Lanjut nih...
Sebelumnya jangan lupa vote dan follownya..
Maaf ya klo BAB ini agak mengandung bawang....
Yang nulis juga gak tega sebenarnya sama arra...
"Daddy tidak bohong arra" ucap lisa sambil memeluk arra
"Arra dengar daddy" arra memukul-mukul lisa dengan tangan kecilnya
"Arra jangan nakal sama daddy" ucap jennie yang coba memberhentikan pukulan arra
"Makanya jujur apa yang daddy bicarakan dengan mommy" arra melepaskan pelukan lisa
"Baik daddy akan jujur sama arra, daddy sudah tahu kalau mommy J bukanlah mommy kandung arra" lisa mengucapkannya dengan perlahan
"Jadi mommy sudah cerita tentang eomma ke daddy" arra mulai menangis
"Jangan menangis sayang, maafkan mommy tapi mommy dan daddy tetap sayang arra" ucap jennie
"Mommy J janji sama arra tidak akan membahas tentang eomma lagi dan tidak menceritakannya kepada siapapun
Hanya mommy J dan aunty jisoo yang tau masa lalu arra dan siapa orang tua arra,
Sekarang malah mommy J ceritakan ke daddy semuanya" arra mulai marah ke jennie"Daddy yang minta mommy J untuk jujur, jangan salahkan mommy J ya sayang" lisa memberikan pengertian ke arra
"Arra benci membahas eomma, eomma meninggal gara-gara melahirkan arra
Mommy jadi sendirian gara-gara arra, sekarang daddy malah membahas eomma lagi" ucap arra sambil menangis
"Mommy J tidak pernah menyalahkan arra atas meninggalnya eomma arra, jadi arra tidak perlu merasa bersalah" jennie menenangkan arra
"Daddy minta maaf, daddy janji tidak akan membahas itu lagi
Jangan menangis sayang, daddy janji akan sayang arra seperti daddy sayang sama mommy J" ucap lisa ingin memeluk arra
"Arra cuma orang lain bukan anak mommy dengan daddy, nanti arra pasti ditinggalkan dipanti seperti aunty jisoo" arra malah turun dari kasur lisa dan semakin menjauh
Jennie dan lisa terus memberikan pengertian ke arra bahwa tidak akan ada perbedaan antara arra dan adiknya nanti
Meski arra bukan anak kandung lisa dan jennie, mereka berdua sudah sayang sama arra seperti anak kandung sendiri
Terlebih lagi jennie yang merawat arra dari kecil karena kakaknya yang meninggal karena melahirkan arra.
"Arra bicara apa?, daddy dan mommy tidak akan meninggalkan arra disana
Daddy dan mommy J sayang sama arra tidak akan membedakan arra dengan siapapun, daddy dan mommy janji sayang" lisa terus memberikan pengertian ke anaknya
"Aunty jisoo saja dulu dibuang kepanti karena orang tuanya tidak suka dangan kelahiran aunty jisoo, arra hanya orang lain disini pasti nanti arra akan dibuang saat adik kecil datang kesini dan membuat mommy serta daddy melupakan arra" arra benar-benar ketakutan kalau anak lisa dan jennie akan mengubah kasih sayang lisa dan jennie kepadanya karena arra bukan anak kandungnya
"Kalau mommy tidak suka arra dan tidak sayang arra sudah dari dulu mommy menaruh arra disana
Mommy J sayang sama arra dan tidak akan membuang arra kemanapun, mommy sayang arra dan tidak akan membedakan kasih sayang mommy ke arra atau ke adik arra nantinya" jennie memeluk anaknya dengan erat sambil menangis
"Arra mohon mommy jangan bahas eomma lagi, arra tidak mau ingat eomma lagi
Itu menyakitkan arra mommy, arra tidak mau menangis karena eomma pasti sedih diatas sana kalau melihat arra menangis karena ingat eomma" jelas arra
Dulu jennie pernah bilang ke arra waktu umurnya masih sekitar tiga tahun. Itu pertama kali jennie membawa arra ke pemakaman somi dan menceritakan semua tentang siapa somi dan kenapa somi meninggalkan arra bersama jennie
Arra waktu itu sampai tidak mau makan dan ingin menyusul somi karena sedihnya. Sampai akhirnya jennie menjelaskan betapa jennie takut kehilangan arra dan berjanji tidak akan membahas somi lagi dalam hidup arra.
