ARE YOU OKEY ( CHANYEOL)

CHAPTER 22

Bulan kini sudah berganti posisi dengan matahari Yang kini sudah siap menerangi dunia dengan cahayanya Yang begitu indah Dan hal itupun menandakan manusia harus bangun Dan bersiap - siap untuk beraktivitas tak terkecuali dengan seorang namja Yang kini masih bergelut dengan selimut tebalnya begitu tenang sampai akhirnya cahaya matahari memasuki cela- cela jendela kamarnya dan mengusik ketenangan tidurnya, ia pun mulai membuka matanya pelan - pelan dan berusaha menyesuaikan cahaya Yang menembus retina matanya Yang sedikit menyilaukan

"Selamat pagi dunia semoga hari ini kamu berpihak kepadaku" ucapnya penuh harapan

Sakit kepalanya sudah mulai mendingan mungkin karena istirahat Yang cukup dua hari ini membuat tubuhnya lebih segar ketika bangun pagi ini dan ia seperti mendapat energi baru untuk kembali melanjutkan hidupnya sembari menunggu waktunya dia kembali kehadapan pencipta, ia ingin melakukan semua hal Yang ia bisa agar ketika nanti sudah waktunya dia pergi ia tidak akan menyesal.

Entah sampai kapan dia bisa merasakan bangun di pagi hari dan menikmati pemandangan Yang indah ini, memikirkan hal itu memang sedikit membuat bulu kuduk merinding tapi bukankah setiap Yang bernyawa itu akan merasakan mati dan akan kembali kepada sang pencipta, tapi bagi Chanyeol kematiannya sudah tidak Lama lagi dan dia merasa sudah tidak pantas untuk mempunyai impian Yang begitu tinggi Yang mungkin bagi sebagian orang Yang seusianya sekarang waktunya untuk memikirkan setelah selesai SMA mereka akan lanjut kuliah dia Universitas mana? Tapi bagi Chanyeol itu hanya impian semu dan untuk sekarang hal Yang paling diinginkan Chanyeol adalah keluarganya bisa menyayanginya dan ibu serta adik tirinya bisa menerima kehadirannya dan ibu tirnya bisa memperlakukan serta menyayanginya seperti Sehun

Memikirkan hal itu tanpa sadar air mata Chanyeol jatuh membasahi kedua pipinya, ia tidak tau harus berbuat apalagi agar keluarnganya bisa memperhatikan kehadiran dirinya tapi selama ini dimata keluarganya dia hanya seorang anak pembawa sial, anak yang tidak berguna,anak yang selalu membuat kecewa orangtua dan penyebab pertengkaran Eomma dan Appanya apakah memang kematiannya akan membuat keluarganya bahagia?

"Ahhhhh....kenapa aku jadi cengeng sekali,bukankah ketidakadilan ini selalu kau terima Chanyeol kenapa baru sekarang kau menangisinya ayolahh jadi Chanyeol Yang kuat dan hidup dengan berpura pura bahagia seperti tidak ada masalah" ucap Chanyeol untuk menyemangati dirinyaa sendiri

"Sebaiknyaa aku bersiap- siap untuk berangkat ke sekolah karena hari ini ada lomba pentas seni dan mungkin sebentar lagi Baekhyun akan datang menjemputku" Setelah melamun beberapa menit akhirnya Chanyeol mengerakkan tubuhnya untuk segera bersiap- siap ke sekolah

Setelah rapi dengan seragam sekolah Yang sudah menempel ditubuhnya Chanyeol segera mengambil tasnya dan tidak lupa membawa pil obatnya berharap ketika dia kambuh obat tersebut bisa membantunya untuk mengurangi rasa sakit,merasa semua barang Yang ingin dia bawa sudah masuk ke dalam tas ia pun keluar kamar dan menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya walaupun kehadirannya tidak dianggap tapi Chanyeol berusaha untuk tidak absen dalam sarapan bersama keluarga karena baginya hanya moment inilah dia bisa bersama dengan semua keluarganya beruntungnya dia tidak pernah diusir ketika sarapan

Di meja makan seluruh keluarga Park sudah berkumpul tapi hanya suara sendok dan garpu Yang saling bersentuhan sehingga menimbulkan bunyi tidak ada satupun dari mereka Yang mengeluarkan suara membuat suasana sedikit canggung

"Aku sudah selesai, aku berangkat dulu Eomma Appa" sampai akhirnya suara Sehun memecah keheningan dan kecanggungan tersebut

"Aku juga akan berangkat ke kantor, aku duluan ya Pa " pamit Nyonya Kim kepada Tuan Park

"Eomma... Sehun kalian hati- hati dijalan" ucap Chanyeol Yang hanya mendapatkan tatapan judes dari Sehun dan Eommanya

Setelah mendapat anggukan dari Tuan Park, Nyonya Kim dan Sehun pun berangkat