10

6.8K 2K 509
                                    

chanyeol memilih untuk menempati spot outdoor karena siang ini langit sedang mendung dan hawanya jadi sejuk banget. kebetulan chanyeol habis ada urusan di dekat sini jadi dia tiba 30 menit lebih awal. 

tadinya chanyeol pikir dia harus menunggu cukup lama buat semuanya kumpul. tapi ternyata baru sekitar sepuluh menit dia duduk, lucas udah dateng dengan segala ketiba-tibaan dan kerandomannya kali ini.

hari ini lucas bawa dua bungkus permen kapas.

waktu ditanya kenapa. lucas menjawab karena permen kapasnya warna pink. dan yang perlu kalian tau adalah pink bukan termasuk warna favorit lucas. #LAKIK

alasan sebenernya mah karena yang jual adalah seorang kakek tua. jiwa muda lucas bergejolak meskipun duitnya pas-pasan. tapi bagi lucas alasan sebenernya itu gak perlu diketahui orang lain, cukup dia dan Tuhan aja yang tau. jadilah lucas jawab random aja.

oke sekian dulu tentang si random lucas yang ternyata berhati mulia. #janganmeremehkanseoranglucas

gak berapa lama setelah itu taeil dan johnny juga ikut menampakkan diri. mereka dateng beriringan hingga lucas menaruh curiga.

"kok barengan?"

"emang barengan," jawab johnny begitu duduk di kursi.

"maksudnyaaaa??"

"ya maksudnya barengan cas. emang ada maksud lain?" kali ini taeil yang membalas.

disitu lucas langsung menampakkan ekspresi tersakiti. kenapa? karena lucas ingat permintaan tebengannya kemarin yang hanya dibalas dua buah penolakan. dan ternyata sekarang dua orang yang menolaknya malah berangkat barengan.

"gue tuh sebenernya dianggap apa sih? gue kemaren minta nebeng gak dibolehin?" tanya lucas. hampir aja meneteskan air mata. hatinya udah kayak biskuit monde geprek sekarang.

johnny yang udah menambah stok baru kesabaran bersiap menjawab sehalus mungkin dengan senyuman di wajahnya.

"gini ya dik lucas. pertama lo gue anggep sebagai manusia, manusia bongsor. lo sadar gak sih kemaren waktu bonceng tiga lo itu dengan tanpa perasaannya menempati hampir lima puluh persen wilayah jok motor." johnny mengambil napas, memberi jeda. "udah gitu gak bisa diem banget anjing emosi banget gue pas nyetir."

"emang ya?" tanya lucas dengan tidak berdosanya.

"iya jing. bagi bocah tk juga paling lo keliatan kayak colossal titan."

"john fyi aja lo juga bongsor anjir gue yang kebagian di tengah udah berasa isian sandwich yang siap dipenyet," ucap taeil mengutarakan isi hati.

"sorry to say tapi opini rakyat kecil tidak diterima," balas johnny.

"ANJIR. gue 170 itu udah termasuk normal ya. lo semua aja yang ketinggian!"

chanyeol yang kali ini kembali jadi penonton sinetron striping yang hanya terdiri dari tiga pemain cuma bisa senyum sampe alisnya keangkat. sambil menyeruput es teh miliknya, chanyeol menatap orang-orang sekitar yang untung aja gak menaruh peduli pada mereka bertiga.

tapi yang chanyeol syukuri sekarang adalah berantem mereka kali ini cuma berantem aneh kaya biasanya. bukan tengkar beneran kaya waktu itu. jujur waktu itu chanyeol sempet bingung harus berbuat apa.

setelah dirasa mereka bertiga akhirnya diam, chanyeol akhirnya buka suara, "udah?"

"AYO ADU PANCO!" tantang taeil.

maaf ya untuk seseorang bernama park chanyeol. maaf sudah menjatuhkan ekspetasimu. ternyata berantemnya kali ini belom selesai.

"OKE! SIAPA TAKUT!?" johnny udah menaikkan sebelah lengan kemejanya flanelnya.

-; merapi : sacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang