Delightful 13

1.3K 202 58
                                    





Kan gue udah bilang. Ini mau bikin cerita sedih. Yang kuat monggo yang gak ya udah. Sono minggat ae. Yang kurang sedih ya cari ae cerita lain Lo kira gampang bikin momen nangis2. Ktawa hah hihi. Setan biadap.









Delightful 13

Ruang sarapan yang biasanya dingin kini semakin mencekam. Kehadiran seseorang menambah limit kesabaran seorang Wang Qiren. Kepala keluarga yang harusnya menjadi penengah justru mendidik keluarganya dengan diktator.

"Kenapa kau membawanya ikut makan, Wang Yibo?" Qiren menaruh garpu dan sendok. Menatap nyalang ke anak semata wayangnya. Di seberang kanan, Wang Dalu melirik adiknya yang terlihat acuh. Pria manis disamping Wang Yibo, tidak menengadah. Mungkin takut atau malu pikir Dalu. Pria berkulit gelap itu melanjutkan makan.

"Membuang selera makan."

"Maka jangan makan"
Yibo mengambilkan rotinya. Menatap Sean yang merunduk. Kehadiran pria manisnya memang tidak diharapkan.

"Makanla" Ucap Yibo menyodorkan sandwich. Lalu dia mengambil sendiri.

"Wang Yibo! Sampai kapan kau membangkang karena pria itu?"

"Cukup!" Yibo menjeda kemudian menatap ayahnya. "Aku ingin makan"

"Mengertilah Yibo. Ibumu di rumah sakit dan itu karena shock kau memiliki pria"

"Itu salahmu yang menghantamkan tinjumu kepadaku"

"Itu seharusnya karena pria harus dengan wanita"

Urat nadi Wang Yibo timbul menahan kepalan tangannya. Wajahnya memang tampak datar, tapi sesungguhnya amarahnya benar-benar besar.

Wang Dalu, merasa tertonjok ribuan petinju. Prinsip ayahnya masih sama, dan akan tetap sama. Tidak tahu kenapa Dalu juga ingin menimpali ucapan ayahnya.

"Ya-h"

Ketiga pria itu menoleh kepada Wang Dalu, tapi sedetik kemudian ponsel di tangannya berdering menghalanginya berbicara.

"Iya, halo"

"Bisakah kau temani Xiao Zhan."

"Seharusnya aku hanya sampai jam 10 siang, aku akan kesana"

"Iya aku tunggu. Sial. Tugasku menumpuk"

"Hha. Ups. Aku sedang makan dengan ayahku juga Yibo"

"Oh. Okey. I am waiting for you"

"Ya"

Dalu mematikan ponselnya, terlihat bungah. Senyumnya mengembang manis di wajah dewasanya. Sang ayah melihat baru pertama kali anak sulungnya bahagia.

"Kau kenapa?"

"... Um. Aku ada konsultasi dengan pasien jam 10 ayah"

"Baiklah. Berangkat saja"

Tidak adil, Yibo juga ingin mendengar ayahnya mendukung apa yang dia ingin kan. Dia melihat kakaknya berangkat penuh wajah berseri. Apa itu Xiao Zhan? Anak 18 tahun itu lagi. Tiba-tiba jantungnya bergetar, mengirim darahnya ke otak lebih cepat, sensasi panas bergelung di dalam tempurung sepersekian sekon.

"Kau Wang Yibo. Tinggalkan pria itu. Kau akan ku jodohkan"

Brakk

Yibo meninju meja kramik hingga tangannya memar. "Jangan ikut campur!!"

"Kau berani membentakku Wang Yibo??"

"Iya! Aku sangat membenci dirimu pak tua"

"Y-yibo" Sean menengangkan Yibo. Menarik ujung bajunya agar kembali duduk.

Delightful (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang