~20.00 KST~
Suasana di meja makan sangat hening tidak ada obrolan yang terjadi seperti biasanya
"Appa.... Eomma... " panggil chanyeol dengan nada yang nyaris tak terdengar
"Iyaa yeol ada yang ingin kau bicarakan " tanya tuan park yang masih bisa mendengar panggilan chanyeol berbeda dengan nyonya kim walaupun sebenarnya dia mendengar suara chanyeol tapi di berpura-pura tidak mendengar dan tetap melanjutkan sarapannya
"Minggu depan sekolah aku akan mengadakan acara perlombaan kesenian dan teman - temanku memilih aku untuk ikut berpartisipasi sekaligus mewakili kelas aku appa" ucap chanyeol kepada tuan park
"Kamu harus menampilkan yang terbaik yaa nak jangan kecawain teman-teman yang udah percaya sama kamu" ucap tuan park sambil tersenyum kepada anaknya
"Alla baru acara kek gitu aja udah bangga banget semua orang juga bisa kalau cuma musik mah, kamu tuh seharusnya contoh adek kamu dia udah pintar akademik terus dia juga berbakat di bidang olahraga " ucap nyonya kim tanpa memperdulikan perasaan chanyeol yang bisa saja terluka karena ucapannya
"Mama nggak boleh ngomong kek gitu setiap anak itu punya kelebihan dan kekurangan masing - masing bisa aja kan kelebihan chanyeol ada di musik dan sehun di akademik" ucap tuan park menasehati nyonya kim
"Dia itu kebanyakan kekurangan daripada kelebihannya" ucap nyonya kim sambil menunjuk chanyeol
Chanyeol hanya bisa menunduk mendengar ucapan yang dilontarkan dari mulut nyonya kim untuk dirinya.
Trekk...
Sehun yang sedari tadi hanya diam menyaksikan perdebatan yang terjadi tiba- tiba berdiri dengan muka kesal. Mendengar suara kursi tertarik membuat nyonya kim menoleh kearah sumber suara tersebut dan melihat sehun yang sudah berdiri dari kursinya
"Sehun kamu mau kemana" tanya nyonya kim
"Aku mau ke kamar" jawab sehun singkat
"Tapi makanan kamu belum habis sehunnie" ucap chanyeol tiba - tiba
"Melihat mukamu membuat nafsu makanku hilang karena adanya kamu di rumah ini appa dan eomma selalu bertengkar dan itu membuatku semakin MEMBENCIMU PARK CHANYEOL" ucap sehun dengan menekankan kata benci kepada chanyeol
Setelah itu sehun pun langsung pergi meninggalkan meja makan walaupun tuan park dan nyonya kim memangilnya untuk melanjutkan makan malamnya tapi sehun tidak menggubrisnya dan tetap melanjutkan langkahnya menuju ke kamarnya
"SEMUA INI GARA - GARA KAMU DASAR ANAK PEMBAWA SIAL" bentak nyonya kim kepada chanyeol
"MAMA..... berhenti menyalahkan chanyeol dia tidak salah apa- apa justru kita yang salah karena bertengkar di saat kita sedang menikamati makan malam" ucap tuan park sedikit membentak tetapi tetap dengan nada lembut
"Belain aja terus anak kesayangan kamu ini gara - gara dia sehun tidak makan malam kalau dia sakit bagaimana apa dia mau bertanggung jawab" ucap nyonya kim menunjuk chanyeol lagi
Nyonya kim kemudian meninggalkan meja makan dan menuju ke kamarnya melihat istrinya beranjak dari meja makan membuat tuan park berniat mengejarnya karena dia yakin istrinya sangat marah kepadanya karena dia telah membela chanyeol tapi sebelum itu tuan park melihat chanyeol yang hanya bisa menunduk ia pun langsung menghampiri chanyeol yang membeku dengan posisi berdiri
"Kamu jangan berkecil hati yaa nak dan omongan eommamu itu jangan dimasukin ke hati anggap saja angin lalu" ucap tuan park sambil menepuk pundak chanyeol
"Iyaa appa lagian aku tidak bisa membenci eomma aku sangat menyayanginya" ucap chanyeol dengan mata berkaca - kaca
" kamu yang sabar ya nak appa percaya suatu hari nanti eomma akan sadar dan akan sayang sama kamu " ucap tuan park sambil memeluk chanyeol
"Iyaa appa dan chanyeol akan menunggu hari itu tiba" ucap chanyeol di dalam dekapan appanya
"Ya sudah kamu kembali ke kamar kamu pasti lelah seharian beraktivitas" ucap tuan park sambil melepas pelukannya
"Iya appa, kalau begitu chanyeol ke atas dulu appa juga istirahat yaa" ucap chanyeol kemudian meninggalkan appanya menuju ke kamarnya
"Kamu harus kuat sayang appa yakin suatu hari nanti kamu akan bahagia dan eomma akan menerima serta menyayangingimu appa percaya itu" batin tuan park sambil memandangi punggung chanyeol
Sesampainya di kamar chanyeol langsung membuka tirai kamarnya kemudian memandangi langit yang sangat Indah di malam hari dia pun duduk di lantai kamarnya
Tanpa terasa air mata yang sedari tadi berusaha ditahannya tumpah seketika dada chanyeol terasa sesak dan hatinya sakit mendengar semua ucapan eommanya dia pun memukul kepalanya sambil merutuki dirinya sendiri
"Ya Allah sampai kapan aku harus bertahan jika kehadiranku hanya membuat orang yang aku sayangi menderita kenapa aku harus dilahirkan kedunia ini" ucap chanyeol dengan suara serak
Setelah puas menangis chanyeol pun menutup tirai kamarnya kembali dan menuju ke kasurnya dan setelah duduk di tepi kasur chanyeol melihat foto dirinya sewaktu dia masih kecil bersama dengan ibunya
Chanyeol meraih foto tersebut kemudian memperbaiki posisinya kini dia sudah berbaring di kasur sambil memeluk foto tersebut
"Eomma aku sangat merindukanmu aku ingin bisa bertemu denganmu eomma" ucap chanyeol yang semakin erat memeluk foto tersebut dan dia pun kembali menangis
Karena lelah menangis akhirnya chanyeol tertidur sambil memeluk foto eomma kandungnya yang sangat ia rindukan.
~Bersambung~
Annyeong aku kembali lagi semoga kalian suka yaa sama cerita aku yang gaje ini😂😂
Typo bertebaran maklumin aja ya chinggu karena aku masih penulis amatir
Lanjut nggak nih chinggu?
Jangan lupa vote and comment yaa chinggu
Oke itu aja dulu dari aku sampai jumpa di chapter selanjutnya byebyee😊 salam manis dari park inna istrinya chanyeol
KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU OKEY ( CHANYEOL)
FanfictionCover by @itstinaaag11 sebelumnya aku mau bilang makasih banyak karena kamu udah mau buatin cover keren ini love you my best friend 😘😘 ----------------------- Cerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang park chanyeol yang t...