Delightful 24

1.2K 161 76
                                    


"Dasar anak memalukan!"

Bugh!

Yibo tersungkur di lantai dinginnya akibat pukulan telak dari sang ayah.

"Qiren!" teriak wanita dari balik tubuh besar Wang Qiren.

"Diam kau Lan Yi. Anak ini sudah berani mempermalukanku di depan Tuan Li dan keluarganya."

Yibo hanya mendecih. Kemarahan ayahnya sudah kenyang dia telan mentah-mentah. Kekerasan juga sering didapatnya. Yang lebih sialnya bekas ciumannya di bibir terasa hilang karena tinjuan ayahnya. Besok harus diurus lagi jika seperti ini.

"Sudah ku katakan aku tidak sudi menikah dengan wanita."

Bugh

"Kurang ajar!"

"Qiren! Hentikan! Jangan pukuli anakku lagi"

Wanita itu memeluk Yibo di lantai. Hatinya ikut sakit melihat anaknya tersakiti.

"Ayah, sudahlah." Wang Dalu.

Qiren memang berhenti memukuli anaknya, dan lebih memilih memasuki kamarnya. Setidaknya dia enyah dari hadapan anaknya.

Dalu ikut mengangkat tubuh adiknya berdiri. Ayah mereka memang monster.

"Yibo, mana yang sakit nak?"

"Aku baik. Sebaiknya ibu istirahat. Ini sudah malam"

Sebagai seorang ibu tidak akan bisa tidur ketika mengetahui anaknya sedang tidak dalam keadaan baik. Dia pun kembali memeluk anaknya. Tidak lupa juga merangkul Dalu. Iya, dia tidak lupa memiliki anak selain Wang Yibo.



Pagi hari Xiao Zhan sudah sibuk di tamannya. Banyak bunga bermekaran. Juga di retumputan bersembunyilah dua ekor kelinci kesayangan Xiao Zhan. Beberapa hari lalu dia membawanya ke mension Zhao. Dia kesepian jadi dia meminta izin pada nyonya Zhao untuk membawanya ke taman.

Xiao Zhan memancing kelincinya dengan sepotong wortel. Senyumnya indah karena hatinya sedang berbungah. Ya seseorang baru saja masuk ke hatinya. Ingatannya kembali pada malam kemarin dimana ciuman panas di bibirnya.

Xiao Zhan merasa rindu dengan pria itu. Ini sudah beberapa hari tidak bertemu dengan sosok itu. Ah, Zhan memikirkan pria itu saja sudah gila. Tersenyum seperti orang bodoh.

"Xiao Zhan"

Seseorang mengejutkannya dari belakang. Saat melihatnya Xiao Zhan langsung berdiri. Ternyata Wang Dalu. Sepagi ini mendatanginya, Xiao Zhan jadi merasa penting. Buahaha.

"Ada acara pagi ini?"

Xiao Zhan menggeleng karena memang dia tidak memiliki pekerjaan lain selain bermalas-malasan dengan kelincinya. Entahlah, privat menulisnya dengan Wang Laoshi seperti tertunda. Pria itu sudah jarang menemuinya. Sibuk dengan pelajarannya mungkin. Hehe.

"Bagus, ikut aku ya. Kita akan bertemu dengan temanku"

Xiao Zhan nampak menimang. Teman yang mana lagi? Apa si dokter murah senyum itu? Untuk apa Zhan bertemu dengan dokter tampan itu. Xiao Zhan pikir dia tidak sedang sakit.

"Apa kita akan bertemu dengan dokter itu?"

"Hei, darimana kau tahu?"

"Temanmu yang kau kenalkan hanya dia" Zhan tersenyum awkward.

"Haha. Iya kau benar. Jangan takut ya. Dia hanya ingin membantumu"

Xiao Zhan memiringkan kepalanya seperti anak anjing tengah bingung.

"Ayo. Sebelum makan siang aku janji kita pulang"

"Tapi Ge, aku tidak sakit"

"Iya aku tahu. Nanti aku jelaskan"

Delightful (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang