Part 3 : Rooftuff

152 21 0
                                    

Di harapkan untuk vot terlebih dulu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di harapkan untuk vot terlebih dulu ya. Gak vot juga nggak apa-apa,baca aja Aya udh senang

Happy reading all

Paginya Zhan sudah berada di dalak kelasnya yang sepi. Ya sepi,karna waktu masih begitu pagi buta untuk para mahasiswa fakultas berada di kampus. Tidak juga, beberapa mahasiswa juga ada yang datang sepagi dirinya, menghabiskan waktu di kantin,kelas dan berkumpul bersama. Masa pubertas memang masa di mana anak-anak remaja selalu berperilaku semaunya dan bebas bukan, begitu juga dirinya. Tapi bedanya dia tak suka kebisingan,menurutnya itu sangat menganggu.

Karna kelas sangat sepi,Zhan hanya berjalan-jalan asal. Headset terpasang di telinganya,kedua tangannya di masukkan kedalam saku. Dia sengaja memakai masker agar tidak banyak yang akan menyapanya. Kaki jenjangnya membawanya berkelana entah ke mana,sampai di penghujung koridor,ada sebuah tangga menuju ke atas. Jalannya sudah sangat sepi apalagi di luar sana masih terlihat gelap.

Dari pada Zhan berfikir gentayangan seperti hantu,kan nggak etis. Pemuda tampan sepertinya di bilang hantu,eh bukan. Hantu tapi ganteng. Xiao Zhan mangut- menyebut dirinya hantu tampan. Kakinya menaiki tangga lebar itu,semakin lama tangga itu semakin berdebu setiap anak tangganya. Entah pembersih kampusnya hanya membersihkan setengah dari anak tangga.

Dia membuka pintu yang ternyata adalah rooftop. Baru tau jika kampusnya punya hal yang seperti ini,kenapa dia tidak pernah sadar ya. Setelah menutup kembali pintunya yang sedikit berderit,Zhan mencari tempat aman untuk duduk. Angin mencelos menembus kulit wajahnya,dia sengaja memakai pakaian tebal karna sebentar lagi akan musim dingin.

"Hm? Kenapa di sini ada meja dan kursi. Kelihatannya ini sudah ada begitu lama,tapi kenapa tidak ikut berdebu?" Katanya sambil memeriksa debu di kursi itu.

Zhan sedang nyaman-nyamannya sampai ada suara 'bugh' di belakang telinga kirinya,diterlonjak kaget. Segera setelah itu Zhan berdiri membalikkan badannya 180° pada sesuatu di belakangnya. Tidak mungkin di sini ada hantu beneran kan? Mungkin saja,ini kan tempat terpencil di kampus. Inernya bingung.

Sudut pandang Zhan melihat bentuk menyerupai manusia yang tergeletak di lantai. Matanya menyipit memastikan makhluk apa yang ada tadi mengeluarkan suara seperti orang jatuh (?) Tapi bukankah dia tadi sendirian di sini, bagaimana tiba-tiba ada orang. Apakah sungguh dia manusia?

Zhan memilih mendekati sosok itu yang tersembunyi di balik terpal hitam,rasa penasarannya mengalahkan rasa takutnya Zhan. Langkah kakinya semakin mendekatinya,semakin dekat dan dekat. Hingga sampai dia melihat secara langsung mata membulat lucu. Mulutnya membentuk O dan alisnya terangkat.
Zhan berseru,"Ternyata manusia! Aku pikir hantu. Hey,apa yang kau lakukan disitu?"

Sosok itu hanya diam tak menjawab,dia bangkit dari acara jatuhnya tadi saat tengah tidur. Namun siapa sangkah akan ada orang di atap ini selain dirinya.
"Kau butuh bantuan?"

Dawnstars| |On Going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang