ARE YOU OKEY ( CHANYEOL)

CHAPTER 26

Sudah dua hari Chanyeol terkurung di dalam sebuah gudang di rumah mewah tersebut dan sampai sekarang tidak ada tanda-tanda bahwa akan ada seseorang yang akan menolongnya, padahal tubuhnya sudah sangat lemah dan tak berdaya lagi, jangankan untuk berdiri duduk saja dia sudah tidak mampu, tubuhnya kini sudah terkulai lemas di atas lantai dingin tanpa adanya alas yang bisa menghalangi badannya bersentuhan langsung dari lantai dingin tersebut.

Chanyeol sudah sangat pasrah dengan nasib yang akan terjadi padanya karena mau meminta tolongpun dia sudah tidak mampu mulutnya terasa terkunci dan kaku. Chanyeol sudah berusaha untuk meminta tolong dan belas kasihan dari ayahnya untuk mengeluarkannya dari tempat ini tapi hasilnya nihil karena ayahnya tak kunjung membukakan pintu. Mau minta tolong kepada sahabatnya tapi Hpnya sudah mati total sejak kemarin malam. Tubuhnya sudah dipenuhi oleh keringat dingin karena sejak kemarin penyakitnya kembali kambuh, ia hanya bisa meremas kuat bajunya dan menjambak rambutnya karena sakit kepala yang mulai menyerang Dan rasanya sakitnya semakin tak bisa dia tahan, air mata chanyeol jatuh dari ujung pelupuk matanya mengingat kenyataan bahwa seluruh keluarganya sangat membencinya padahal Chanyeol sudah berusaha menjadi anak yang baik dan juga menurut pada perintah orangtua dia bahkan tidak pernah melawan jika orangtuanya memperlakukannya seperti binatang yang tidak punya hati. Chanyeol bahkan rela bekerja sampai larut malam untuk bisa membiayai hidupnya sendiri karena memang ayahnya tidak pernah memberikan dia uang bahkan untuk jajan, Chanyeol bahkan rela menahan lapar ketika dia memang benar-benar tidak mempunyai uang padahal hal itu sangat beresiko bagi kesehatannya tapi ia tidak peduli. walaupun dia mempunyai sahabat yang sangat baik Dan jika dia meminta to long kepada mereka tentu saja sahabatnya tersebut tidak akan masalah Dan akan senang hati menolongnya tapi Chanyeol tidak mau merepotkan sahabatnya.

Chanyeol semakin menjambak rambutnya dengan kuat dia bahkan membenturkan kepalanya ke lantai karena rasa sakit yang tak tertahankan bersamaan dengan itu sebuah cairan bening berwarna merah juga ikut keluar dari hidungnya, badannya semakin meringkuk di dekat pintu, jambakan di rambutnya mulai melemah bersamaan dengan hilangnya kesadaran Chanyeol.

-----------------

Sehun yang baru saja turun dari kamarnya setelah menganti pakaian sekolahnya menuju ke dapur karena saat ini perutnya sudah sangat keroncongan dan dia langsung duduk di meja makan setelah melihat bahwa makanan sudah tersedia dengan baik dia atas meja makan dengan berbagai macam lauk. Sehun sangat menikmati makanannya karena memang masakan dari Bi Laras tidak pernah mengecewakan selalu enak dan lezat dan tentu hal tersebut menambah nafsu makan Sehun.

Bi Laras yang melihat Tuan mudanya itu duduk tenang sambil menikmati makanannya langsung menghampiri Sehun dengan perasaan sedikit takut karena perlu diingat Sehun sangat berbeda dengan Chanyeol, jika dengan Chanyeol Bi Laras akan menyapanya dengan senang tanpa ada rasa takut atau khawatir, baginya Chanyeol sudah seperti anaknya sendiri karena sejak kecil Bi Laras lah yang selalu merawat Chanyeol ketika Bunda Chanyeol sakit parah Dan akhirnya meninggal dunia meninggalkan seorang putra yang masih sangat membutuhkan sosok seorang ibu Dan tidak Lama setelah kepergian Bunda Chanyeol Tuan Park kemudian menikah lagi dengan Ibu dari Sehun, awalnya Bi Laras sangat senang dengan pernikahan Tuan Park itu berarti Chanyeol akan mempunyai ibu yang akan merawatnya dan memberikan kasih sayang yang selama ini tidak Chanyeol dapatkan dan juga dia akan mempunyai saudara sehingga Chanyeol tidak akan kesepian karena memiliki teman bermain tapi ternyata Bi Laras Salah justu dengan kehadiran Sehun Dan Ibunya di rumah ini Chanyeol semakin terluka dan tersiksa terlebih ketika Tuan Park juga ikut membenci anak semata wayangnya itu. Jika berhadapan dengan Sehun Bi Laras kadang tidak tau bagaimana caranya ia memulai pembicaraan dengan Sehun karena Sehun adalah anak yang sangat cuek, dia akan merespon orang jika dia mood dan tidak akan merespon jika dia tidak mood.