Delightful 32. Katam

1.7K 164 58
                                    

Wang Yibo mendorong perlahan tubuh kecil itu dia atas ranjang putih bersih tanpa motif. Pandangan dua insan itu terkunci dalam lembutnya tatapan keduanya. Manik kornea Wang Yibo menerobos masuk ke dalam jagad mata milik Xiao Zhan. Gugup dengan keadaan tubuh mereka yang polos tanpa busana.

"I want You, Xiao Zhan"

Xiao Zhan yang berada di bawah kungkungannya mulai berdesir hebat. Jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. Kelopak matanya ikut berdansa menutup dan membuka dengan bola putih yang bergerak gelisah di dalamnya.

Xiao Zhan
tidak bisa berkata-kata karena memang dia belum bisa berbicara. Terapi yang diberikan oleh ahli saraf belum selesai. Tapi cukup menatap bocah itu Yibo sudah tau jika anak itu sedang gugup.

"Kau tidak perlu mengucapkan sesuatu. Meski sebenarnya aku ingin kau memanggil namaku." Wang Yibo meneliti seluruh wajah panik Xiao Zhan. Dia bisa melihat merahnya pipi bocah dibawahnya. "Cukup desahkan namaku di dalam hati... Xiao Zhan"

Deg
Xiao Zhan bisa merasakan bibirnya ditubruk benda kenyal yang terasa lembut dan tebal. Benda itu ditekan dalam-dalam. Tidak lama Yibo memberi pemanasan dahulu membuat Zhan memekik tercekat. Yibo memberikan kata-kata manisnya untuk menenangkan sang pujaan hati. Jika mereka akan baik-baik saja.

"Siap? aku mulai"

Badum

Badum

Suara gemuruh jantung milik Xiao Zhan.

"Ahhh.. Emmmnnhh"

Jeritan Xiao Zhan serak di tenggorokan. Tangannya mengerat pundak dominannya secara bergetar. Sakit sekali punggungnya seperti akan patah sebentar lagi. Perih di bawah terasa terbakar analnya. Namun juga menggelikan ketika kejantanan yang tangguh itu menyentuh sesuatu yang membangunkan gairah panas dalam diri Xiao Zhan.

"Aaah.. Zhannhh.. Sehhmpithh. Ssshh god! Fell so good damn!! Aahhh.."

Xiao Zhan mengetatkan lubangnya karena perih. Bibirnya terbuka lebar.

"Eeughh... Bo Geehhhhh!! Aahh"

Crot!!
Baru masuk kejantanan itu Zhan sudah keluar terlebih dahulu. Tapi bukan itu masalahnya.

"Zhan... Kau memanggilku?" Yibo

Keduanya masih terkejut dalam diam. Apalagi Xiao Zhan yang tidak paham bisa berteriak kencang, menyebut nama Wang Yibo secara lantang. Tanpa dia sadari ketika pelepasannya untuk pertama kalinya Xiao Zhan membuka suaranya setelah sekian tahun. Baru pertama kali dan nama Yibo lah yang terkuak.

Senang bukan main, Xiao Zhan semakin menangis karena terharu. Dia mulai bisa mengucapkan kata-kata. Dan nama Wang Yibo adalah yang pembuka dari semua perkataan yang diucapkan.

"Jangan menangis. Aku tidak suka kau menangis"

Xiao Zhan berhenti sesegukan.

Deru nafas yang mulai tertatur kini kembali memburu karena sang dominan yang bermain di sekitar leher milik Xiao Zhan. Bocah 18 itu kembali memekik di sana.

"Ahh.. B-Bogehh"

"Good. Call my name." nada rendah itu berhasil menembus pendengaran Xiao Zhan. Terdengar indah di telinga Yibo.

Yibo tersenyum tipis hampir menyerupai seringaian disana. Dengan lembut dia menyapu perpotongan Leher Xiao Zhan dengan lidahnya.

Tangannya sibuk menjelajahi tubuh bagian atas milik Xiao Zhan. Dan kembali mendengar bocah manis itu mendesah ribut. Dia tahu jika ini pengalaman pertama bagi Zhan.

Tentu saja insting buas seorang Wang Yibo mampu menjebol bocah itu dengan brutal. Dia mengambil seluruh milik Xiao Zhan. Yibo sangat gemas menghisap leher bocah manis itu.

Delightful (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang