CHAPTER 2

490 36 3
                                    

Seorang namja bertubuh tinggi sedang berdiri di dekat jendela kamarnya sambil memandangngi langit yang di penuhi dengan Bintang

Sebenarnya malam ini seperti biasa semua keluarganya pasti sedang berkumpul di ruang keluarga sambil bercanda ria melepas lelah setelah seharian beraktivitas tapi chanyeol memilih untuk tetap berada di kamarnyaa

                     🍁🍁🍁🍁🍁

* Di ruang keluarga *

Di sebuah sofa panjang di ruangan tersebut di duduki oleh 3 orang yaitu tuan park, nyonya kim dan anak kesayangan mereka park sehun yang berada di tengah mereka sedang asyik mengobrol

"Anak papa sekarang udah besar yaa" ucap tuan park sambil mengacak rambut sehun

"Yakk papa jangan mengacak rambutku nanti kegantengan aku hilang,ya iyalah pa massa sehun kecil mulu" ucap sehun kesal sambil membenarkan rambutnya yang sudah diacak-acak oleh tuan park

"Anak mama mah selalu ganteng"ucap nyonya kim sambil menarik hidung mancung sehun

"Tadi sekolah kamu lancar sayang?" tanya tuan park

"Iya pah sekolah aku lancar, oh iyaa pa ma minggu depan aku ada lomba pertandingan basket papa sama mama pokoknyaa harus datang nonton akuu" ucap sehun

"Wahh anak papa mau lomba basket pastinya papa datang dong dan papa bakalan kosongin jadwal papa di hari itu buat nonton pertandingan kamu" ucap tuan park

" iyaa mama juga akan nonton kamu pokoknya kamu harus menang " ucap nyonya kim

"Benar yaa mama papa datang awas kalau kalian bohong" ucap sehun

"Okee sayang" ucap tuan park dan nyonya kik bersamaan sambil memeluk sehun

" kok dari tadi papa nggak lihat chanyeol dia kemana?" tanya tuan park tiba - tiba dan membuat ekspresi nyonya kim berubah

"Papa ngapain nyari dia palingan dia ada di kamar lagi malas malasan dia kan nggak ada kerjaan selain makan tidur main "ucap nyonya kim dengan muka kesal

"Mama nggak boleh gitu dong sama chanyeol lagian dia juga anak kita"ucap tuan park lembut

"Anak kita?.... Itu sihh anak papa anak aku cuma satu yaitu PARK SEHUN dan sampai kapan pun aku tidak akan pernah sudi mengakui dia sebagai anakku" ucap nyonya kim dengan menekankan nama sehun

Melihat orang tuanya bertengkar di depannya hanya gara- gara chanyeol membuat sehun kesal sebelum papanya menyebut nama chanyeol semuanya baik-baik saja dan sekarang situasi sangat tegang

"Sebaiknya kau menghilang saja park chanyeol kau hanya menjadi penghalang kebahagiaan kami"  batin sehun

"APPPA EOMMA.....? "Karena sudah tidak tahan melihat appa dan eommanya bertengkar sehun pun memanggil mereka dengan cukup keras

Sontak kedua orang itu pun langsung memandang yang sudah kesal dan melipat kedua tangannya di depan dada

" apa sayang" tanya nyonya kim

"Appa dan eomma udah dong berantemnya aku tuh capek denger kalian bertengkar terus hanya gara - gara chanyeol tidak bisakah satu hari saja kita tidak membicarakan dia" ucap sehun kemudian berdiri

"Kamu mau kemana nak" tanya tuan park setelah melihat sehun melangkah

" aku mau ke kamar kuping aku panas denger kalian bertengkar terus" ucap sehun dia pun melangkah meninggalkan orang tuanya menuju ke kamarnyaa

" ini gara-gara papa sehun jadi ngambek" ucap nyonya kim dan segera meninggalkan tuan park sendiri di ruang keluarga

"Kapan kalian bisa menerima chanyeol? "  batin tuan park

Tanpa mereka sadari kalau pembicaraan mereka di dengar oleh chanyeol walaupun kamar chanyeol ada di lantai atas tapi dia masih bisa mendengar suara orang di lantai dasar apalagi suara appa dan eommanya cukup keras

Tess...

Tess... 

Dua tetes air mata berhasil keluar dari mata chanyeol dia tidak menyangka ibunya bisa sebenci itu dengan dirinya

" yaa tuhan kuatkan hamba menghadapi semua ini aku percaya engkau pasti akan memberikan hamba kebahagiaan suatu hari nanti " ucap chanyeol sambil memandang langit yang begitu Indah

Tokk....

Chanyeol langsung menghapus sisa air matanya dan meninggalkan tempatnya setelah mendengar ada orang yang mengetuk pintu kamarnya  dan segera membuka pintu tersebut

Ceklek.....

"Appa? Ada apa appa?" tanya chanyeol setelah melihat siapa yang telah mengetuk pintunya tadi

"Appa boleh masuk" ucap tuan park

" iya appa boleh" ucap chanyeol kemudian mempersilahkan  appanya masuk

Kini chanyeol dan tuan park sedang duduk di tepi kasur chanyeol,hening karena tidak ada yang bersuara

"Ada apa appa tumben appa ke kamarku" ucap chanyeol memecah keheningan

"........"hening tidak ada jawaban

"Appa... " panggil chanyeol

"........" masih tidak ada jawaban

"Appaaa... " ucap chanyeol sambil menepuk pelan bahu appanya

"Yahh yeol.. Kenapa" ucap tuan park kebingungan

" appa melamun yaa" ucap chanyeol sambil tersenyum melihat ekspresi appanyaa

"Maaf yaa nak tadi kamu ngomong apa" tanya tuan park

" tadi aku nanya tumben appa kekamar ku" ucap chanyeol

" ohh itu appa pengen ngecek kamu udah tidur atau belum soalnya tadi appa tidak melihatmu di bawah di ruang keluarga " ucap tuan park

" hmm maaf appa tadi yeol capek banget jadi langsung tidur ini aja baru bangun setelah dengar ada yang ngetok pintu kamar aku appa lihat nihh mata aku aja masih merah" ucap chanyeol bohong padahal dia tidak pernah tidur dan matanya merah karena baru aja menangis

" ya sudah kamu istirahat yaa nak maaf appa mengganggu istirahat" ucap tuan park

"Nggak apa - apa kok appa, appa juga istirahat yaa selamat malam" ucap chanyeol

" oke kalau begitu appa kembali ke kamar yaa selamat malam juga" ucap tuan park sambil berdiri dan sebelum tuan park meninggalkan kamar chanyeol tak lupa dia mengecup kening anak sulungnya tersebut

                   ~Bersambung ~

Maaf yaa klo kalian nggak dapat feelnya😂😂

Lanjut nggak nih chinggu?......

Typo bertebaran dimana-mana harap di maklumi😁

Jangan lupa vote and comment yaa chinggu

Salam manis dari istri chanyeol park inna annyeong 😘





ARE YOU OKEY ( CHANYEOL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang