(Selow update)
Kesunyian membawa dirinya kedalam kegelapan. Wang Yibo selalu berusaha melakukan apa yang dia mampu,ketika semua orang membelakanginya. Terkucilkan di masalalu,dan dibenci di masa depan hingga penolakan terhadap sang ibu. Wang Yibo te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁
Ciit
Brrak!!
17.59
"Luka kecelakaan itu tidak terlalu parah. Dan tidak ada yang serius dengan itu,tapi ada yang lebih parah." ungkap dokter yang menangani Xiao Zhan.
"Apa? Katakan semuanya!"
Dokter itu melihat sebuah catatan di tangannya,"Sebelum itu,apakah anda keluarga pasien?"
Sejenak dia tidak bisa menjawab pertanyaan yang di ajukkan oleh dokter itu,namun kemudian dia mengangguk,"Ya saya kekasihnya."
"..." dokter itu terdiam sebentar lalu menghela nafas,"Pasien mengalami anemia. Sepertinya dia melakukan aktivitas tanpa istirahat dan tidak mengatur pola makan. Apakah dia makan dengan baik?"
"Aku tidak tau,karna aku sibuk belakangan ini. Apakah seburuk itu?" tanyanya khawatir.
"Tidak akan terlalu buruk jika dia mau makan dan tidur yang cukup. Itu akan berpengaruh pada kesehatannya dan memicu berbagai penyakit." jelas dokter itu. "Aku akan menulis resep obat yang akan dia minum, ikutlah denganku." setelahnya dia mengikuti dokter tadi untuk mengambil obat dan kembali beberapa saat kemudian.
Saat dia membuka pintu,Xiao Zhan masih setia menutup matanya. Wajahnya terlihat kelelahan seperti yang di katakan dokter tadi. Bertemu dengan Xiao Zhan secara tiba-tiba bukanlah apa yang dia bayangkan. Dia tidak menyangka bahwa mereka akan bertemu dengan cara seperti ini.
Ya dia adalah Yihan. Orang yang telah menabrak Xiao Zhan beberapa jam yang lalu. Itu tidak bisa di katakan menabrak karna Xiao Zhan lah yang masuk ke jalan saat laju kendaraan di jalan masih berjalan. Dan untungnya Yihan tidak melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi saat itu.
"Hhh... pertemuan macam apa ini." ujarnya. Belum lagi dia tadi mengaku sebagai kekasihnya Xiao Zhan. Ingin rasanya dia tertawa saat mendengar itu bahkan seperti lelucon.
Dia mendudukkan dirinya di samping Xiao Zhan yang terbaring. Yihan bertanya-tanya bagaimana pemuda manis itu bisa mengalami hal semacam ini. Padahal minggu lalu dia masih melihat wajah cerah itu saat berada di tokoh bunga temannya. Dan dia juga tak sengaja melihatnya di supermarket saat dalam perjalanan pulang.
Dia memberanikan diri memegang jari pucat milik Xiao Zhan. Itu terasa dingin saat dia menyentuhnya. Melihatnya dari dekat seperti ini menimbulkan perasaan aneh yang menggelitik. Yihan merasakan simpati pada keadaan Xiao Zhan saat ini,dia terlihat rapuh untuk di tinggalkan. Entah mengapa Yihan ingin melindungi Xiao Zhan yang dalam keadaan seperti ini.
"Bisakah aku menjagamu sebentar lagi?biarkan aku memegang tanganmu seperti ini beberapa saat..." gumamnya.
