Dinner With Family || Preciouse Flower

1 0 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



.

.

.

.

.

"Good morning!!!" teriak Aeri yang baru saja turun dari kamarnya.

Hari ini hari libur, jadi semua keluarga lengkap dan tidak melakukan aktivitas seperti biasa.

"Apa kau akan ke toko?" ucap Seokjin yang baru saja ikut bergabung di meja makan.

"Tentu saja oppa! Kalau weekend seperti ini tokoku pasti ramai. Jika aku tidak ke toko, kasihan Naira jika dia harus mengurus sendiri di kasir!" jawabnya dengan semangat.

"Jika seperti itu, tutup toko setengah hari saja, bantu eomma untuk belanja siang ini!" saut Ny. Ahn.

"Bukan kah kemarin sudah belanja? Aaa,,, 'kan sudah ada oppa. Suruh oppa saja ya?"

"Heeeiii,,, Oppa ada pekerjaan bersama abeoji jadi oppa tidak bisa mengantarkan eomma!" seru Seokjin. Padahal sebenarnya dia hanya bermalasan hari ini bermain game seharian. Begitulah kegiatannya. Bukan sibuk mencari pasangan lalu menikah, dia malah menikmati waktu sendiri untuk berpacaran dengan gamenya itu.

"Kya,,, kenapa kau jadi mebawa bawaku eoh?" ucap Tuan. Ahn yang tidak terima dengan perkataan Seokjin.

Aeri menoleh memberikan tatapan tajam pada pria yang di sebut nya oppa itu. "Berarti, kau yang mengantarkan eomma titik!!!"

"Kya,,, kya,,, kya,,, Ahn Aeri! Bukan kah eomma yang mengajakmu? Lalu kenapa kau menyuruh ku? Menutup toko setengah hari saja itu tidak akan membuatmu bangkrut Nona Ahn Aeri!" pembelaan Seokjin tak mau kalah.

"Sudah sudah!!! Sehari saja untuk damai apa kalian tidak bisa? Ahn Seokjin, mau sampai kapan kau terus mengurung diri di kamar dan bermain game seharian eoh? Apa kau tidak ingin mencari kekasih dan memberikanku menantu agar bisa melahirkan cucu untukku?"

Aeri tertawa puas mendengar ibu nya mengoceh pada Seokjin. "Rasain ㅋㅋㅋㅋㅋ"

"Dan kau Ahn Aeri, eomma hanya minta kau menemani sebentar saja tidak lama dan kau memang harus menutup toko karna kita akan mengadakan makan malam bersama nanti. Jadi jangan membantah!" lanjut Ny. Ahn pada putrinya itu

"Mampus!!!" Seokjin meledek karna bukan hanya dia saja yang mendapat siraman rohani dari ibunya. Melainkan Aeri juga harus mendapatkannya.

Aeri hanya bisa pasrah. Karna kalau tidak mungkin saja percakapan ini akan menjadi panjang dan ibunya akan terus memberikan siraman rohani di pagi hari. Tuan Ahn menggelengkan kepalanya melihat putra putri yang masih saja sering bertengkar ketika sudah di berikan tugas oleh istrinya. Melihat tingkah mereka Tuan Ahn berfikir kapan mereka akan menjadi dewasa.

Preciouse Flower (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang