6

7.1K 2.1K 959
                                    

setelah menjelaskan secara singkat tentang hal yang barusan aja terjadi kepada chanyeol, mereka sepakat untuk bertemu dan membicarakannya kembali siang besok. mau nyuruh chanyeol dateng ke tkp langsung saat itu juga ga etis rasanya. mengingat kejadiannya yang terjadi terlalu larut malam. lagian keadaan juga udah mulai di bawah kendali.

johnny memasukkan kembali smartphone ke dalam saku lalu atensinya berpindah pada chenle yang terkapar di lantai.

"kita apain chenlenya?" tanya johnny.

"kita goreng. pertanyaan lo kayak lagi mau masak lo sadar gak?" balas taeil.

lucas yang sedang berjongkok dan menatap wajah chenle secara dekat memberi usul, "kita gotong ke kamarnya aja gak sih?" 

usul dari lucas itu langsung disetujui yang lain dan kini kerjasama dari mereka berhasil membawa tubuh chenle yang kehilangan kesadarannya terbaring indah di atas kasur single sized milik chenle.

meskipun memiliki ukuran yang sama dengan kasur milik taeil, tapi bisa dilihat perbedaan keempukan yang keduanya miliki. lucas aja sampe hampir ikut tiduran yang untung aja berhasil dihentikan oleh taeil dan johnny.

"kayanya mending gue jangan di kosan dulu deh," ucap taeil yang kini berkacak pinggang setelah kembali melihat keadaan kamarnya yang berantakan.

"yaudah lo ke rumah gue dulu aja. kebetulan samuel lagi balik ke jogja," tawar johhny.

"samuel?" tanya lucas.

"adek gue."

"adek?!" lucas dan taeil sama-sama kaget.

"adek sepupu."

mulut lucas dan taeil membentuk huruf o sambil ngangguk-ngangguk kecil. di mata johnny sekarang, mereka berdua mirip patung hokben yang kepalanya bisa gerak.

"terus gue gimana?" tanya lucas.

"gimana apanya?" tanya johnny balik.

"gue juga kayaknya jangan di kosan."

"lah di kosan lo kan ga ada apa-apaan?"

"ada."

"apa anjing lo gak usah ngarang."

sementara dua makhluk itu sedang berdebat, taeil sibuk membereskan kamar dan mengepak beberapa baju untuk dibawa ke rumah johnny.

"di kosan gue ada bapak kos gue bang." lucas masih mencoba menjelaskan.

johnny menarik napas sebelum akhirnya membalas, "ya terus kenapa cas?"

"ya itu aja udah alasan yang cukup buat gue gak di kosan dulu."

johnny baru aja membuka mulut mau membalas ketika lucas ternyata masih melanjutkan kalimatnya.

"lagian masa lo berdua tinggal di atap yang sama terus gue misah sendiri? lo semua setega itu sama gue bang....?"

dan ini dia waktunya untuk #sadlucas #mukamemelas.

johnny mengusap wajahnya kasar sementara telinga taeil menolak untuk mendengar, pandangannya juga memilih untuk tidak melihat momen memelas lucas, takut nasi goreng yang baru dimakannya tadi meronta minta keluar.

"yuk john," ajak taeil yang sudah membopong tas ransel di pundaknya.

"lesgo." johnny mengikuti langkah taeil yang udah duluan keluar.

"KOK GUE DITINGGAL?!"

lucas yang sadar aksi memelasnya tidak dianggap berteriak hingga membuat kedua orang yang udah berjalan menuju tangga berhenti sejenak dan menoleh ke belakang.

-; merapi : sacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang