Part 20 : Lost

64 12 1
                                    

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

“Aku turut bersedih dengan apa yang kau alami.”

Seorang pemuda menatap kertas putih bertinta hitam yang berada tepat di atas tangannya. Penjelasan orang yang berada di depannya membuat dirinya bingung sekaligus pahit. Kenyataan yang harus di terima otaknya tak mampu membuatnya berpikir dengan jernih.

Dia tidak pernah melakukan sesuatu yang buruk pada siapapun,namun mengapa Tuhan pun bahkan tak pernah membiarkannya bahagia sedikit saja.

“Kau baik-baik saja?”Tanya orang di depannya dengan khawatir. Setelah menjelaskan apa yang harus dia katakan,pemuda itu terdiam beberapa menit.

Pemuda itu hanya mengangguk. Bukan masalah jika dia harus menampung satu lagi derita. Dirinya sudah terbiasa. Dia menulis di kertas dan meminta obat sebelum dia pergi meninggalkan tempat itu.

🍁🍁🍁

Saat ini Xiao Zhan berada di sebuah kafe yang selalu dia datangi. Sambil membaca pesan singkat antara dirinya dan Yibo beberapa waktu lalu. Entah mengapa dia merasa rindu pada pemuda tampan itu padahal baru kemarin mereka berpisah.

Hari ini, tugas lain menunggu Xiao Zhan dalam kelas. Karna tidak ingin membuat orang tuanya curiga,dia akhirnya memfokuskan diri pada kuliahnya begitu juga dengan Yibo.

Entah dia merasa jika akhir-akhir ini sikap Yibo sedikit berbeda dari biasanya. Seperti saat Yibo berkata ingin makan bersama setelah kuliah nanti,namun Yibo tiba-tiba lupa. Bahkan dia bertanya apakah dia mengatakan itu di suatu tempat.

Juga saat dia berkata akan mengajak Xiao Zhan pergi ke taman,Yibo malah membawanya ke tempat pemakaman di mana ayahnya berada. Jika Yibo ingin mengunjungi makam Ayahnya, lalu kenapa dia tidak mengatakannya sejak awal saja.

Perubahan itu sedikit membuat Xiao Zhan khawatir. Yibo kadang terlalu pelupa untuk melakukan sesuatu yang bahkan dia saja menanyakannya. Maka dari itu dia harus sering mengunjungi Yibo.

*
*
*

Tidak ada kesempatan untukmu..

Semua orang membencimu, yang ada hanya penderitaan.

Bahkan cintamu akan pergi meninggalkanmu. Kau hanya seorang diri tanpa tumpuan pada harapanmu..

Jangan dengarkan dirinya..

Jangan kem—

“...Yibo,apa kau mendengarkan ku?” Tiba-tiba seseorang memegang tangannya dengan bebas. Dia kembali pada realita di depannya,saat menatap orang di depannya yang beraut khawatir.

Yibo menatap Xiao Zhan dengan pandangan bingung. Lalu dia menatap sekitar,ternyata mereka di sebuah restoran dekat kampusnya. Apakah dia berjalan sampai sini? Tapi kapan dia mengajak Xiao Zhan?

Dawnstars| |On Going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang