CHAPTER 18

416 46 15
                                    

"Biar hyung antar yan Chan inikan juga sudah sangat malam,bakalan susah mencari bus jam segini " ucap Xiumin yang diangguki oleh Chanyeol, sebenarnya Chanyeol bukan tipe orang yang gampang menerima bantuan orang lain tapi situasi sekarang sangat darurat bagaimana jika ia pingsan di jalan karena sakit kepalanya semakin sakit

Sebelum meninggalkan tempat itu terlebih dahulu Xiumin menutup Cafe itu karena mereka adalah orang terakhir yang bisa keluar dari cafe itu,Chanyeol pun ikut membantu walaupun dengan tenaga yang tersisa karena saat ini dia berusaha menahan rasa sakit kepalanya, dia tidak mau terlihat lemah di depan Xiumin

Xiumin sebenarnya sudah melarang Chanyeol untuk membantunya, melihat wajah Chanyeol yang sedikit pucat membuat Xiumin khawatir dan menyuruhnya untuk menunggu di mobil saja tapi Chanyeol sangat keras kepala dan memaksa untuk membantu

"Chaa... Kita berangkat sekarang " ucap Xiumin kemudian berjalan menuju mobilnya

"Nde Hyung" Chanyeol menyusul Xiumin ke mobil

Mereka pun meninggalkan tempat itu untuk kembali ke rumah dan mengistirahatkan tubuh yang sudah sangat lelah setelah bekerja seharian, kondisi jalan di Seoul sudah sedikit sepi mengingat ini sudah jam 12 :00 KST

setelah sampai di depan sebuah kompleks Chanyeol menyuruh Xiumin untuk menghentikan mobilnya

"Sampai disini saja hyung " ucap Chanyeol

"Rumah kamu yang mana Chan?" tanya Xiumin

"Masih ada tiga rumah dari sini hyung" ucap Chanyeol

"Kamu nggak mau hyung antar sampai rumah, inikan sudah sangat malam bagaimana kalau orangtuamu khawatir" Xiumin sangat perhatian kepada Chanyeol walaupun baru beberapa hari mereka kenal tapi Xiumin sudah menganggap Chanyeol seperti adiknya sendiri

"Tidak usah Hyung sampai disini aja, saya pamit ya hyung sampai jumpa besok" sebenarnya Xiumin sangat ingin mengatar Chanyeol sampai dirumahnya tapi Chanyeol bersikeras menolak tawarannya, setelah diangguki oleh Xiumin Chanyeol pun keluar dari mobil tersebut

"Hati-hati dijalan Hyung" ucap Chanyeol setelah berada di luar mobil

"Kalau begitu Hyung pamit yaa Chan, kamu istirahat yang cukup supaya besok bisa lebih fit lagi" xiumin menyalakan mobilnya dan meniggalkan kompleks perumahan elit tersebut

Ditengah perjalanannya tiba-tiba ucapan Xiumin yang mengatakan bahwa "bagaimana kalau orangtuamu khawatir karena pulang malam"

Chanyeol tersenyum senyuman tersebut tidak bisa dikatakan senyum bahagia karena didalamnya menyimpan luka yang teramat sakit

Khawatir ...... Bagaimana bisa kau mengkhawatirkanku Hyung disaat keluargaku saja tidak peduli atau bahkan khawatir denganku

Tess....

Tess...

Tess...

Chanyeol merasakan ada cairan kental dan hangat yang baru saja keluar dari hidungnya bersamaan dengan itu sakit kepalanya tiba-tiba datang menyerangnya kembali setelah beberapa menit yang lalu sudah mulai mereda

Chanyeol segera mengambil tisu yang ada didalam tasnya untuk membersihkan darahnya sebelum darah tersebut mengotori tangan dan bajunya

Chanyeol mempercepat langkahnya untuk bisa sampai kerumah sebelum kesadarannya menghilang, dengan tenaga yang sangat lemah dan wajah yang semakin pucat, ia berpegangan pada setiap pohon yang ia lewati sambil menggeleng-gelengkan kepalanya berharap sakit kepalanya bisa reda tapi sepertinya hal itu bukannya meredakan sakit tapi justru menambahnya

ARE YOU OKEY ( CHANYEOL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang