PART - 6

1.3K 226 4
                                    

Malam ini keempat saudara itu tidur di sebuah tempat kost berukuran kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini keempat saudara itu tidur di sebuah tempat kost berukuran kecil. Hanya ada satu kamar, ruang tamu, dapur dan satu kamar mandi.

Sungguh bukan kehidupan yang mereka suka.

Semua yang terjadi saat ini sungguh berbanding terbalik dengan kehidupan mereka sebelumnya.

"Karena kamar ini satu, kalian bertiga tidur di kamar. Biar kakak tidur di ruang tamu." Kata Yoshi.

"Tapi kak, tempat tidurnya kecil. Gini aja Asahi lo sama Haruto tidur di kamar. Biar gue sama Kak Yoshi tidur di sofa ruang tamu." Usul Mashi.

Haruto dan Asahi masuk ke dalam kamar mereka.

Mereka masih enggan untuk berbicara atau bahkan menyapa satu sama lain.

"Lo kok bisa tahan kost di tempat kecil kaya gini? Gerah banget sumpah. Gak ada AC apa?" Kata Haruto.

Asahi hanya diam mendengar ocehan adiknya itu.

"Gue ngantuk. Jadi jangan berisik!" Kata Asahi.

Malam itu Asahi dan Haruto untuk pertama kalinya mereka berbagi tempat tidur.

Sementara itu Yoshi dan Mashi masih berbincang di ruang tamu.

"Kak... gue rasa ada yang janggal deh." Kata Mashi.

Yoshi bingung mendengar ucapan Mashi.

"Maksud lo?" Tanya Yoshi.

"Kita tahu kan kak perusahaan Ayah selama ini gak pernah bermasalah. Dan lagi sumber saham perusahaan jiga murni milik ayah. Ya kan? Kok bisa ayah melakukan penggelapan. Ini aneh kak menurut gue." Lanjut Mashi.

Yoshi mencerna setiap ucapan adiknya.

"Ya, lo bener de. Jangan-jangan ada yang manfaatin keadaan ini de. Yaudah nanti kakak cari tahu. Sekarang lo tidur sana udah malem juga kan." Kata Yoshi.

Mashi menuruti perintah Yoshi.

Yoshi menyelimuti tubuh Mashi yang terbaring di atas sofa, lalu berjalan menuju kamar.

Membuka pintu kamar itu perlahan.

Dilihat Asahi dan Haruto yang sedang tertidur saling memunggungi satu sama lain.

Yoshi berjalan mendekati mereka, dan membelai surai Asahi dan Haruto.

Entah kenapa malam itu Yoshi teringat perkataan Mashi tentang kejanggalan yang terjadi sekarang.

"Hallo... Hyunsuk... gue bisa minta bantuan lo?"

Yoshi menghubungi Hyunsuk temannya.

Mereka berbincang dan memutuskan untuk bertemu malam itu di sebuah cafe.

Yoshi pergi diam-diam meninggalkan ketiga adiknya yang tertidur nyenyak.

Di Cafe

Yoshi tiba di sebuah cafe. Dia menghampiri seorang pria tampan yang sedang duduk menunggunya.

"Maaf gue ganggu lo malem-malem." Kata Yoshi.

Ya, Hyunsuk pria yang menunggunya di cafe itu.

"Gak apa-apa kok. Lo butuh bantuan apa? Cerita coba." Kata Hyunsuk.

Yoshi menatap Hyunsuk dan mulai menceritakan apa yang terjadi padanya. Tentang kecelakaan yang menimpa kedua orangtuanya. Dan bahkan tentang kejanggalan yang terjadi saat ini. Dimana dia harus pergi keluar dari rumahnya dan kehilangan aset milik kedua orangtuanya.

"Jadi nama bokap lo Reinanda? Tenang Yoshi gue bakal cerita ke bokap gue, dan cari tahu apa yang terjadi." Kata Hyunsuk.

Yoshi hanya mengangguk mendengar ucapa Hyunsuk.

"Tapi, lo tinggal dimana sekarang?" Tanya Hyunsuk.

"Gue tinggal di kostan adik gue Asahi. Gue sih gak masalah tinggal dimanapun. Yang terpenting buat gue, adik-adik gue bisa nyaman." Jawab Yoshi.

Hyunsuk melihat ada kesedihan mendalam di mata Yoshi.

"Besok lo ke rumah gue. Kita ketemu bokap gue deh." Lanjut Hyunsuk.

Yoshi benar-benar berterimakasih karena mengenal seorang Hyunsuk yang baik. Padahal mereka belum lama berteman.

***

》》》VOTE NYA JANGAN LUPA 😊《《《

FOUR BROTHERS MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang