisa nangis lagi...

Bakalan jauh lagi sama jennie dan arra...

Bakalan tambah bawangnya..

Liat aja nanti...

Dominasi seorang LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang