Delightful 20

1.3K 167 17
                                    

Delightful 20

Xiao Zhan menyadari jika Yibo berhenti. Dia mengira jika ada masalah nyatanya mereka sudah di parkiran rumah sakit. Karena terlalu terlena dengan kenyamanan yang diberikan Wang Yibo Xiao Zhan jadi tidak sadar dunia nyata.

Xiao Zhan menatap pria itu tengah mencari kendaraannya setelah menurunkan dirinya. Tapi Xiao Zhan mengernyit karena Yibo tampak melamun.  Xiao Zhan mengikuti arah mata elang itu.

Jauh disana. Berjarak ratusan meter dari mereka. Tidak perlu bertele-tele. Yibo melihat Sean sedang di rumah sakit itu. Hah Xiao Zhan mendadak tidak mood lagi. Wang Yibo terlalu sulit digapai.

"Kau kenapa?"

Xiao Zhan menengadahkan dia baru saja menunduk sedih. Ah sial ini namanya Xiao Zhan terlihat cemburu sekarang.

"Lapar?"

Xiao Zhan malu, entah karena cemburu atau pertanyaan Yibo. "Ya tuhan, kenapa denganku!"

"Yak" Yibo menyentil kembali dahinya.

"Jangan memukulku. Sakit" entah keberanian darimana Xiao Zhan mengatakan itu di depan Yibo.

"Kau menggemaskan"

Deg

"Huh?" semburat merah gelap menyelimuti wajah hingga leher anak itu. Yibo sialan itu berhasil memporak porandakan hatinya. Boleh pingsan kah? Kakinya terasa bergemetar. Apalagi ketika mengetahui jika telinga pria itu tidak kalah merah. Jangan-jangan mereka sama-sama sedang malu dengan keadaan.

Canggung

Yibo berlagak memberi helm pada Xiao Zhan. Menyuruhnya memakai sendiri. Lalu menaiki motor.

"Ce-pat pakai."

Xiao Zhan memakainya. Tangan Wang Yibo mengulur, bermaksud memberi bantuan menaiki motor besarnya. Tapi tidak berani melihat Xiao Zhan.

"Sudah?"
Yibo sedikit menengok ke belakang, ekor matanya melihat Xiao Zhan mengangguk. Hah dengan tertutup helm Yibo tidak akan ketahuan sedang merona.

Ternyata Yibo mengajaknya makan di restoran bergaya china. Mereka yang datang lumayan banyak karena Yibo tahu itu restoran yang nyaman dan enak. Makanannya.

"Ayo"

Xiao Zhan menarik tangannya dari genggaman Yibo.

"Ada apa?"

"Aku tidak punya uang"

Yibo terlihat datar menatapnya. Berbicara pun tidak. Apa Xiao Zhan baru saja berbuat salah?

"Masuk atau kugendong"

Pilihan dan bukan pertanyaan. Xiao Zhan mengangkat tangannya dan melambai. Yang benar saja digendong. Bisa jadi tontonan mereka.

"Iya. Aku masuk. Jangan digendong"

Xiao Zhan mengekor dibelakang Yibo. Tidak lupa Xiao Zhan mengenggam ujung kain jaket pria itu. Takut tersesat nanti. Yibo menyadari jika ujung jaketnya dicekal pun menoleh. Oh iya lupa, anak ini  sulit berjalan.

"Pegang saja tanganku"

Halah, Pingsan sajalah Xiao Zhan. Suara bass-nya Wang Yibo terlalu menekan jantungnya. Tangannya juga digenggam.

Untung Xiao Zhan tidak bisa berteriak jadi dia hanya terkekeh. Ah lucunya. Pasti merah sekarang pipinya.

Di pintu masuk Xiao Zhan sudah melihat banyak makanan tersaji di meja. Banyak pengunjung juga.

"Duduk disini sebentar. Aku akan pesan"

Xiao Zhan mengangguk. Setelah itu Yibo benar-benar menghilang dari hadapannya. Bukan meninggalkannya. Buktinya Xiao Zhan masih bisa melihat tubuh tinggi dan tegap itu sedang mengantri di depan resep sionis

Delightful (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang