CHAPTER 4

411 32 4
                                    

Malam telah berganti pagi begitupun denga Bulan yang sudah berganti dengan matahari. Suasana di pagi hari di seoul sangat sejuk, sehingga membuat siapa pun enggan untuk bergerak dari tempat tidurnya.

Seorang namja tampak mengeliat ketika sinar matahari mulai memasuki pelupuk matanya dari celah jendela, ya namja itu adalah chanyeol matanya tampak sembab mungkin karena dia menangis semalaman.

Chanyeol kemudian beranjak dari tempat tidurnya menuju ke kamar mandi untuk bersiap - siap ke sekolah

Setelah semua perlengkapan sekolah telah ia pakai mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, chanyeol pun membuka pintu kamar dan langsung turun ke lantai dasar.

Pagi ini chanyeol berniat untuk berangkat lebih pagi karena dia tidak ingin menganggu sarapan keluarganya chanyeol takut jika dia bergabung untuk sarapan maka sehun tidak akan sarapan karena sejak kemarin sehun belum pernah makan karena tidak nafsu dikarenakan keberadaan dirinya, chanyeol sangat khawatir terhadap dongsaeng yang sangat ia sayangi maka dari itu chanyeol memilih untuk berangkat sekolah disaat semua keluarganya masih berada di kamar masing-masing untuk siap - siap beraktivitas.

"Tuan muda chanyeol.... "Panggil bi laras

"Iya bi" chanyeol kemudian berbalik karena mendengar seseorang memanggilnya dan menemukan bi laras yang sudah melangkah mendekatinya

"Mari sarapan tuan makanan sudah siap" ucap bi laras sambil mempersilahkan chanyeol untuk duduk di kursi

"Hmm... Nggak usah bi, saya buru-buru sebentar lagi bis terakhir menuju ke sekolah datang aku takut ketinggalan bis bi"ucap chanyeol yang sedikit berbohong sebenarnya bis menuju ke sekolah masih lumayan lama tapi karena ia tidak ingin menganggu kebahagiaan orangtua dan adiknya dia terpaksa berbohong

"Tapi tuan... "

"Yasudah bi kalau begitu saya berangkat dulu" ucap chanyeol memotong omongan bi laras

"Iya tuan muda hati- hati yaa" ucap bi laras ketika melihat chanyeol yang sudah melangkah keluar

"Iya bi"ucap chanyeol lagi sebelum dirinya benar - benar meninggalkan rumah

Tak lama setelah kepergian chanyeol sehun pun turun dari kamarnya dengan stelan yang sudah lengkap memakai atribut kebangggan sekolahnya

"Pagi tuan muda sehun " sapa bi laras lembut

Tapi tidak ada balasan dari sehun, bi laras sudah biasa mendapatkan perlakuan seperti itu dan bi laras pun sudah sangat mengerti kalau tuan mudanya ini memang terkenal dingin dan cuek berbeda dengan chanyeol yang sangat ramah dan hormat kepada bi laras walaupun dia hanya seorang asisten rumah tangga di keluarga park

Sehun pun langsung duduk dan siap menikmati sarapannya tapi sehun merasa ada yang berbeda dia bertanya - tanya tumben sekali kakaknya itu tidak ada di meja makan biasanya dia yang paling cepat ada di meja makan karena tidak mau pusing memikirkan hal yang tidak berguna seperti itu akhirnya sehun bertanya kepada bi laras yang masih Setia berdiri di dekat meja makan

"Bi... "Panggil sehun

" iya tuan muda ada apa" tanya bi laras

"Anak pembawa sial itu belum turun?"tanya sehun lagi

Bi laras tahu siapa yang dimaksud anak pembawa sial oleh sehun, bi laras belum pernah mendengar sehun menyebutkan nama chanyeol secara langsung ia hanya memanggil chanyeol dengan sebutan anak pembawa sial

"Tuan muda chanyeol sudah berangkat tuan katanya dia sedang buru - buru takut ketinggalan bis" jawab bi laras

"Baguslah kalau dia sudah berangkat jadi dia tidak akan mengganggu sarapanku hari ini" ucap sehun dengan senyum smirknya

                         🍁🍁🍁🍁🍁

~Anyang Art High school ~

Kini chanyeol sedang duduk di kursinya sambil memegangi kepalanya entah kenapa dari sejak masuk ke kelas kepalanya sudah sangat sakit, baekhyun sebagai teman sebangku chanyeol mulai menyadari kalau chanyeol sepertinya kesakitan terlihat dari wajahnya yang mulai pucat

"Chanyeol gwenchana? " tanyak
baekhyun kemudian

"Ne baekhyun aku baik-baik saja cuma kepalaku agak sedikit sakit" jawab chanyeol

"Apa perlu aku antar kamu ke ruang kesehatan "tanya baekhyun yang mulai khawatir

"Tidak usah baek aku tidak apa - apa kok nanti juga sembuh sendiri "ucap chanyeol sambil memijat - mijat kepalanya

Karena gagal membujuk chanyeol untuk pergi ke ruang kesehatan akhirnya baekhyun kembali fokus mendengarkan guru yang sedang mengajar di kelasnya

"Akhh..... "Tiba - tiba terdengar suara ringisan yang sontak saja membuat semua orang yang berada diruangan tersebut mencari sumber suara tersebut dan alangkah terkejutnya mereka setelah tahu bahwa suara itu adalah ringisan chanyeol

"Akhh... Appo... Akhh.... Appooo"ringis chanyeol lagi sebelum kegelapan menguasai dirinya

Semua orang panik tak terkecuali baekhyun sebelum akhirnya sang guru menyuruh beberapa anak lelaki untuk membawa chanyeol ke ruang kesehatan

Kini baekhyun, chen, dan kyungsoo masih Setia menunggu chanyeol untuk sadar mereka enggan meninggalkan chanyeol dengan kondisi seperti ini walaupun sudah berapa kali guru mereka mengatakan kalau chanyeol akan baik-baik saja dab mereka bisa kembali ke kelas tapi mereka tak menggubris dan tetap kekeh untuk menjaga chanyeol

"Ada apa dengan chanyeol? "tanya kyungsoo entah kepada siapa

"Mungkin chanyeol kecapean karena setiap hari dia harus latihan " jawab chen

Tak lama kemudian chanyeol mulai mengerjapkan matanya dan itu membuat chen, baekhyun, dan kyungsoo sangat senang

Setelah kesadarannya telah kembali chanyeol menatap ketiga temannya

"Aku dimana? "Tanya chanyeol

"Kamu ada di ruang kesehatan chanyeol"jawab kyungsoo

"Apa yang terjadi kepadaku kenapa aku bisa ada disini? "Tanya chanyeol lagi

"Tadi kamu mengeluh kalau kepalamu sakit kemudian kamu pingsan"jelas baekhyun

"Sebaiknya kamu istrahat dulu jangan banyak bicara supaya kamu bisa cepat sembuh "ucap chen

"Aku sudah tidak apa-apa sebaiknya kita kembali ke kelas saja" ucap chanyeol sambil berusaha bangkit dari tempatnya

"Tapi yeol kamu masih pucat "ucap baekhyun

"Beneran baek aku udah nggak apa-apa aku mau ke ke kelas" ucap chanyeol yang mulai turun dari tempat tidur dan berjalan mendahului ketiga temannya

Chen, baekhyun, dan kyungsoo hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan chanyeol mereka sudah sangat tahu sifat chanyeol yang keras kepala sekeras apapun usaha mereka untuk membujuk chanyeol untuk tetap istirahat di ruang kesehatan chanyeol tidak akan pernah mendengarnya dan tetap pada pendiriannya, mereka pun mulai mengikuti chanyeol yang sudah agak jauh menuju ke kelas

                    ~Bersambung ~

Annyeong chingu aku kembali semoga kalian suka yaa sm cerita aku dan maaf klo sedikit gaje karena aku nulis apa yang ada di otakku😂😂

Dan typo bertebaran dimana-mana aku minta maaf yaa chingu 😘

Oke segitu dulu dari aku ( park inna) istri tercintanya park chanyeol 😂😂

Buat yang mau kenalan sama aku bisa Dm aku di ig dan ig aku ada di sampul cerita ini 😊😊

Sampai ketemu di chapter selanjutnya 😘

ARE YOU OKEY ( CHANYEOL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang