Delightful (End)

Delightful 4

Delightful 4

Zhan menunduk. Tidak dia duga jika menolong orang adalah suatu kesalahan. Dia hanya ingin berniat baik padanya. Tapi balasan pria itu padanya membuatnya sakit hati.

"Yak!"

"Hiks"

"Heh!! Kau yang bajingan!"
Teriak wanita lain di balik pintu.

Dua pasang mata mengarah ke arahnya. Wanita cantik berbalut busana rapi, rambutnya masih basah tercium wangi sabun.

"Tidak kusangka baru kutinggal kau sudah berbuat onar!!"

"Zhao Liying?" remaja tampan itu pun mengerut dahi.

Orang yang dipanggil Liying mendaratkan pantatnya di sofa tepat disamping Yibo, remaja kaku.
Masih dengan keadaan setengah sadar. Yibo mencoba bertanya apa yang menjadikannya dia terdampar di sofa keras dihadapan pria yang tidak kunjung bicara ini.

"Apa ini sikapmu pada orang yang menolongmu? Ha!" bentak Liying, membuat Yibo semakin pusing.

"Menolong?"

"Iya, Xiao Zhan melihatmu dikeroyok orang, apa itu anak buah Liu Haikuan?"

Yibo tidak menjawab melainkan diam seribu bahasa. Nampaknya dia tidak akan pernah berbicara mengenai sekelompok orang yang menghajarnya tadi malam
Melupakan seseorang yang masih bergemetar kakinya berdiri di sudut ruangan

Zhao Liying cukup tahu apa yang dirasakan Zhan ketika terkejut mendapati Yibo membentaknya.

"Zhanzhan. Bisakah kau ambilkan kotak p3k?"

Xiao Zhan langsung tanggap mengangguk, Liying tersenyum padanya. Pemuda berumur 18 tahun itu sangat cepat datang membawa apa yang diminta Liying.

Dia serahkan di depan Liying, namun, wanita itu malah berdiri. Yibo dan Zhan tentu bingung dengan berdirinya wnita aneh itu.

"Duduk"

"Ha?" Zhan disuruh duduk, didekat pemuda galak ini? Yang benar saja. Zhan langsung mengerjap takut seakan meminta lari saja ke dalam kamar.

"Zhanzhan, duduk sekarang."

Mau tidak mau dia duduk di samping Yibo. Yibo hendak beranjak malah ditahan oleh suara Liying.

"Jika kau berani beranjak. Kupastikan Gege akan menghukummu"

Seperti disambar motor, Yibo menahan kesalnya pada wanita ini. Apa dia tidak bisa sekali saja tanpa ada kata Gege. Membuat Yibo mual.
Yibo menuruti permintaan Liying untuk duduk kembali.

"Xiao Zhan. Beri dia makan, setelah itu obati luka di wajah dan tubuhnya. Pasti memar dimana-mana"

Zhan melotot horor. Seumur hidupnya dia tidak pernah menyentuh tubuh orang lain. Diapun menunjuk dirinya seraya memberi pertanyaan kenapa aku pada Liying lewat gerakan tangan.

"Iya, kau Xiao Zhan."

"Wanita Gila!! Kenapa kau menyuruhnya?"

"Memangnya kau akan mengobati lukamu jika kusuruh?"

Yibo tidak bisa menjawab karena memang dirinya tidak akan merawat lukanya. Dia lebih memilih membiarkannya.

"Diam! Dan turuti Xiao Zhan."
Liying duduk di kursi lain tak jauh dari mereka. Sekedar info jika Liying harus mengejar pelajarannya tempo hari.

Zhan menyodorkan mangkuk berisi bubur beraroma lezat, bisa tercium oleh hidung Yibo. Diraihnya mangkuk tersebut dan memakannya. Selama memakan desisis sakit terdengar karena luka robek pada bibirnya.