.
.
.
.
.Sudah sangat lama Jungkook tidak merasakan dunia malam seperti ini. Dulu sebelum dia menjalin hubungan dengan Alexa, Jungkook memang sering ke 'Club Malam' hanya untuk sekedar minum dan menjernihkan pikirannya.
Kini pria itu kembali merasakan minuman lagi. Setelah memikirkan bagimana caranya agar pernikahannya dengan Aeri berhasil. Sungguh, pikiran pria itu sangat kalut, ketika harus di hadapi dengan situasi seperti ini.
"Hai, apa aku boleh duduk disini?" tanya seorang wanita cantik yang berdiri di sebelahnya.
"Hem,"
"Kau sendirian?"
"Seperti yang kau lihat."
"Kenalkan. Aku, Rebeca," wanita itu mengulurkan tangannya pada Jungkook.
Jungkook sama sekali tidak ingin merespond wanita ini, dia hanya ingin menikmati waktunya sendiri tanpa ada yang mengganggunya.
Rebeca menarik tangannya kembali karena tidak mendapat respond oleh Jungkook. "Jika tidak keberatan, apa aku boleh menemanimu?"
"Diamlah! Jika kau ingin duduk, ya duduk saja. Jangan mengangguku." ucap Jungkook datar.
"Kau pasti sedang banyak masalah ya?" tebaknya.
"Kau bisa cerita padaku, anggap aku sebagai temanmu."
Oh, god. Bukan ini yang Jungkook inginkan. Kenapa wanita di sebelahnya ini sangat berisik ketika dia sedang menikmati waktunya.
"Pasti kau sedang bertengkar dengan istrimu, 'kan?" tebakan wanita itu sangat tepat.
"Sudahlah, jangan terlalu di pikirkan. Wanita memang seperti itu,"
"Termasuk kau?"
Rebeca tersenyum setelah mendapatkan tatapan tajam dari Jungkook. Ucapannya berhasil membuat pria itu menoleh padanya.
"Aku? Jika aku berada di posisi istrimu, mungkin aku tidak akan membiarkan suamiku berada di club malam sendirian,"
"Apalagi, banyak wanita penggoda yang cantik dan sexy di tempat ini..." jeda Rebeca sebelum wanita itu kembali mengucapkan kalimatnya.
"Tapi jika aku ada di posisimu, mungkin aku akan sedikit bermain dengan wanita disini. Toh lagi pula aku tidak mendapatkan apapun dari istriku," hasutnya.
Jungkook memalingkan wajahnya. Dia kembali meneguk segelas wine yang sudah di refil lagi.
Rebeca mengeluarkan senyum evil. Dia bangkit dari duduknya setelah menuliskan sesuatu di sebuah tissue. "Jika kau butuh teman ngobrol, aku siap untuk menjadi pendengar yang baik," bisiknya lalu menempelkan selembar tissue di dada bidang Jungkook.
Wanita itu pergi meninggalkan Jungkook yang hanya diam di tempatnya. Mencoba untuk mentralkan pikirannya akibat bisikan sensual dari Rebeca.
Heol, Jungkook juga pria normal. Jadi tubuhnya juga akan bereaksi setelah mendapatkan bisikan seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Preciouse Flower (on going)
FanfictionJeon Gallery's adalah Gallery lukis yang di miliki oleh Jeon Jungkook. Seorang pria tampan, pintar melukis, bahkan karya nya banyak di nikmati oleh seniman-seniman dunia. Sebelum Jungkook kembali ke Negara asal nya di Korea, Jungkook sempat menempuh...