"Daddy juga janji akan sayang arra dan tidak akan mengurangi rasa sayang daddy ketika nanti arra punya adik bayi" ucap lisa ikut memeluk arra
"Arra hanya ingin diakui sebagai anak oleh daddy dan mommy J, jangan tinggalkan arra karena arra takut sendirian dan tidak mau mengingat eomma lagi" ucap arra
"Mommy janji tidak akan bahas itu lagi dan hanya daddy dan aunty jisoo yang tau tentang ini, mommy J janji sayang" jennie menghapus air mata arra
"Sesakit itu arra merasakan kehilangan eommanya sampai tidak ingin membahasnya lagi, daddy bodoh telah membuka luka lama arra yang sudah arra lupakan
Maafkan daddy menyakiti arra hari ini, daddy janji tidak akan membeda-bedakan arra dengan adik arra nanti karena arra adalah anak kandung daddy" batin lisa melihat senyum arra lagi
"Sekarang jangan sedih, sebaiknya arra mandi bersama daddy
Sudah lama kita tidak berendam bersama dan memainkan bebek kuning yang ada dikamar mandi daddy" lisa mencoba menghibur arra"Benarkah daddy, kita akan berendam bersama bebek kuning lagi" arra semangat karena itu yang paling arra tunggu
"Daddy tunggu arra dikamar mandi daddy, daddy siapkan air hangat dan kita akan mandi busa bersama bebek kuning lagi seperti saat pertama daddy memandikan arra" jelas lisa yang berlari keluar kamar jennie dan masuk ke kamarnya untuk mempersiapkan semuanya
"Tunggu arra daddy" arra bersemangat untuk mandi dengan daddynya
"Mommy siapkan handuk ya, arra mau langsung berendam dengan bebek kuning dan daddy" arra berlari menuju kamar mandi lisa
Jennie kembali tersenyum melihat arra sudah kembali ceria berkat lisa yang menghiburnya dengan mengajak arra mandi busa dikamar mandinya
Jennie mempersiapkan handuk dan juga baju arra lalu menuju kamar mandi lisa.
"Arra jangan nakal" ucap jennie yang melihat anaknya berendam bersama lisa di bathtup kamar mandi lisa
Jennie baru pertama kali masuk kekamar mandi lisa. Jennie sangat terkejut melihat kemewahan kamar mandi lisa yang luasnya dua kali dari kamar mandi kamar jennie dengan adanya bathtup besar yang bahkan cukup untuk empat orang berendam di dalamnya.
Juga ada shower dan tempat menaruh barang-barang pribadi lisa juga ada kaca besar untuk berias bahkan TV juga ada disana.
"Daddy jangan mengelitik arra, mommy daddy nakal nih" arra mengadu ke jennie
"Daddy" jennie memperingati lisa
Lisa mandi masih menggunakan boxernya dan bertelanjang dada dan terus bermain bersama arra dengan begitu banyak busa serta beberapa bebek kuning kesukaan arra dan lisa
"Jangan berendam terlalu lama nanti kalian sakit, mommy kasih waktu lima belas menit setelah itu permainan selesai" jennie keluar dari kamar mandi lisa dan mempersiapkan baju untuk lisa
Udah ah...
Ga jadi sedih-sedihannya...
Kasian sama arra....
Tunggu yang spesial bakal heboh..
Masih ditunggu tebakan siapa ayah arra???
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominasi seorang LISA
RomanceAku seorang yang sangat teliti dan selalu ingin menang dalam hal apapun, aku selalu mendapatkan apa yang aku mau dan tidak percaya apa itu cinta sejati. Tapi suatu hari aku bertemu dengan seorang anak bernama Kim Arra dan anak itu membuatku mengerti...