(Selow update)
Kesunyian membawa dirinya kedalam kegelapan. Wang Yibo selalu berusaha melakukan apa yang dia mampu,ketika semua orang membelakanginya. Terkucilkan di masalalu,dan dibenci di masa depan hingga penolakan terhadap sang ibu. Wang Yibo te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Typo bertebaran,jangan lupa vot sebelum membaca. Ok!
_______ ____
Dalam diam aku melihatmu,menatap senyum manis yang terpancar dari wajah itu. Terlepas dari keadaan yang sebenarnya, menatapmu dari jauh maka itu lebih baik. Biarkan aku terus memandangi keindahan itu tanpa harus diketahui..
🍁🍁
"Pagi?" Sapaan akrab terdengar. Wang Yibo menatapnya sekilas, lalu kembali berjalan,bukan tanpa alasan Wang Yibo mengabaikannya. Dia tak mau jika Xiao Zhan akan terkena dampak negatif dari kampusnya,tau sendiri mahasiswa di sini tidak akan lengkap sehari tanpa gosip.
Xiao Zhan mencebik, mempercepat langkahnya menyamai langkah kaki pria tampan di didepannya itu. Dia tidak suka di abaikan oleh orang yang dia sapa,itu membuatnya semakin gencar untuk mengganggunya. Begitulah Xiao Zhan.
Xiao Zhan meracau,"mengapa kau terus mengabaikanku? Kau dingin sekali."
"Kau akan kekelas apa hari ini? Sampai jam berapa? Bisakah aku menemanimu? Aku ada kelas siang,jadi aku tidak ada kesibukan pagi ini. Hey Yibo,apakah kau akan ke atap lagi-
Xiao Zhan mengunci mulutnya saat tatapan Yibo menatapnya dengan intens. Dia memanyunkan bibirnya sedikit,jika Yibo menatapnya seperti itu berarti dia sudah banyak bicara bukan. Maka itu dia langsung diam begitu saja, namun tetap mengikuti Yibo.
Terhitung dua minggu lamanya mereka bertemu sejak pertemuan pertama mereka yang tidak sengaja. Mulai saat itu pula Xiao Zhan selalu mencari-cari Wang Yibo dan menemaninya, mengajaknya bicara,dan bertanya-tanya apa yang dia sukai, apa yang dia lakukan saat senggang atau apakah ada seseorang yang dia sukai. Berbagai macam cara agar Xiao Zhan mendapatkan respon dari sifat acuh tak acuh Wang Yibo dan selalu mendapatkan respon yang sama. Namun Wang Yibo sudah mulai menampakkan kelunakkannya, kadang kala dia akan tersenyum singkat atau membalas perkataan kereta Xiao Zhan.
"Zhan!!" Xiao Zhan menoleh,mendapati seorang pemuda manis lainnya yang berlari ke arahnya dan Wang Yibo. Dia adalah Jili, sahabat karib lainnya Xiao Zhan.
Xiao Zhan mengangkat alisnya,"Jili,ada apa?"
"Zhan,hah.. Zhoucheng,mencarimu haah... Wajahnya sangat mengerikan,aku langsung kabur saat dia bilang dia ingin bertemu denganmu." Jili berucap sambil mengatur napasnya. Air muka Xiao Zhan langsung berubah,antara ungu dan merah.
"B-benarkah? Lalu di mana dia sekarang?"
"Dia-
"SEAN XIAO ZHAN!!"
Mendengar teriakan membahana dengan penuh kebencian itu,membuat ketika orang di sana terkejut. Apalagi yang di panggil namanya,Xiao Zhan tidak bisa tidak bergidik ngeri. Wajahnya sudah sepenuhnya di penuhi oleh keunguan,namun senyum jahil tak lepas. Dia berhasil memancing kedar kemarahan saudara angkatnya itu sampai-sampai mau mati. Dengan Tanpa sadar Xiao Zhan menarik tangan Wang Yibo menjauh.
