PART - 23

824 125 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Yoshi batu saja keluar dari dalam kamar, setelah dia membuat Asahi terlelap tidur.

"Hikss... hiks...." Haruto masih menangis dalam pelukan Mashi.

"Kak, Asa udah tidur?" Tanya Mashi.

Yoshi duduk di samping Mashi menyandarkan tubuhnya pada dinding sofa.

"Udah. Haruto lo tidur sana udah malem! Kakak sama Kak Mashi mau ngobrol serius." Kata Yoshi.

Haruto menunduk dan pergi ke kamarnya.

"Ada apa kak?" Tanya Mashi penasaran.

"Gue udah tau siapa yang ngambil alih semua Aset milik Ayah." Jelas Yoshi.

Mashi terkejut mendengar penjelasan Yoshi.

"Si...siapa Kak?" Tanya Mashi.

Yoshi melirik dan menatap Mashi.

"Om Boby." Balas Yoshi.

Mashi membulatkan matanya tak percaya.

"Apaa??? Kakak tau dari mana????" Tanya Mashi.

"Kakak dibantu oleh ayahnya teman kakak. Ternyata beliau sahabat Ayah kita. Dia membantu kakak menyelidiki tentang ini semua. De... kita harus ambil dan rebut kembali hak kita. Ini demi Asa. Kita membutuhkan uang banyak agar Asa sembuh." Tegas Yoshi.

Mashi mengangguk, tangannya mengepal kesal mendengar jika Boby yang melakukan semua ini pada mereka.

***

Pagi telah datang.
Rembulan malam kini terganti oleh Matahari yang amat bersinar.

Pagi ini Mashi dan Haruto tengah bersiap pegi ke sekolah. Setelah terjadi perdebatan sebelumnya karena Haruto tidak ingin meninggalkna Asahi sendiri.

Namun, Asahi menyuruh Adik dan Kakaknya pergi ke sekolah.

"Sa, beneran lo gak apa-apa sendiri? Kak Yoshi ada kelas kuliah pagi, gue sama Haruto ke sekolah juga." Tanya Mashi.

Namun, Asahi tersenyum menatap mereka bertiga.

"Sana kalian pergi aja. Gue kuat kok. Lagian udah gak sakit. Tinggal lemes aja sih." Lanjut Asahi.

Mereka bertiga pun pergi meninggalkan Asahi seorang diri.

"It's okey Asa... lo kuat! Jangan cengeng!" Gumam Asahi.

***

Karina berdiri tepat di depan pintu masuk sekolah menunggu Asahi. Namun, orang yang dia tunggu tak kunjung juga datang.

Berkali-kali dia mencoba menghubungi ponsel Asahi. Tapi, selalu saja tidak aktif.

"Asa lo kemana?" Gumam Karina sedikit khawatir.

"Kak Karina..." Panggil Haruto sambil berlari kecil menghampiri Karina.

"Utooo... Asa mana?" Mata Karina mencari Asahi.

Haruto menunduk lesu dihadapan Karina.

"Kak Asa gak masuk hari ini. Semalam dia kesakitan." Lirih Haruto sedih.

Karina terkejut mendengar ucapan Haruto.

"Kalau gitu gue ke rumah lo. Ada siapa di sana?" Kata Karina.

"Gak ada siapa-siapa. Cuma kak Asa sendiri." Balas Haruto.

"Kalau gitu gue ke sana sekarang. Bye... makasih ya uto udah kasih tau." Kata Karina lanjut pergi.

"Kak Asa lo beruntung banget punya Kak Karina yang peehatian dan sesayang itu sama lo." Gumam Haruto sambil menatap nanar punggung Karina yang semakin menjauh.

Setelah kurang dari 20 menit, Karina tiba di rumah Asahi. Dengan penuh rasa khawatir, dia mengetuk pintu.

Tok...
Tok...
Tok...

Asahi yang sedang berbaringpun segera menghampiri dan membuka pintu rumahnya.

"Karina...?"
"Asahi...?"

Kata mereka berasamaan.

Karina meluk Asahi yang terlihat sangat pucat di hadapannya kini.

"Lo tau dari mana gue gak masuk? Terus lo ngapain kesini bukannya sekolah." Kata Asahi.

"Gue tau dari Haruto. Gak apa-apa gue bolos hari ini. Gue mau nemenin lo." Balas Karina.

Asahi hanya tersenyum mendengar ucapan Karina.

Karina membantu Asahi berbaring di atas tempat tidur, menyelimuti tubuhnya dengan pelan.

"Lo istirahat ya! Gue mau buatin lo bubur sekalian beresin rumah lo." Kata Karina.

Namun, belum sempat Karina pergi, tangannya tertahan karena Asahi menariknya.

"Gak usah ntar ngerepotin lo." Kata Asahi.

"Gak apa-apa udah diem nurut aja!" Tegas Karina.

Asahi tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena dia tau kalau Karina akan kesal jika ada yang melarangnya.

Hari ini Karina benar-benar merawat Asahi.

Bahkam dia pun membereskan rumah Asahi dan membuat banyak makanan.

"Asa.. gue gak suka lo sakit. Lo harus kuat buat gue. Kalau sampai lo ninggalin gue, gue gak janji kalau gue akan bertahan sendirian. ~Karina~

***

Haii gaiis aku update lagi.
Mumpung moodku lagi bagus hari ini 😊

Jangan lupa untuk vote ya!

FOUR BROTHERS MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang