(Selow update)
Kesunyian membawa dirinya kedalam kegelapan. Wang Yibo selalu berusaha melakukan apa yang dia mampu,ketika semua orang membelakanginya. Terkucilkan di masalalu,dan dibenci di masa depan hingga penolakan terhadap sang ibu. Wang Yibo te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Typo bertebaran guys!! Vot sebelum membaca donk. Happy reading all
_________ ____
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo masuk." Xiao Zhan tersenyum manis pada pemuda tampan di depan rumahnya. Yibo mengangguk patuh dan masuk kedalam rumah minimalis porselen Xiao Zhan melangkah menuju ruang tamu.
Xiao Zhan berbalik,"aku akan membuatkan mu sesuatu,kau duduklah Yibo." Xiao Zhan pergi menuju dapur. Yibo duduk di sofa dan mengeluarkan bukunya dalam diam. Sambari menunggu Xiao Zhan kembali dia membaca bukunya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak butuh sepuluh menit,Xiao Zhan kembali membawa serta minuman dan cemilan. Mereka berdua belajar bersama dalam diam,tidak ada yang memulai pembicaraan karna saling fokus pada apa yang mereka kerjakan. Tugas yang kebetulan mereka kerjakan juga merupakan satu kelompok karna kelas tadi.
Xiao Zhan melirik Yibo yang sibuk,"Emm Yibo,setelah ini apa kau mau menemaniku keluar?"
Yibo menatapnya lama dengaj tatapan bertanya seolah untuk apa. Xiao Zhan nyegir memperlihatkan gigi kelincinya,"kebutuhan makananku habis jadi aku mau membelinya. Di rumah tidak ada pembantu untuk dipekerjakan."
Yibo diam sebentar lalu mengangguk singkat. Xiao Zhan kembali tersenyum, terlintas di pikirannya untuk sedikit menggoda Yibo,"Yibo kau jarang tersenyum ya?"
