PART - 48

591 85 2
                                    

Asahi berjalan di koridor sekolah dengan tatapan dan wajah dinginnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asahi berjalan di koridor sekolah dengan tatapan dan wajah dinginnya.

"Sa, mau kemana?" Tanya Mashi.

"Di panggil guru Kak ke ruang guru." Jawab Asahi.

Mashi hanya tersenyum sambil menepuk pelan bahu Asahi.

Asahi tiba depan ruang guru. Dengan sopan dia membungkuk memberi salam, lalu masuk ke dalam ruangan tersebut.

Tidak ada hal aneh yang dia lihat, kecuali seorang gadis yang sedang duduk di kursi depan kepala sekolahnya.

"Maaf anda memanggil saya?" Tanya Asahi sopan.

"Eh iya Asa. Gini loh kamu kan ketua kelas di kelasmu, tolong ajak dia ke kelasmu. Sekalian kamu kenalkan pada teman-temanmu." Kata kepala sekolah sambil memperkenalkan gadis yang duduk di hadapannya.

"Kok saya pak? Kenapa tidak yang lain saja?" Tanya Asahi.

"Karena kamu murid yang sangat baik dan saya percaya kamu. Oh ya... kamu silahkan ikut Asahi ya. Dia akan mengantarmu ke kelas barumu." Lanjut kepala sekolah.

Asahi hanya diam, dia membungkuk dan pamit meninggalkan ruang kepala sekolah.

"Ih pelan-pelan dong. Lo jalan buru-buru banget." Ucap gadis yang kini berjalan di belakang Asahi.

Asahi tidak menjawab dia masih berjalan dengan tatapan lurus ke depan.

"Ini kelasnya. Ayo masuk." Kata Asahi saat tiba di depan kelasnya.

"Asa dia siapa?" Tanya Ibu Lee guru matematika.

"Kata pak Kepala sekolah dia murid baru, saya di suruh mengantar dia bu." Jawab Asahi.

"Oh ya sudah kamu boleh duduk Asahi. Dan kamu sini masuk ke kelas." Lanjut Bu Lee.

Asahi berjalan menuju tempat duduknya. Dan duduk dengan segera.

Sementara saat ini di depan kelas Bu Lee berdiri bersama seorang gadis cantik berambut panjang.

"Silahkan perkenalkan dirimu!" Ucap Ibu Lee.

"Halo semuanya. Nama saya Kirana. Saya baru pindah dari Jepang." Ucap gadis di depan kelas.

Semua murid menyambut kedatangan Kirana, terkecuali Asahi. Dia memilih mengabaikan Kirana.

"Sa, kalau gue perhatiin tuh wajah anak baru kenapa mirip Karina ya?" Bisik Jae.

Asahi yang sedari tadi membaca buku pun seketika mengalihkan pandangan, menatap murid baru yang masih berdiri di depan kelas.

"Ck... gak mungkin." Gumam Asahi.

Bu Lee mempersilahkan Kirana duduk, lebih tepatnya duduk di kursi samping Asahi.

"Haii Hamada Asahi..." Ucap Kirana menyapa Asahi.

Asahi terkejut mendengar Kirana menyebutkan namanya dengan lengkap.

"Siapa dia? Dan kenapa wajah itu? Gak! Gak mungkin! Kenapa mirip Karina?" Batin Asahi.

Asahi melanjutkan kegiatannya dalam kelas dan mengabaikan gadis cantik bernama Kirana yang kini duduk di sampingnya.

***

Sementara itu di kelas Haruto sedang fokus dengan buku di tangannya.

"Haru... pulang sekolah kamu bisa temenin aku ke toko buku?" Tanya Hana.

"Eh iya, Han. Boleh nanti aku antar." Jawab Haruto sambil menutup buku.

"Oh ya Han aku sama kakak-kakakku udah pindah ke rumah baru. Sekarang kita udah bisa tinggal di rumah besar kaya dulu lagi." Lanjut Haruto.

Hana tersenyum melihat Haruto yang sangat terlihat ceria di hadapannya.

"Selamat yaaa..." Ucap Hana sambil mengacak rambut Haruto.

Hana... satu-satunya gadis yang Haruto sayangi saat ini. Ya, satu-satunya.

***

Who is Kirana?😁

FOUR BROTHERS MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang